大正新脩大藏經
Taishō Shinshū Daizōkyō
密教部
Esoteris
T 1117
佛說觀自在菩薩母陀羅尼經
आर्य-अवलोकितेश्वर-माता-नाम-धारणी
ārya-avalokiteśvara-mātā-nāma-dhāraṇī
Dhāraṇī yang bernama mata dari ārya-avalokiteśvara
Diterjemahkan oleh 法天 [Fǎ Tiān ]
T 1116 T 1117 T 1118
[0506a27] Demikianlah yang telah kudengar
[0506a27] Pada suatu waktu Sang Buddha sedang berdiam di Vaiśali bersama dengan persamuan bhikṣu agung yang terdiri Śāriputra dan lima ratus bhikṣu lainnya . Persamuan ini juga dihadiri oleh Bodhisattva Maitreya beserta dengan Bodhisattva Mahasattva lainnya. Mereka memberikan penghormatan kepada Bhagavān, mengelilingnya dan kemudian duduk dalam posisi teratai sempurna.
Pada saat itu , diantara mereka yang hadir dalam persamuan ini, ada yang bernama Bodhisattva Samantabhadra. Dia bangkit dari tempat duduknya , berjalan menuju ke arah Bhagavān , merapikan dan melipat jubah hingga bahu sebelah kanan terbuka , berlutut dengan lutut kanan menyentuh tanah , merangkupkan kedua tangan di hadapan Bhagavān dan berkata :
Bhagavān , ada vidyārajni dhāraṇī yang bernama mata dari ārya-avalokiteśvara yang diuraikan oleh para Buddha masa lalu , masa sekarang dan masa yang akan datang . Bhagavān, saya telah mendengarkan uraian dari dhāraṇī ini ketika saya baru menempuh jalan bodhisattva dengan beraspirasi untuk mencapai kesempurnaan penggugahan dan menolong semua makhluk hidup di masa lalu dan sejak itu saya terus menguraikannya kembali kepada para bodhisattva, kulaputra , kuladuhitar yang demi ibu dan ayah mereka menempuh jalan dengan meninggalkan kehidupan berumah tangga, hidup dalam keterasingan , berdiam dalam kediaman di mana saja sebagai tempat tinggal mereka . Jika mereka menerima dan menjunjung tinggi , menghafal dan mengingat dengan baik dharani ini maka semua hasil aktivitas [ucapan , pikiran dan perbuatan] keliru mereka akan tereliminasi , disamping itu , aspirasi dan pelatihan diri mereka juga akan tercapai dengan sempurna hingga mencapai pengetahuan agung dan penggugahan sempurna.
[0506b11] Bhagavān memberitahukan kepada Bodhisattva Samantabhadra dan berkata : pernyataan anda sungguh tulus , saya ingat di masa lalu , ketika saya baru menempuh jalan bodhisattva dengan beraspirasi untuk mencapai kesempurnaan penggugahan dan menyeberangkan semua makhluk hidup dalam ranah eksistensi yang jumlahnya seperti butiran pasir di sungai gangga . Diantara ranah eksistensi tersebut ada yang bernama Sukhāvatī, dimana Tathāgata , arahat , Samyaksambuddha dengan nama Amitāyus, selalu menguraikan ajaran kebenaran dari masa lalu hingga sekarang dengan tujuan memberikan kualitas kebajikan dan manfaat untuk semua makhluk hidup. Pada saat itu , saya adalah seorang brāhmana bernama Īvara prabha yang telah mencapai tahapan ekspansi cahaya [prabhākarībhūmi]. Pada saat Tathāgata Amitāyus menguraikan dhāraṇī yang bernama : ārya-avalokiteśvara-mātā ini , saya juga berada di tengah persamuan yang dihadiri oleh ratusan ribu koti niyuta makhluk hidup dimana mereka memperoleh banyak kualitas kebajikan dan manfaat setelah mendengarkan dhāraṇī ini , semua hasil aktivitas [ucapan , pikiran , perbuatan] yang keliru akan tereliminasi , dan yang belum mencapai pengetahuan tinggi yang berkaitan dengan mengingat kehidupan masa lalu juga akan tercapai.
[0506b21] Kemudian , Bhagavān kembali memberitahukan Bodhisattva Samantabhadra dan berkata
Samantabhadra , anda telah meningkatkan ajaran untuk masa dimana
ajaran kebenaran akan berakhir di masa depan dalam ranah eksistensi yang penuh dengan penderitaan [sahā lokadhātu] dimana ratusan ribu koti niyuta makhluk hidup yang terus melakukan aktivitas [ucapan , pikiran , perbuatan] keliru . [Dengan mendengarkan uraian ini] maka hasil dari aktivitas tersebut dapat tereliminasi dan menyebabkan mereka menempuh jalan dengan meninggalkan kehidupan berumah tangga, hidup dalam keterasingan dan menguraikan kembali dhāraṇī yang bernama : ārya-avalokiteśvara-mātā ini dengan suka cita .
