[0587b15] Demikianlah yang telah Kudengar ,
[0587b15] Pada suatu waktu Bhagavān sedang berdiam di samudera , diatas puncak Gunung Malaya dalam istana Laṅkā yang dihiasi dengan beragam bunga dan permata , bersama dengan persamuan agung bhikṣu dan juga persamuan bodhisattva yang berasal dari berbagai buddhakṣetra .
Para bodhisattva mahāsattva ini dipimpin oleh Bodhisattva Mahāmati dan telah menguasai dengan sempurna [vaśitā] semua jenis samādhi, [sepuluh] kekuatan [bala], [enam] pengetahuan tertinggi [abhijña], telah menerima transmisi kekuasaan dari semua Buddha, fasih dalam pengetahuan mengenai semua objek eksternal hanya merupakan manifestasi dari kesadaran semata, menguasai beragam metoda kefasihan yang disesuaikan dengan kapasitas mental dan perilaku semua makhluk hidup , telah melampaui lima kualitas, [tiga karakteristik] intrinsitik [svabhāva], [delapan modal] kesadaran [vijñāna], dan [dua jenis] ketiadaan diri. [nairātmyā]
[0587b22] Pada saat itu , Bhagavān keluar dari kediaman rāja nāga Sāgara setelah menyelesaikan penguraian doktrin realitas selama tujuh hari dan disambut oleh beragam nāgakanya , Śakra dan Brahma.
Bhagavān menatap kediaman Laṅkā yang terletak dipuncak gunung Malaya , kemudian tersenyum dan berkata :
Dipuncak Gunung Malaya dari Lanka ini , semua Tathāgata ,Arahat , dan Samyaksaṃbuddha dari masa lampau telah menguraikan realisasi diri melalui pengetahuan dari semua Buddha. Realitas yang melampaui semua pemahaman para tīrthika , Śrāvaka dan Pratyekabuddha. Sekarang saya akan menguraikannya kembali kepada Rāvaṇa, pemimpin para yakṣa.
Melalui transmisi kekuatan dan kekuasaan dari Tathāgata, Rāvaṇa, pemimpin para rākṣasa, mampu mendengarkan ucapan Buddha tersebut, juga mengetahui bahwa Bhagavān telah keluar dari kediaman rāja nāga Sāgara dan sedang dikelilingi oleh Śakra , Brahma beserta persamuan nāgakanya yang tidak terhitung jumlahnya, juga mengamati ransformasi kesadaran [pravṛttivijñāna] dari peserta persamuan ini yang digerakkan oleh angin objektivitas eksternal dan muncul silih berganti seperti beragam gelombang di lautan kesadaran landasan [Ālayavijñāna] . Kemudian Rāvaṇa berkata dengan penuh suka cita:
Saya akan segera berangkat menuju kediaman rāja nāga Sāgara untuk mengundang Bhagavān ke Laṅka demi kesejahteraan dan kebahagiaan semua makhluk hidup termasuk para deva dan manusia.
Kemudian Rāvaṇa, pemimpin para rākṣasa segera mempersiapkan kereta kuda yang dihiasi dengan beragam bunga , bersama dengan para pegawalnya berangkat menemui Bhagavān. Setelah tiba disana , Rāvaṇa bersama dengan para pengawalnya turun dari kereta kuda , berjalan dan mengelilingi Bhagavān sebanyak tiga kali dari arah kiri ke kanan. Sementara musisi dari kerajaan tersebut memainkan beragam vīṇā yang terbuat dari indranīla, dengan pemetik senar yang terbuat dari vaiḍūrya dan instrumen musik digantung di salah satu bahu dengan menggunakan gantungan yang terbuat dari kain termahal berwarna putih kekuningan seperti priyangu. Mereka melantunkan beragam nada seperti Saḍjarṣabha , Gāndhāra, Dhaivata, Niṣāda , Madhyama, Kaiśika yang dipadu dengan modulasi nada yang harmonis dalam Grāma Mūrchanā dan sebagainya , juga diiringi dengan beragam nada seruling yang menyatu dengan indah dan melantunkan gātha pujian ini
Esensi uraian realitas dari intrinsitik kesadaran
tanpa diri , bebas dari semua pandangan dan tidak ternoda
mengarah langsung ke pengetahuan yang dicapai dari diri yang terdalam Semoga Buddha berkenan menguraikannya [1.1]
Dengan kualitas kebajikan yang telah disempurnakan
memanifestasikan nirmāṇa yang bertansformasi dan ditansformasi
oleh sukacita dalam realisasi diri yang terdalam
kunjungi Lanka ,Muni! sekarang waktu yang tepat [1.2]
Laṅkā kediaman dari para Buddha masa lampau
didampingi oleh para putra yang mampu mengkontemplasi beragam rūpa
Uraikanlah kepadaku realitas tertinggi
