大正新脩大藏經
Taishō Shinshū Daizōkyō
密教部
Esoteris
T 1127
佛說普賢菩薩陀羅尼經
आर्य-समन्तभद्र-अष्टोत्तरशतकनाम-धारणी-मन्त्रसहित
ārya-samantabhadra-aṣṭottaraśatakanāma-dhāraṇī-mantrasahita
Dhāraṇī yang bernama seratus delapan nama Samantabhadra
Diterjemahkan oleh 法天 [Fǎ Tiān]
T 1126 T 1127 T 1128
[0542a02] Pada saat itu, bodhisattva mahāsattva Samantabhadra memanifestasikan transformasi melalui pengetahuan tertinggi dengan memasuki samādhi yang bernama pembebasan agung tiga ranah eksistensi .
Setelah memasuki samādhi ini, dalam ranah angkasa yang murni dan tidak ternoda, bodhisattva mahāsattva Samantabhadra memanifestasikan tubuh yang tidak terhingga jumlahnya seperti butiran debu yang meliputi semua ranah eksistensi dalam trisāhasramahāsāhasralokadhātu.
[0542a06] Semua Tathāgata dari berbagai buddhakṣetra mengulurkan tangan kanan mereka dan menyentuh uṣṇīṣa dari Bodhisattva Samantabhadra serta memuji dan berkata :
Sādhu , Sādhu, Kuluputra , sekarang anda akan menguraikan kembali dhāraṇī tertinggi dari semua Bhagavati
Kemudian tubuh bodhisattva Samantabhadra memanifestasikan ribuan cahaya agung yang mengiluminasi sepuluh penjuru dan menyebabkan semua buddhaksetra dalam sepuluh penjuru bergetar.
Pada saat itu , bodhisattva Samantabhadra segera menguraikan dhāraṇī sebagai berikut
[0542a11]
Chinese
怛儞也 他 唵 曩謨 曩摩娑怛嚩 部嚩儞 濕嚩 囉摩賀 部 誐 野阿三 摩三摩阿彌哆娑摩阿難陀娑摩誐誐曩娑摩 怛里 婆嚩娑摩 尾 沙娑摩波囉摩 囉 他 娑摩娑嚩 婆 嚩娑摩怛他 誐哆 娑摩阿囉惹娑摩輸弟娑摩沒馱娑摩達里 摩 怛他 誐哆 娑摩僧賀尾沙摩娑摩曀 迦曩野娑 誐囉尾輸馱路 迦呬呬羅沒 馱 羅沒馱 尾惹野尾惹野暗 鉢囉 設訖哆 曩野 曩野憾唧囉地瑟吒 曩三部 誐暗娑曩 羅野 羅野達里摩 誐囉 馱囉馱囉惹野惹野吽吽馱摩馱 摩娑嚩賀
Pinyin
tá nǐ yě tā / ǎn nǎng mó nǎng mó suō dá pó bù pó nǐ shī / pó luō mó hè bù é yě /ā sān mó sān mó / ā mí duō suō mó/ ā nán tuó suō mó / é é nǎng suō mó / dá lǐ pó pó suō mó / wěi shā suō mó/ bō luō mó luō tā suō mó / suō pó pó mó suō mó/ dá tā é duō suō mó/ ā luō rě suō mó/ shū dì suō mó/ méi tuó suō mó/ dá lǐ mó dá tā é duō suō mó/ sēng hè wěi shā mó / suō mó /yì jiā nǎng yě suō é luō/ wěi shū tuó lù jiā xì xì/ luó méi tuó luó méi tuó / wěi rě yě wěi rě yě /àn bō luō shè qì duō nǎng yě nǎng yě / hàn jī luō de sè zhā nǎng sān bù é /àn suō nǎng luó yě luó yě dá lǐ mó é luō/ tuó luō tuó luō/ rě yě rě yě / hōng hōng /tuó mó tuó mó/ suō pó hè
Sanskrit
tadyathā / oṃ namo namas tri-bhuvane śvare / mahā bhogāya / asama sama/ amita sama / ananta sama / gagana sama / tribhuvana sama / aśeṣa sama /veṣa sama /paramārtha sama / svabhāva sama / tathātā sama / arajaḥ sama / śuddhi sama / budhi sama /dharma tathātā sama / avisaya sama/ sama / ekā nāya sāgara/ viśuddhe āloka hrih hrih / labdha labdha/ vijaya vijaya / oṃ prasagata naya naya / haṃ nira adhiṣṭhāna saṃbhoga / aṃ analaya laya dharma agra / dhara dhara / jaya jaya / hūṃ hūṃ / dhama dhama/ svāhā
[0542a24] Setelah Bodhisattva Samantabhadra selesai menguraikan dhāraṇī ini, Buddha segera mengamati tubuh bodhisattva Samantabhadra dan mengetahui bahwa tubuh tersebut dimanifestasikan oleh Buddha masa lampau melalui tubuh transformasi yang melingkupi tiga ranah eksistensi karena welas kasih terhadap semua makhluk hidup.
