Pages

T 1075 - 佛說七俱胝佛母准提大明陀羅尼經 [ Dhāraṇī yang bernama devi Cundi ]

大正新脩大藏經

Taishō Shinshū Daizōkyō

密教部

Esoteris


T 1075


佛說七俱胝佛母准提大明陀羅尼經


आर्य-चुन्ददेवी-नाम-धारणी


ārya-cundadevī-nāma-dhāraṇī


Dhāraṇī yang bernama devi Cundi


Diterjemahkan oleh Vajrabodhi


Nara Sumber dalam Chinese
Diterjemahkan dari Chinese ke dalam Bahasa Indonesia oleh : Karma Jigme


T 1074 T 1075 T 1076





[0173a08] Demikianlah Yang telah kudengar

[0173a08] Pada suatu waktu, Bhagavān sedang berdiam di taman Anāthapiṇḍada , Jetavana  diwilayah Śrāvastī  

Kemudian Bhagavān sedang bermeditasi dengan merenungkan semua makhluk hidup di masa yang akan datang . dan kemudian merasa simpati terhadap  mereka hingga Bhagavān menguraikan dhāraṇi yang bernama Bhagavati Cundi , esensi dari tujuh koti Buddha masa lampau dan berkata :

Saya akan menguraikan kembali mahāvidya berikut ini :

[0173a12]

Chinese

娜麼颯哆南 (1) 三藐三勃陀 俱 胝 南 (2) 怛姪 他 (3) 唵 (4) 折隷 (5) 主隷 (6) 准提 (7) 莎嚩  訶 (8) 

Pinyin

nà má sà duō nán  (1) sān miǎo sān bó tuó jù zhī nán (2) dá zhí tā  (3) ǎn (4)  zhé lì (5)  zhǔ lì  (6)  zhǔn tí  (7)   shā pó hē  (8)


Sanskrit

namaḥ saptānāṁ (1) samyak-saṁbuddha koṭināṁ (2) tad-yathā  (3) oṁ (4) cale (5) cule (6) cundi  (7) svāhā (8)


[0173a15] Jika ada bhikṣu,  bhikṣuni , upāsaka  upāsaka  mengingat dengan baik kemudian menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak sembilan ratus ribu kali maka semua hasil dari lima aktivitas [ucapan , pikiran dan  perbuatan] tanpa jeda [ānantarika-karma]  yang akan terkondisi  dan semua hasil dari aktivitas [ucapan , pikiran dan  perbuatan]  lainnya yang telah  terakumulasi mulai rentang waktu kalpa yang tidak terhitungkan  akan tereliminasi dengan sempurna. Mereka juga akan terlahir kembali dalam kondisi  dan tempat yang baik dimana mereka dapat bertemu dengan Buddha dan Bodhisattva , semua kebutuhan hidupnya akan terpenuhi dengan sempurna , memiliki kesempatan dalam ratusan koti niyuta kelahiran kembali yang mendukung mereka untuk meninggalkan kehidupan berumah tangga. Jika mereka memilih kehidupan berumah tangga maka mereka juga akan memiliki kondisi yang mendukung dalam menjalankan moralitas dengan sempurna, melatih diri dalam  jalan bodhisattva dengan penuh semangat , kokoh hingga mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi yang tidak tertandingi. 

Mereka berpotensi untuk terlahir kembali dalam ranah eksistensi yang menyenangkan dan jika mereka terlahir kembali dalam ranah manusia maka akan selalu dijunjung tinggi, dihormati dan dilindungi oleh para deva , terlahir dalam keluarga kerajaan , dalam keluarga terhormat  dimana keluarga mereka juga akan  selalu terhindar dari bencana, penderitaan ,penyakit  dan selalu  harmonis. Mereka juga tidak akan terlahir kembali dalam tiga  ranah eksistensi yang tidak menyenangkan.  Pekerjaan mereka juga akan selalu harmonis dan lancar dimana semua orang  juga mempercayai  dan menerima apa yang mereka katakan.