Sādhu, Sādhu , anda dipersilahkan untuk menguraikan ajaran ini
Setelah Bodhisattva Samantabhadra mendapatkan persetujuan dari Sang Buddha ,segera menguraikan dhāraṇī yang bernama : ārya-avalokiteśvara-mātā sebagai berikut :
[0506b27]
Chinese
那謨婆誐嚩帝阿彌多婆野 (一) 怛他誐 多野 (二) 阿囉曷) 帝三藐三沒馱野(三) 曩 謨阿哩野嚩路吉帝說囉野 (四) 冒地薩 埵野摩賀薩埵野 (五) 摩賀迦嚕尼 迦野 (六) 帝毘喻曩莫塞訖哩埵 (七) 伊 [牟*含] 阿哩野嚩路吉帝說囉摩旦 (八) 摩賀陀囉尼滿怛囉) 鉢那儞 (九) 三鉢 囉嚩叉也彌伊彌 尾 [寧*也]三蜜哩殿覩 (十) 怛 [寧*也] 他 (十一) 伊彌 (十二) 彌隸(十三) 唧 [口*(隸-木+士)] (十四) 彌 [口*(隸-木+士)] (十五) 崑多羅 (十六) 崑多 [口*(隸-木+士)] (引十七) 尸哩 (十八) 尸尸哩 (十九) 藕哩 (二十) 誐埵哩 (二十一) 摩登儗 (二十二) 補葛西 (二十三) 葛吒野 (二十四) 摩賀尾 [寧*也] (二十五) 昏 怛摩隸[寧*頁] (二十六) 唧隸(二十七) [寧*頁] 唧隸(二十八) 虞呬也 (二十九) 搔藐捺哩捨儞 (三十) 捺哩伽) 摩曩 摩儞 (三十一) 阿哩野諾叱拏普 [口*爾] (三十二) 薩哩嚩尾 [寧*也]難鉢囉 尾設也彌 (三十三) 薩哩嚩 [寧*也] 儞彌說哩莎賀 (三十四)
Pinyin
nà mó pó é mó dì ē mí duō pó yě (1) dá tā é duō yě (2) ā luō hé dì sān miǎo sān méi tuó yě (3) nǎng mó ā lī yě mó lù jí dì shuō luō yě (4)mào de sà duǒ yě mó hè sà duǒ yě (5) mó hè jiā lǔ ní jiā yě (6) dì pí yù nǎng mò sāi qì lī duǒ (7) yī [móu*hán] ā lī yě mó lù jí dì shuō luō mó dàn (8) mó hè tuó luō ní mǎn dá luō bō nà nǐ (9) sān bō luō mó chā yě mí yī mí wěi [níng*yě] sān mì lī diàn dǔ (10) dá [níng*yě] tā (11) yī mí (12) mí lì (13) jī lì (14) mí lì (15) kūn duō luó (16)kūn duō lì] (17) shī lī (18) shī shī lī (19) ǒu lī (20) é duǒ lī (21) mó dēng nǐ (22) bǔ gé xī (23) gé zhā yě (24ì) mó hè wěi [níng*yě] (25) hūn dá mó [kǒu*(lì-mù +shì)] [níng*yè] (26) jī [kǒu*(lì-mù +shì)] (27) [níng*yè] jī [kǒu*(lì-mù +shì)] (28) yú xì yě (29) sāo miǎo nà lī shě nǐ (30) nà lī jiā mó nǎng mó nǐ (31) ā lī yě nuò chì ná pǔ [kǒu*ěr] (32) sà lī mó wěi [níng*yě] nán bō luō wěi shè yě mí (33) sà lī mó [níng*yě] nǐ mí shuō lī shā hè (34)
Sanskrit :
namo bhagavate amitābhāya(1) tathāgatāya (2) arhate samyaksaṃbuddhāya (3) namaḥ ārya avalokiteśvarāya (4) bodhisatvāya mahāsatvāya(5) mahā-kāruṇikāya(6) ebhyo namaskṛtvā (7) imaṃ ārya-avalokiteśvara-māta (8) mahā-dhāraṇī-mantrapadane (9) saṃ-pravas yāmi ime vināśaṃ vrttanto (10)tadyathā (11) ime (12) mili (13) cili (14) mili (15) kuntara (16) kuntare(17) śire (18)śiśire (19) gauri (20) gāndhāri (21) mataṃgi (22) pukkasī (23) kāṭāya (24) mahā-vinī (25) huta dārena (26) cili (27) na-cire (28) guhya (29) saumya darśane (30) dīrgha-māna maṇi (31) ārya jāti nabhode (32) sarva-vidānaṃ praviṣaya me (33) sarva dāne me śrī svāhā (34)
[0506c16 ] Setelah Bodhisattva Samantabhadra selesai menguraikan dharani ini, kemudian kembali menghormati Bhagavan dan berkata:
Bhagavān, jika ada seseorang yang menerima dan menjunjung tinggi ,menghafal dan mengingat dharani dengan tulus maka semua hasil dari aktivitas [ucapan , pikiran , perbuatan] yang keliru akan tereliminasi dan pada saat rasa takut muncul juga akan selalu dijaga dan dilindungi. Jika ada praktisi yang memiliki aspirasi untuk melihat saya, juga akan tercapai apabila dia memiliki semangat yang tidak terputus dan perhatian penuh , menghafalkan dan mengingat dengan baik dharani ini dalam tiga masa [pagi , siang dan malam] setiap hari maka pada hari ketujuh saya akan memanifestasikan diri dihadapannya.
Selanjutnya , jika praktisi memiliki semangat yang tidak terputus dan perhatian penuh , menghafalkan dan mengingat dengan baik dharani ini dalam tiga masa [pagi , siang dan malam] setiap hari selama satu bulan maka Bodhisattva Avalokitêśvara akan segera memanifestasikan diri di hadapannya dan dia juga akan melihat Tathāgata Amitāyus, pemahamannya terhadap ajaran juga akan meningkat dan mencapai pengetahuan tinggi yang berkaitan dengan mengingat kehidupan masa lalu , juga tidak akan meninggalkan Buddha , Dharma dan Samgha , memasuki jalan dan mencapai tahapan yang tidak mundur lagi .
[0506c25] Demikianlah yang telah diuraikan oleh Buddha , Bodhisattva Samantabhadra , para Śrāvaka dan semua yang hadir dalam persamuan ini bersuka cita setelah mendengarkan uraian ini , mereka menjunjung tinggi dan menyakini uraian ini dan kemudian mengundurkan diri.