Pada saat itu semua bodhisattva agung , para deva dan rsi , asura dan lainnya dari berbagai vajrakuta , berdiri dan meninggallkan tempat duduk agung yang dihiasi dengan emas dan permata yang sempurna, datang ke hadapan Bodhisattva ini dan kemudian memuji dan berkata:
Terpujilah samudera kualitas kebajikan agung yang penuh dengan welas kasih dan simpati yang tidak terbatas , pencapaian tertinggi dari para Buddha , uraian mahavidya dharani yang mampu memberikan manfaat untuk semua makhluk hidup dalam tiga ranah eksistensi baik pada masa lampau, masa depan ataupun masa sekarang hingga mampu berdiam dalam semua kualitas agung
Kemudian Buddha berkata :
Jika ada seseorang yang mendengarkan uraian realitas dari dhāraṇī maka semua hasil aktivitas yang keliru dapat tereliminasi dengan sempurna , juga dapat mengeringkan semua samudera dari kondisi mental yang tidak berguna , menghancurkan pandangan mengenai diri yang kokoh seperti gunung Meru .Hal ini dapat dianalogikan seperti seseorang yang telah memperlajari ratusan ribu ajaran realitas Buddha dan seseorang yangh telah mengakumulasi akar kebajikan dalam rentang waktu kalpa yang tidak terhitung .Oleh sebab itu kualitas kebajikan dari dharani ini tidak dapat dibayangkan.
Dhāraṇī ini merupakan esensi kesempurnaan dari semua Tathāgata yang mampu mengakumulasi semua samudera kualitas kebajikan dan juga mampu mengembangkan kesadaran penggugahan dan menyebabkan pencapaian tahapan tertinggi dimana semua ajaran realitas dari para Buddha juga tidak dapat dibandingkan dengan mahavidya dhāraṇī seratus delapan nama ini dan jarang diuraikan kembali ataupun didengar dalam ratusan nayuta kalpa
.
Jika ada seseorang yang menjunjung tinggi dengan meletakkan dhāraṇī di depan lambang penghormatan [caitya] para Buddha, melafalkan dan mengingat dengan baik , menghormati dengan memberikan persembahan maka dia akan memahami semua aspek dan memiliki kemampuan dalam memanifestasikan kebijaksanaan dan pengetahuan dari kediaman dari semua Tathagata dan juga mengakumulasi semua pencapaian dari kualitas kebajikan.
Disamping itu , dia juga dapat bertemu dengan semua Buddha dan Tathāgata , tidak akan melekat pada semua aspek penderitaan
Jika seseorang berdiam dalam kedamaian dibawah pohon dan dengan perhatian penuh melafal dan mengingat dengan baik dhāraṇī ini maka dia akan segera mencapai semua aspek dari penggugahan dan dihormati , dipuji oleh semua persamuan agung.
Jika seseorang berdiam dalam hutan,duduk dengan posisi teratai sempurna , dengan perhatian penuh merafal dan mengingat dengan baik dhāraṇī ini sebanyak tujuh kali maka dia akan mencapai samādhi dengan segera dan semua kondisi mental yang tidak berguna juga akan tereliminasi dengan sempurna. Disamping itu Bodhisattva Samantabhadra juga akan memanifestasikan dirinya dalam posisi dalam teratai sempurna dihadapan praktisi tersebut .
Jika seseorang menjunjung tinggi dengan mempersembahkan bunga dan wewangian sesuai dengan kemampuannya serta melafal dan mengingat dengan baik dharani , pada saat dia berbaring , mengantuk , tertidur dan bermimpi melihat bodhisattva Samantabhadra mengulurkan tangan kanannya untuk memanifestasikan cahaya yang mengiluminasi semua kesadaran dan tubuh praktisi tersebut
Kemudian Buddha kembali berkata :
Sādhu , Sādhu, Kuluputra mandala agung dari Tathāgata mampu mentransformasi tubuh , dan menyebabkan pencapaian kelenturan kesadaran dan tubuh yang diberkahi dengan kualitas kebajikan dan kebijaksanaan agung melalui tahapan bodhisattva agung dan menyebabkan mereka dapat selalu melihat bodhisattva mahāsattva Samantabhadra
Jika seseorang melafalkan dhāraṇī ini karena disebabkan oleh welas kasih terhadap semua makhluk hidup maka dia akan mencapai kesempurnaan dasa paramita dan semua kondisi mental yang tidak berguna dan aktivitas yang keliru juga akan tereliminasi , semua deva dan manusia akan menjaga dan melindunginya
Samantabhadra