 JIka ada seseorang menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus ribu kali maka mereka akan bermimpi melihat Sravaka, PratyekaBuddha Bodhisattva dan Buddha, tetapi jika mereka telah mengkondisikan aktivitas [ucapan , pikiran dan  perbuatan] yang sangat buruk maka mereka tidak dapat melihat tanda ini , Oleh sebab itu penghafalan dharani ini harus ditambah sebanyak seratus ribu kali lagi hingga mengkondisikan mereka untuk bermimpi  melihat mereka memuntahkan atau mengeluarkan objek yang berwarna hitam, melihat dia sedang berdiam dalam istana , mendaki gunung yang berwarna putih  , memanjat pohon  ,melihat kolam mata air yang sedang memancurkan air, ataupun sedang melayang diangkasa dengan damai , ataupun bertemu dengan apsara yang sedang menguraikan ajaran kepada mereka , ataupun melihat mereka sendiri hadir dalam persamuan yang sedang menguraikan ajaran , ataupun melihat mereka sendiri meninggalkan kehidupan berumah tangga dengan mencukur rambut dan janggut ,ataupun melihat mereka sendiri sedang memakan makanan ataupun meminum amrta yang berwarna putih, melihat mereka sendiri sedang menyeberangi lautan yang luas ataupun sungai yang sangat lebar, ataupun melihat mereka sendiri sedang mengangkat simhasana ataupun duduk di bawah pohon bodhi , ataupun melihat mereka sedang menaiki kapal ataupun bertemu dengan śramaṇa ataupun melihat mereka sedang menjalankan Uposadha Vrata dengan mengenakan jubah berwarna putih, ataupun melihat mereka sedang mengenakan kasaya ataupun mengenakan jubah naga ataupun bermimpi melihat  bulan ataupun matahari , melihat pemuda ataupun pemudi , ataupun melihat di badan mereka tumbuh tunas dari pohon, buah ataupun bunga yang berwarna putih, ataupun melihat makhluk halus yang besar dan berwarna hitam dengan mulut mengeluarkan pijar api yang menyala sedang ketakutan dan meninggalkan mereka , ataupun melihat kuda liar dan benteng sedang bertarung dan kemudian keduanya pergi dengan sendirinya, ataupun melihat dirinya sendiri sedang memakan bubur putih, ataupun melihat bunga yang sangat harum . Dengan melihat dan bermimpi tanda tanda diatas maka telah mengidentikasikan bahwa semua hasil dari aktivitas [ucapan , pikiran dan  perbuatan] ini telah tereliminasi.


Jika mereka telah mengkondisikan lima aktivitas [ucapan , pikiran dan  perbuatan] tanpa jeda [ānantarika-karma] maka mereka tidak melihat tanda ini . Oleh sebab itu penghafalan dhāraṇī ini harus ditambah lagi sebanyak tujuh ratus ribu kali maka dipastikan bahwa mereka akan melihat pertanda yang telah diuraikan diatas. 

Selanjutnya saya akan menguraikan prosesi dan ritual dari dhāraṇī yang dapat mengakumulasi kualitas kebajikan ini. Didepan lambang penghormatan [caitya] dari Buddha ataupun stupa   ataupun di tempat yang damai , terlebih dahulu oleskan gomayī pada objek ritual , kemudian mendirikan mandala yang berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi empat hasta dan mendekorasi mandala tersebut dengan persembahan bunga, serbuk cendana, panji ataupun payung , makanan dan minuman, lentera dan lilin  ataupun disesuaikan dengan kemampuan dan instruksi dari uraian .

Jika anda ingin mewujudkan keinginan, terlebih dahulu anda harus melakukan prosesi transformasi daya kekuatan [adhiṣṭhāna] media minyak wangi dengan menghafalkan dhāraṇī  ini , setelah itu melakukan prosesi perbatasan perlindungan wilayah [sīmā] dengan memercikan minyak wangi tersebut ke delapan penjuru dan juga ke arah atas dan bawah .

Setelah prosesi perbatasan perlindungan wilayah [sīmā] ini selesai dilakukan maka letakkan wadah minyak wangi di tengah  dan keempat sudut  dari mandala .  Praktisi  berdiri diarah timur menghadap arah barat  dan kemudian berlutut , menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seribu delapan puluh  kali  maka wadah minyak wangi tersebut akan berputar baik dari arah timur ke barat ataupun bergerak keatas dan kebawah.

