བཀའ་འགྱུར།
Kangyur
ཤེར་ཕྱིན།
Prajñāpāramitā
D 28
ཤེར་ཕྱིན་ཀུན་ཏུ་བཟང་པོ།
आर्य-प्रज्ञापारमिता-समन्तभद्र-महायान-सूत्र
ārya-prajñāpāramitā-samantabhadra-mahāyāna-sūtra
聖般若波羅蜜多普賢大乘經
Sutra Mahāyāna yang bernama kebijaksanaan melampaui untuk Samantabhadra
D 27 D 28 D 29
[264b ] Penghormatan kepada semua Bodhisattva dan Buddha
[265a] Demikianlah Yang telah Kudengar,
Para deva melantunkan gatha ini
Lentera dari semua ranah eksistensi yang melampaui semua deva dan manusia,
Dengan kesempurnaan yang seperti samudera yang dipenuhi dengan kualitas kebajikan.
Yang telah melampaui semua lautan siklus eksistensi
Kepadamu Guru, kami berlindung .
Kemudian Bodhisattva Samantabhadra berkata kepada Bhagavan :
[265b] Bhagavan, bagaimana melatih diri melalui metoda yang selaras dengan makna pengetahuan tertinggi dan kebijaksanaan ?
Demikianlah uraian dari Bhagavan. Bodhisattva Samantabhadra, beserta dengan semua persamuan ini termasuk para deva dan manusia bersukacita atas uraian Bhagavan
[265a] Demikianlah Yang telah Kudengar,
[265a ] Pada suatu waktu. Bhagavan berdiam di Magadha di hutan yang bernama esensi dari ajaran kebenaran bersama dengan persamuan bodhisattva yang berasal dari sepuluh penjuru buddhaksetra dengan jumlah yang tidak terhingga seperti butiran debu di semesta ini.
Pada saat itu bodhisattva Samantabhadra sedang memasuki samādhi yang bernama kestabilan tanpa konseptual dalam semua fenomena sehingga semua ranah eksistensi yang jumlahnya seperti butiran debu di sepuluh penjuru buddhaksetra ini bergetar karena kekuatan adidaya dari kestabilan samādhi ini. Kemudian Buddha menggunakan tangannya menyentuh kepala Samantabhadra, dengan adanya sentuhan ini mengakibatkan semua buddhaksetra kembali bergetar sekali lagi.
Lentera dari semua ranah eksistensi yang melampaui semua deva dan manusia,
Dengan kesempurnaan yang seperti samudera yang dipenuhi dengan kualitas kebajikan.
Yang telah melampaui semua lautan siklus eksistensi
Kepadamu Guru, kami berlindung .
Kemudian Bodhisattva Samantabhadra berkata kepada Bhagavan :
[265b] Bhagavan, bagaimana melatih diri melalui metoda yang selaras dengan makna pengetahuan tertinggi dan kebijaksanaan ?
Bhagavan menjawab: "Samantabhadra, pelatihan ini harus dimulai dengan pemahaman kebijaksanaan yang bersifat keduniawian [laukika] dengan benar hingga kemudian memasuki jalan yang dimulai dengan tahapan pertama [pratama bhumi] ."
Demikianlah uraian dari Bhagavan. Bodhisattva Samantabhadra, beserta dengan semua persamuan ini termasuk para deva dan manusia bersukacita atas uraian Bhagavan