para yakṣa yang mampu mengkontemplasi beragam rūpa akan mendengarkannya dengan baik [1.3]
[0587c16] Kemudian Rāvaṇa, pemimpin Laṅka kembali melantunkan gātha pujian dalam nada totaka:
Setelah tujuh hari Bhagavān
berdiam dalam ranah para makara di tengah samudera
dalam kediaman dari Sāgara
memanifestasikan dirinya kembali di tepi pantai [1.4]
[Saya] Rāvaṇa, bersama dengan para apsara
yakṣa, Śuka , Sāraṇa dan para paṇḍita [1.5]
memanifestasikan pengetahuan tertinggi
dengan kereta kuda yang dihiasi beragam bunga
berangkat menuju ke kesana untuk memuji dan menjunjung tinggi Tathāgata
menghadap Buddha dengan persembahan dan memberitahukan nama ini [1.6]
Saya , Rāvaṇa telah hadir disini
pemimpin para rākṣasa dengan sepuluh kepala
Memohon kepada anda untuk memberkati Lanka
beserta dengan seluruh penghuninya [1.7]
Dikota ini para Buddha masa lampau
Berdiam di puncak yang dhiasi dengan beragam permata
Menguraikan kembali semua pencapaian mereka
Realisasi diri yang terdalam [1.8]
Semoga Bhagavān berkenan berdiam kembali di puncak yang dihiasi dengan beragam permata
Bersama dengan para Jinaputra menguraikan kembali realitas ini
Saya beserta dengan seluruh penghuni Lanka
Akan mendengarkannya dengan penuh perhatian [ 1.9]
Uraian laṅkāvatāra yang dipuji oleh Buddha masa lampau
yang mengungkapkan realisasi diri yang terdalam
yang tidak pernah diungkapkan oleh semua doktrin lainnya [ 1.10]
Saya mengingat dengan baik dimasa lampau
semua Buddha dikelilingi oleh para Jinaputra
Menguraikan kembali ajaran realitas ini
Sekarang Bhagavān juga akan menguraikannya kembali [ 1.11]
Setelah tujuh hari Bhagavān
berdiam dalam ranah para makara di tengah samudera
dalam kediaman dari Sāgara
memanifestasikan dirinya kembali di tepi pantai [1.4]
[Saya] Rāvaṇa, bersama dengan para apsara
yakṣa, Śuka , Sāraṇa dan para paṇḍita [1.5]
memanifestasikan pengetahuan tertinggi
dengan kereta kuda yang dihiasi beragam bunga
berangkat menuju ke kesana untuk memuji dan menjunjung tinggi Tathāgata
menghadap Buddha dengan persembahan dan memberitahukan nama ini [1.6]
Saya , Rāvaṇa telah hadir disini
pemimpin para rākṣasa dengan sepuluh kepala
Memohon kepada anda untuk memberkati Lanka
beserta dengan seluruh penghuninya [1.7]
Dikota ini para Buddha masa lampau
Berdiam di puncak yang dhiasi dengan beragam permata
Menguraikan kembali semua pencapaian mereka
Realisasi diri yang terdalam [1.8]
Semoga Bhagavān berkenan berdiam kembali di puncak yang dihiasi dengan beragam permata
Bersama dengan para Jinaputra menguraikan kembali realitas ini
Saya beserta dengan seluruh penghuni Lanka
Akan mendengarkannya dengan penuh perhatian [ 1.9]
Uraian laṅkāvatāra yang dipuji oleh Buddha masa lampau
yang mengungkapkan realisasi diri yang terdalam
yang tidak pernah diungkapkan oleh semua doktrin lainnya [ 1.10]
Saya mengingat dengan baik dimasa lampau
semua Buddha dikelilingi oleh para Jinaputra
Menguraikan kembali ajaran realitas ini
Sekarang Bhagavān juga akan menguraikannya kembali [ 1.11]
Di masa yang akan datang
Buddha dan para pengikut Buddha
Akan naik di puncak yang dihiasi beragam permata ini
Menguraikan kembali ajaran realitas yang terdalam
Karena welas kasih kepada persamuan yakṣa ini [1.12]
Kediaman Laṅka yang mengagumkan ini
dihiasi dengan beragam permata berharga
dikelilingi oleh puncak yang sejuk dan indah
dan diselubungi oleh jala dari beragam mutiara [1.13]
Bhagavān , disini telah hadir para yakṣa
yang telah melampaui semua keinginan indriya dan kemarahan
yang mengkontemplasi ajaran realitas dari realisasi diri yang terdalam
yang menjunjung tinggi para Buddha masa lampau
yang menyakini pengetahuan agung
bertujuan melatih diri dengan penuh disiplin. [1.14]
Para yakṣi dan yakṣaputrā juga ingin mengetahui ajaran pengetahuan agung
Datanglah , Bhagavān sebagai Guru Pembimbing kami
Datanglah ke Laṅkā diatas puncak gunung Malaya.[1.15]
Para pemimpin dari Kumbhakarṇa dan Rākṣasā
Juga berdiam dalam kota ini .