[0173b19] Anda juga dapat menggunakan media mangkuk porselin yang bersih , lalu  membakar serbuk cendana, mengasapi  dan menggosok bagian dalam dan luar dari  mangkuk porselin dengan serbuk cendana dan isi dengan minyak wangi ke dalam mangkuk porselin dan diletakkan di tengah mandala bersama dengan serbuk cendana dan bunga dan melakukan prosesi yang sama dengan wadah minyak wangi diatas  dan menghafalkan dharani maka  mangkuk porselin ini akan berputar seperti wadah minyak wangi diatas.

[0173b22] Jika ingin mengetahui  semua hal , apakah hal tersebut dapat terlaksana baik atau tidak maka terlebih dahulu membakar serbuk cendana dan mengungkapkan masalah yang hendak diketahui dengan tulus.  Jika wadah bergerak kearah kanan maka hal yang ditanyakan akan tercapai sedangkan jika bergerak  ke arah kiri maka hal yang ditanyakan tidak akan tercapai.

[0173b25] Anda juga dapat menggunakan bunga yang mekar dan kemudian menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali di depan anak kecil dan kemudian memandikan anak tersebut dan mengganti pakaian yang bersih  untuk anak tersebut dan mengusapkan batang dupa ke tangan anak tersebut dengan bunga menutupi seluruh bagian wajahnya dan menghafalkan dhāraṇī ini setiap kali   saat melemparkan bunga ke arah badan anak tersebut  maka anak yang tidak sehat dan sedang terpengaruh oleh kualitas yang tidak baik akan segera tertawa , berdiri , duduk ataupun berjalan ke arah manapun. 

[0173b29] Anda juga dapat menggunakan media cermin yang bersih dengan memegang bunga mekar dan melihat cermin serta  menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali  maka anda dapat melihat makhluk agung yang akan bermanifestasi di depan cermin tersebut.

[0173c02] Seperti prosesi dalam uraian sebelumnya, dengan memegang bunga mekar ,dan dilemparkan ke arah cermin maka semua petunjuk yang baik dan buruk juga akan bermanifestasi di depan cermin tersebut.

Anda juga dapat menggunakan mercuri sulfide [HgS] dan minyak wijen yang dioleskan  ke kuku ibu jari [dengan minyak wijen  yang telah dilakukan prosesi transformasi daya kekuatan [adhiṣṭhāna ] dan  terlebih dahulu dicelupkan dengan bunga dan dicampurkan dengan minyak bekas dalam ritual homa] dan kemudian menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali   maka para deva  akan memanifestasikan dirinya  , ataupun  dilakukan didepan lambang penghormatan [caitya] dari para  arya , bodhisattva ataupun Buddha  jika anda ingin menanyakan semua masalah dalam tiga rentang waktu [masa lalu , sekarang dan masa yang akan datang ] , semua masalah yang ditanyakan satu persatu baik berkualitas kebajikan maupun tidak , akan bermanifestasi dan memberikan petunjuk melalui  kuku  ibu jari tersebut.

[0173c08] Jika ada seseorang menderita penyakit akibat pengaruh dari makhluk halus maka dapat menggunakan batang merah delima ataupun rumput turuṣka  putih dengan menghafalkan dhāraṇī  ini  dan dicambukkan ke arah orang yang menderita penyakit ini maka dia akan sembuh dengan sendirinya. 

Anda juga dapat menggunakan media alang alang [Imperata cylindrical] yang dicampurkan  dengan dadih dan kemudian digunakan sebagai media dalam ritual homa api dimana asap dari homa tersebut diasapi ke seluruh bagian tubuh dari penderita maka dia akan sembuh dengan sendirinya.

[0173c12] Anda juga dapat menggunakan media benang yang disimpul oleh seorang putri remaja, dengan menghafalkan dhāraṇī ini setiap kali menyimpulkan benang tersebut hingga mencapai dua puluh satu simpul dan kemudian  mengikatkan benang tersebut ditangan ataupun dipakai sebagai kalung  untuk  anak - anak  putra maupun putri  maka  semua pengaruh dari Mara , makhluk halus akan  sirna.

