大正新脩大藏經
Taishō Shinshū Daizōkyō
密教部
Esoteris
T 1047
佛說聖六字大明王陀羅尼經
आर्य-षडक्षर-विद्या -नाम-धारणी
ārya-ṣaḍakṣara-vidyā -nāma-dhāraṇī
Dhāraṇī yang bernama enam aksara
Diterjemahkan oleh Dānapāla
T 1046 T 1047 T 1048
[0044a12] Demikianlah Yang telah kudengar
[0044a12] Pada suatu waktu , Bhagavān sedang berdiam di taman Anāthapiṇḍada , Jetavana , di wilayah Śrāvastī.
Pada saat itu , Bhagavān memberitahukan kepada Yang Mulia Ānanda dan berkata :
Ānanda , Dengarkan dan perhatikan dengan baik , ada māhavidya dhāraṇī yang bernama enam aksara yang pernah diuraikan oleh para Buddha masa lampau kepada semua māhasattva
Ānanda , sekarang saya akan menguraikannya kembali kepada anda dan semua anggota persamuan yang hadir dengan tujuan supaya semua makhluk hidup yang terlahir dalam masa kehancuran ajaran realitas di masa depan masih dapat mengakumulasi kualitas kebajikan .
Ānanda , Mahabrahma, Indra, Caturmaharaja dan lainnya segera memberikan penghormatan kepada Bhagavān dan berkata :
Bhagavān menguraikan kembali dhāraṇī ini karena memiliki welas kasih dan simpati yang tidak terbatas kepada kami dan semua makhluk hidup di masa depan yang penuh dengan kegelapan dapat mengakumulasi kualitas kebajikan dan mencapai kesadaran yang penuh dengan kedamaian.
[0044a22] Kemudian Bhagavān segera menguraikan māhavidya dhāraṇī yang bernama enam aksara sebagai berikut :
[0044a23]
Chinese
怛儞也 他 (1) 難底隷 (2) 摩度摩底 (3) 曼拏哩 計 (4) 布哩 曩禰計 娑嚩賀 (5)
Pinyin
dá nǐ yě tā (1) nán de lì (2) mó dù mó de (3) màn ná lǐ jì
(4) bù lǐ nǎng mí jì suō pó hè (5)
[0044a25] Setelah itu, Bhagavān memberitahukan kepada Yang Mulia Ānanda dan berkata
Jika ada makhluk hidup yang mendengarkan māhavidya dhāraṇī bernama enam aksara ini , menerima dan meyakininya, mengingat dan melafalkannya dengan baik di depan lambang penghormatan [caitya] para Buddha dengan mempersembahkan beragam wewangian dan bunga ataupun berbagai persembahan lainnya maka dia akan terbebaskan dari ketakutan ataupun kekhawatiran terhadap semua aspek yang timbul dari penguasa , api dan air , perampokan dan pencurian , musuh ataupun aspek lainnya.
Selanjutnya , māhavidya dhāraṇī ini juga mampu mengeliminasi semua racun , menghindari luka yang diakibatkan oleh senjata dan juga mampu mengeliminasi semua pengaruh dari para deva, manusia maupun bukan manusia , yakṣa , rākṣasa, kumbhanda, katapuna dan semua makhluk halus lainnya
Selanjutnya, māhavidya dhāraṇī ini juga mampu deman tinggi yang muncul setiap hari , setiap hari kedua hari , setiap hari ketiga , setiap hari keempat dan setiap saat , ataupun sakit pada bagian kepala , telinga, punggung , perut , beragam radang kulit dan berbagai penyakit lainnya, mampu memberikan perlindungan sepanjang siang dan malam, dan juga mewujudkan semua keinginan yang baik dengan sempurna .
Kemudian Bhagavān melanjutkan kembali uraian dhāraṇī sebagai berikut :
[0044b07]
Chinese
怛儞也 他 (1) 阿拏哩 (2) 波拏哩 (3) 那彌那摩儞 (4) 嚩迦細 (5) 俱酥計 (6) 句 迦切 計 (7) 部多誐囉 切 (8) 帝濟 嚩底 (9) 野舍 嚩底娑嚩 賀 (10)
Pinyin
dá nǐ yě tā (1) ā ná lǐ (2) bō ná lǐ (3) nā mí nā mó nǐ (4) pó jiā xì (5) jù sū jì (6) gōu jiā qiē jì (7) bù duō pó luō qiē (8) dì ji pó de
(9) yě shè pó de suō pó hè (10)
[0044b11] Sang Buddha kembali memberitahukan kepada Yang Mulia Ānanda dan berkata
Ānanda, jika ada makhluk hidup yang sedang melatih diri melalui mahavidya ini , saya belum pernah melihat satupun diantara mereka yang berdiam dalam ranah deva. Naga.preta.pisaca. bhuta , kumbhanda, putana, bataputana yang berani mengganggu ataupun menghalangi praktisi yang sedang melatih diri dan melafalkan dhāraṇī ini.
Ānanda, jika mereka mengganggu ataupun menentang pelatihan diri ini maka kepala mereka akan dibelah tujuh seperti cabang pohon arjaka .
Ānanda, dhāraṇī ini akan membawa manfaat dan kesejahteraan untuk semua makhluk hidup karena mampu mengakumulasi kualitaskebajikan dan memiliki dayakekuatan yang tidakterbatas dan tidak terkirakan . Oleh sebab itu, kalian harus merafalkan dan mengingatnya dengan baik , kemudian menguraikannya dan menyebarkannya kembali hingga ke seluruh penjuru dan jangan pernah meninggalkannya.
[0044b17] Demikianlah uraian dari Bhagavān , Ānanda , Māhabrahma, Indra, Caturmaharaja dan lainnya bersuka cita setelah mendengarkan uraian ini, kemudian memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dan mengundurkan diri.