Pengikut dari ajaran pengetahuan agung
Juga ingin mendengarkan dan memahami realisasi diri terdalam ini [1.16]
Menjunjung tinggi , menghormati Buddha di masa lampau
Hari ini berharap untuk melakukannya lagi
Datanglah , demi welas kasih
Datanglah ke Lanka bersama dengan para putra ini [1.17]
Mahāmuni , terimalah kediaman ku ini
Bersama dengan para apsara
Untaian permata
Taman Aśoka yang penuh dengan suka cita [1.18]
Dengan mempersembahkan diri saya kepada Buddha dan para Jinaputra
Semua aspek telah dipersembahkan tanpa sisa
Mahāmuni, mohon welas kasih anda kepada saya [1.19]
[0588a27] Setelah mendengarkan gatha ini , penguasa tiga ranah eksistensi menjawab
Pemimpin yakṣa , para Guru di masa lampau mengunjungi puncak yang dihiasi dengan beragam permata ini karena simpati dan memenuhi undangan anda untuk menguraikan kembali kesadaran yang terhalus ini. Di masa yang akan datang , ajaran ini juga akan diuraikan kembali di atas puncak gunung yang dihiasi oleh beragam permata ini. Realitas terhalus ini merupakan kediaman dari para meditator yang melatih diri dalam jalan realitas . Pemimpin yakṣa , para Sugata dan saya telah berwelas kasih kepada anda. Kemudian Bhagavān menerima undangan ini , berdiri dan tidak mengucapkan sepatah kata apapun , naik ke dalam kereta kuda yang dipersembahkan oleh Rāvaṇa.
Buddha dan para pengikut Buddha
Akan naik di puncak yang dihiasi beragam permata ini
Menguraikan kembali ajaran realitas yang terdalam
Karena welas kasih kepada persamuan yakṣa ini [1.12]
Kediaman Laṅka yang mengagumkan ini
dihiasi dengan beragam permata berharga
dikelilingi oleh puncak yang sejuk dan indah
dan diselubungi oleh jala dari beragam mutiara [1.13]
Bhagavān , disini telah hadir para yakṣa
yang telah melampaui semua keinginan indriya dan kemarahan
yang mengkontemplasi ajaran realitas dari realisasi diri yang terdalam
yang menjunjung tinggi para Buddha masa lampau
yang menyakini pengetahuan agung
bertujuan melatih diri dengan penuh disiplin. [1.14]
Para yakṣi dan yakṣaputrā juga ingin mengetahui ajaran pengetahuan agung
Datanglah , Bhagavān sebagai Guru Pembimbing kami
Datanglah ke Laṅkā diatas puncak gunung Malaya.[1.15]
Para pemimpin dari Kumbhakarṇa dan Rākṣasā
Juga berdiam dalam kota ini .
Pengikut dari ajaran pengetahuan agung
Juga ingin mendengarkan dan memahami realisasi diri terdalam ini [1.16]
Menjunjung tinggi , menghormati Buddha di masa lampau
Hari ini berharap untuk melakukannya lagi
Datanglah , demi welas kasih
Datanglah ke Lanka bersama dengan para putra ini [1.17]
Mahāmuni , terimalah kediaman ku ini
Bersama dengan para apsara
Untaian permata
Taman Aśoka yang penuh dengan suka cita [1.18]
Dengan mempersembahkan diri saya kepada Buddha dan para Jinaputra
Semua aspek telah dipersembahkan tanpa sisa
Mahāmuni, mohon welas kasih anda kepada saya [1.19]
[0588a27] Setelah mendengarkan gatha ini , penguasa tiga ranah eksistensi menjawab
Pemimpin yakṣa , para Guru di masa lampau mengunjungi puncak yang dihiasi dengan beragam permata ini karena simpati dan memenuhi undangan anda untuk menguraikan kembali kesadaran yang terhalus ini. Di masa yang akan datang , ajaran ini juga akan diuraikan kembali di atas puncak gunung yang dihiasi oleh beragam permata ini. Realitas terhalus ini merupakan kediaman dari para meditator yang melatih diri dalam jalan realitas . Pemimpin yakṣa , para Sugata dan saya telah berwelas kasih kepada anda. Kemudian Bhagavān menerima undangan ini , berdiri dan tidak mengucapkan sepatah kata apapun , naik ke dalam kereta kuda yang dipersembahkan oleh Rāvaṇa.