[0173c15] Anda juga dapat menggunakan media wijen putih yang dicampurkan dengan dadih. Kemudian ambil segengam wijen putih tersebut dan digunakan sebagai media dalam homa api dengan melemparkan wijen putih tersebut ke dalam api dengan menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak dua puluh satu kali  , maka semua penyakit akan sembuh dengan sendirinya

[0173c17] anda juga dapat menggunakan gomayī dan kemudian dioleskan diatas tanah untuk memanifestasikan mandala jala perlindungan dan menggunakan sebatang arang untuk melukiskan gambaran profil dari penderita , kemudian menggunakan batang delima merah , ataupun media lainnya [yang telah disebutkan diatas] untuk mencambuk lukisan tersebut maka mahluk halus yang mendiami tubuh penderita itu akan pergi meninggalkan mereka.

Anda  juga dapat menggunakan media vajra yang terbuat dari tembaga , besi ataupun kayu dan diletakkan disamping penderita , menghafalkan dhāraṇī ini dan kemudian dicambukkan ke penderita maka semua pengaruh dari mahluk halus juga akan disembuhkan.

[0174a01] Selanjutnya juga ada satu metoda, jika seseorang yang sedang dipengaruhi oleh makhluk halus tersebut tidak bisa hadir dan praktisi juga tidak dapat mengunjungi tempat kediaman orang tersebut maka praktisi dapat menggunakan media batang willow dan menghafalkan dhāraṇī sebanyak seratus delapan kali, kemudian mengirimkan batang willow ini ketempat kediaman penderita dan menginstruksikan orang lain untuk mencambuk batang willow dan berkata  “ Anda dapat berdiam disini ataupun pergi sekarang. Nama saya [ gunakan nama orang yang mencambuk] akan menggunakan batang willow ini untukmu. Jika Anda tidak pergi, maka hal ini akan menyakitimu.  Jika makhluk halus tersebut tidak mau meninggalkan penderita maka gunakan batang willow untuk mencambuk penderita dan makhluk halus ini akan pergi.

[0174a06] Jika seseorang  dalam perjalanan  malam  dan menghafalkan dhāraṇī ini dengan tanpa kekeliruan maka akan terhindar dari pencurian , perampokan , binatang buas seperti harimau srigala dan sebagainya , terhindar dari semua makhluk halus dan jika dia menghafalkan dhāraṇī ini dengan perhatian penuh , maka akan melindungi dirinya sendiri dan semua aspek dari berbagai masalah akan sirna dengan sendirinya , dapat membangkitkan aspirasi penggugahan dan ketidaktakutan , semua keinginan dapat terwujud dengan sempurna dan semua pengaruh dari ikatan mahavidya ajaran luar juga akan sirna dengan sendirinya.

[0174a11] Jika seseorang ingin menyeberangi sungai dan lautan dan takut terhadap semua mahluk halus yang berdiam dalam air misalnya para naga ataupun makhluk halus lainnya , dengan menghafalkan dhāraṇī ini maka akan menimbulkan ketidaktakutan.

[0174a13]  Jika seseorang digigit oleh ular , maka dapat mengumpulkan semua orang dan mengelilingi orang yang tergigit ular tersebut dan bersama sama menghafalkan dhāraṇī ini maka racun tersebut akan sirna dengan sendirinya.

[0174a15] Jika seseorang menderita berbagai penyakit kulit , kanker, tumor dibagian kulit ataupun infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur maka dapat menggunakan media  Pistacia Lentiscus dan diaduk dengan  air bersih yang berasal dari tanah dan kemudian menghafalkan menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak dua puluh satu kali dan dioleskan ke penderita maka penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya.

[0174a17] Jika ada  negara yang sedang mengalami bencana karena banjir, kelaparan, atau epidemis maka dapat menggunakan media minyak, wijen, gandum, beras ketan, beras , jawawut, bijian, dadih, madu, mentega dan  kayu damar putih, dan berbagai cendana dan kayu harum lainnya, kemudian memanifestasikan wilayah perlindungan,membakar serbuk cendana dan beraspirasi untuk mengeliminasi semua penderitaan dan bencana bagi semua makhluk hidup dan  menghafalkan dhāraṇī perlindungan dengan melakukan mudra perlindungan diri , kemudian melakukan prosesi transformasi daya kekuatan [adhiṣṭhāna]  untuk semua media diatas dan melakukan homa api dengan membakar semua media tersebut dan menghafalkan dhāraṇī ini  selama tujuh hari berturut dan dalam tiga rentang waktu [ pagi , siang  dan malam]  , setiap sesi homa api menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seribu delapan puluh kali dengan beraspirasi untuk memanifestasikan semua aspek kedamaian bagi semua makhluk hidup dan semua makhluk hidup ini segera mengambil pelindungan kepada Tri Ratna  dan juga dapat  mencapai semua aspirasi agung mereka. 

[0174a24] Jika seseorang  ingin menundukkan Mara dan semua makhluk halus yang telah mempengaruhi  pikirannya maka dapat  menggunakan  media tujuh butir relik tulang yang diletakkan dalam mangkuk yang terbuat dari kristal putih  dan kemudian menuangkan setengah liter ghee ke dalam mangkuk tersebut pada  saat periode śuklapakṣa , di depan pagoda ataupun  stupa , mendirikan mandala bujur sangkar yang berukuran satu atau  dua hasta dan meletakkan mangkok tersebut di tengah mandala , menghiasi mandala ini  dengan pesembahan bunga , letakkan  wadah pembakaran  di bagian  barat dan membakar cendana  ataupun serbuk yang bersifat menenangkan suasana. Kemudian   menghafalkan  dhāraṇī ini dengan  melakukan visualisasi dimana  relik  yang berada dalam mangkuk  memancarkan cahaya  dan membentuk  beragam relik yang baru  dan kemudian praktisi mengangkat wadah pembakaran  , beraspirasi dan memberikan penghormatan , dan bervisualisasi dengan menyatukan diri kedalam relik tersebut dan meminum ghee yang berada dalam mangkuk  hingga tersisa relik tulang tersebut , kemudian memasukkan relik ke dalam kantung  lima warna  dan  diletakkan diatas kepala maka sepuluh koti niyuta  Buddha akan melindungi praktisi dan semua Mara dan makhluk halus lainnya akan tunduk. Pada saat melakukan prosesi ini diharuskan  menjalankan  Uposadha Vrata  dalam satu hari dan satu malam.

[0174b05] Jika seseorang menginginkan kesejahteraan materi  , dapat menggunakan media beras ketan ,minyak , wijen  , dadih , mentega dalam satu gengaman , kemudian melakukan homa api dan membakar semua media tersebut ,beraspirasi dan  menghafalkan dhāraṇī ini minimal tujuh hari  berturut  ataupun  sesuai  dengan kemampuannya [apabila melewati tujuh hari] hingga maksimum empat puluh sembilan hari . 

Jika   seseorang menginginkan anak dapat    menggunakan media kulit  pohon  Betula Japonica  untuk menuliskan kembali dhāraṇī ini ,melukiskan gambar seorang anak dan kemudian  membungkusnya dengan kain pakaian  dalam yang berwarna ungu , menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seribu delapan puluh kali  dan diselipkan  ke sanggul kepala maka wanita itu akan segera hamil.

[0174b10] Jika  seseorang menginginkan orang lain untuk  selalu  menghormati dan  mengingat namanya  , seseorang  ini  dapat  menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak seribu delapan puluh kali maka namanya akan selalu diingat dan dihormati oleh orang lain. 

[0174b12]  Jika  ada suami yang tidak menyukai istrinya dapat menggunakan media  wadah minyak wangi bersih yang telah diisi penuh dengan minyak wangi ,kemudian disembunyikan dalam tempat yang bersih  dan  menggunakan gomayī untuk dioleskan diatas tanah yang akan didirikan  mandala ,  menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak  seratus delapan kali ,  dan  melakukan ritual yang sama  untuk tujuh wadah minyak wangi lainnya  di tempat yang bersih ,  mempersembahkan  bunga  di depan lambang pemujaan  [caitya] , dan minyak wangi tersebut digunakan untuk mandi dan membersihkan diri maka suaminya akan kembali menyukai istrinya dan istrinya  akan hamil dengan  segera.  Metoda  ini juga berlaku untuk  istri yang tidak menyukai suaminya. 

[0174b17]  Jika anda ingin menundukkan pesaing [śatru] , anda  dapat menggunakan  media  cawan tengkorak [kapāla] yang dibersihkan terlebih dahulu dengan  serbuk yang harum dan  bersifat menenangkan.  Dengan menggunakan tanah  lempung berwarna  kuning dioleskan  ke cawan tengkorak [kapāla] bagian atas   dan setiap  sisi permukaannya, dan cawan tengkorak [kapāla]  ini ditempatkan dibagian tengah  mandala.

 Setelah itu  meletakkan lima  pelita  ghee ,dengan empat pelita ditempatkan di empat sudut  dan satu pelita ditengah  mandala. Kemudian memanggil nama  [nāman] depan   dari  orang yang bersangkutan sekali pada saat selesai  menghafalkan dhāraṇī ini  sebanyak   satu  kali,  kemudian melakukan prosesi transformasi daya kekuatan [adhiṣṭhāna] dengan media wijen putih , diatas mandala diletakkan satu cangkir kecil susu sebagai persembahan  dan setiap  malam mengucapkan  :  laksanakan untuk saya  dalam mengundang  kehadiran kesadaran [citta]  pesaing ini dan  merubah kesadaran [citta] yang penuh dengan penderitaan ini  [citta-duḥkha] menjadi tergugahkan dengan sempurna , tundukkan pesaing ini [śatru] dengan segera  dan elminasi semua  aspek halangan  dari mental yang telah terkondisi  dari  beberapa  kalpa lalu maka  pesaing ini akan tunduk dengan segera.

[0174b24] Jika seseorang ingin memiliki kecerdasan yang tinggi dapat  menggunakan  media  empedu kerbau dibelah dua dan diiris hingga menjadi serbuk dan kemudian dicampurkan dengan dadih dan mentega.  Kemudian di hadapan lambang penghormatan [caitya] Buddha mendirikan mandala dan  menghafalkan dhāraṇī ini  sebanyak   lima  ribu kali dan  diminum  maka kecerdasannya akan meningkat .

[0174b27] Jika anda ingin melihat semua makhluk halus , gunakan media empedu kerbau sebagai persembahan homa api  dan hafalkan dhāraṇī ini  kemudian asap dari homa api tersebut di usapkan ke kedua mata dan pakaian maka anda dapat melihat semua makhluk halus

[0174b29] Selanjutnya ada satu metoda, dimana seseorang dapat mengunjungi pantai, pinggir sungai  ataupun daerah  yang berpasir, kemudian menggunakan media cetakan berupa stupa, mencetak  stupa dengan media pasir dan diletakkan di daerah  berpasir tersebut .prosesi ini dilakukan dengan  menghafalkan  dhāraṇī ini sekali setiap pencetakan stupa hingga mencapai enam ratus ribu kali maka  dia dapat melihat Bodhisattva Avalokiteśvara BodhisattvaTārā ataupun Bodhisattva Vajragarbha memanifestasikan dirinya  untuk  mewujudkan  semua keinginannya dengan sempurna  ataupun  memberikan pengobatan yang bersifat spiritual dan memberikan prediksi kepastian pencapaian kesempurnaan penggugahan di  masa yang akan datang.

[0174c07] Selanjutnya ada satu metoda, dimana seseorang dapat  mengelilingi   lambang  penghormatan  [caitya] dari pohon bodhi searah jarum  jam,  melatih  meditasi  jalan dengan  menghafalkan dhāraṇī ini  hingga  mencapai satu  juta kali  maka dia anda akan melihat Buddha arahat ataupun bodhisattva menguraikan ajaran, jika dia ingin mengikuti bodhisattva maka akan ikut dengan segera dan semua keinginannya dapat terwujud dengan sempurna, mencapai mantrapada dan mampu mengunjungi  sepuluh penjuru buddhaksetra, melayani para Buddha dan mendengarkan uraian ajaran mereka.

Selanjutnya ada satu metoda , dimana pada  saat mengambil patra dan  meminta derma   menghafalkan dhāraṇī ini  maka  tidak akan diganggu ataupun diserang  oleh seseorang  yang  bermaksud  jahat  ,anjing  dan sebagainya sehingga prosesi derma ini akan mudah  dan lancar

[0174c13] Selanjutnya ada satu metoda, dimana seseorang dihadapan pagoda , stupa ataupun  lambang penghormatan [caitya]  Buddha lainnya menghafalkan dhāraṇī ini sebanyak  tiga ratus ribu kali dan kemudian selama periode śuklapakṣa ,  memberikan persembahan yang besar , menjalankan uposadha vatra  dalam satu hari dan satu  malam  dan  menghafalkan  dhāraṇī ini dengan perhatian penuh maka dia dapat melihat bodhisattva Vajragarbha dimana bodhisattva ini juga akan  mengundang  praktisi ke dalam kediamannya. 

[0174c17] Selanjutnya ada satu metoda, jika terjerat masalah dengan penguasa sehingga  diikat , di belenggu ataupun dipenjara, dengan menghafalkan dhāraṇī ini maka akan segera terbebaskan.

[0174c19] Selanjutnya ada satu metoda, jika seseorang dihadapan situs pemutaran roda dharma ataupun  stupa dimana tempat Buddha dilahirkan , dan situs dimana Buddha turun dari Trayastriṁśa ataupun stupa  penyimpan relik  ,  mengelilingi  situs tersebut searah jarum jam , melakukan meditasi jalan  dengan menghafalkan dhāraṇī ini selama  empat puluh  sembilan hari berturut maka  Bodhisatva Apārajita dan Bodhisatva Hāritī akan memanifestasikan dirinya   untuk  mewujudkan semua keinginannya dengan sempurna ataupun memberikan pengobatan yang bersifat spiritual dan menguraikan ajaran  mengenai penggugahan . Jika menghafalkan dhāraṇī ini di luar dari lokasi  bodhimanda diatas, para bodhisattva tetap akan mengelilingi , membimbing  dan melindunginya  [Viśeṣamitra ] 

 Maha Cundi Bodhisattva dhāraṇī adalah Mahavidya yang diuraikan oleh semua Buddha dan Bodhisattva dengan tujuan meningkatkan  kualitas kebajikan  yang tidak  terbatas dan tidak terhingga  untuk  semua` makhluk hidup hingga mereka mencapai kesempurnaan penggugahan.

Pada saat makhluk hidup yang hanya mengakumulasi sedikit kualitas kebajikan dan memiliki  akar  kebajikan yang sedikit , tanpa   pemahaman yang benar  dan aspek   yang mendukung  dalam  jalan  menuju penggugahan,  mendengarkan  mahavidya dhāraṇī ini    dan kemudian  mereka menghafalkan dhāraṇī ini   walaupun hanya sekali saja  akan  menimbulkan  aspek   yang mendukung  dalam  jalan  menuju penggugahan dan akar kebajikan   mereka  hingga terus menghafalkan dhāraṇī ini dengan penuh semangat  kemudian  akar kebajikan  mereka akan meningkat  dan  melatih diri  dalam jalan  menuju penggugahan  sehingga mengakumulasi kualitas kebajikan yang tidak terhingga  dan meningkatkan semua aspek  yang selaras dengan pencapaian kesempurnaan penggugahan.   Dhāraṇī ini juga menyebabkan semua makhluk hidup  mampu mengeliminasi semua  kondisi mental yang tidak berguna dan mendapatkan kepastian  dalam pencapaian  kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi


[Akhir dari bagian ārya-cundadevī-nāma-dhāraṇī ]





ārya-cundadevī


[0175a04]  Metoda Pelatihan Bhagavati Cundi , esensi dari tujuh koti Buddha masa lampau  [akan  diterjemahkan 


Karma JIgme

Instagram