བཀའ་འགྱུར།
Kangyur
ཤེར་ཕྱིན།
Prajñāpāramitā
D 18
བཅོམ་ལྡན་འདས་མ་ཤེས་རབ་ཀྱི་ཕ་རོལ་ཏུ་ཕྱིན་པ་ལྔ་བཅུ་པ།
आर्य अद्वयशतिका प्रज्ञापारमिता सूत्र
ārya advayaśatikā prajñāpāramitā sūtra
聖薄伽梵母般若波羅多五十頌
Kesempurnaan Kebijaksanaan dalam lima puluh Baris
D 17 D 18 D 19
[249B] Penghormatan kepada Bhagavati Prajñāpāramitā
[249B] Demikianlah yang telah kudengar
[249B] Pada suatu waktu. Bhagavān berdiam di puncak Gunung Gṛdhrakūṭa ,Rājagṛha bersama dengan persamuan agung bhiksu dan berbagai Brahma,Śakra,lokapāla, deva, naga, yaksha, gandharva, asura, garuda, kinnara , mahoraga ,upasaka dan upasika
Pada saat itu, Bhagavān berkata kepada Yang Mulia Subhūti:
Dengarkan dengan baik, Subhūti ,siapapun yang berminat dalam melatih diri melalui jalan Śrāvaka ataupun Pratyekabuddha , mereka harus mendengarkan uraian Prajñāpāramitā kemudian menghafal , menganalis ,menguasainya dengan baik dan mencapai pemahaman semua aspek karena prajñāpāramitā merupakan kesempurnaan metoda kefasihan dari bodhisattva yang berkaitan dengan kemapanan realitas dari semua ajaran bodhisattva dan Buddha.
[249B] Oleh sebab itu , mereka harus berusaha dengan tekun dalam melatih diri dalam prajñāpāramitā. Mengapa ?
Subhūti, para bodhisattva mahasattva harus berusaha dengan tekun dalam melatih diri dalam prajñāpāramitā karena prajñāpāramitā merupakan penjelasan dari semua ajaran bodhisattva dan Buddha.
Subhūti, demikian juga untuk siapapun yang berminat dalam melatih diri untuk mencapai kesempurnan penggugahan , mereka juga harus mendengarkan uraian Prajñāpāramitā kemudian menghafal , menganalis ,menguasainya dengan baik dan mencapai pemahaman semua aspek karena prajñāpāramitā merupakan kesempurnaan metoda kefasihan dari bodhisattva yang berkaitan dengan kemapanan realitas dari semua ajaran bodhisattva dan Buddha. Mereka juga harus berusaha dengan tekun dalam melatih diri dalam prajñāpāramitā.
Subhūti, , semua ajaran yang memiliki kualitas kebijakan dalam menuju penggugahan , baik ajaran dari jalan Śrāvaka, Pratyekabuddha, Bodhisattva ataupun Buddha telah tercakup dalam Prajñāpāramitā . Oleh sebab itu , mereka harus berusaha dengan tekun dalam melatih diri dalam prajñāpāramitā.
Kemudian Subhūti berkata : Jika mereka harus berusaha dengan tekun dalam melatih diri dalam prajñāpāramitā yang merupakan kesempurnaan metoda kefasihan dari bodhisattva yang berkaitan dengan kemapanan realitas dari semua ajaran bodhisattva dan Buddha dimana mereka yang berminat dalam melatih diri melalui jalan Śrāvaka ataupun Pratyekabuddha harus mendengarkan uraian Prajñāpāramitā kemudian menghafal , menganalis ,menguasainya dengan baik dan mencapai pemahaman semua aspek dan semua ajaran yang memiliki kualitas kebijakan dalam menuju penggugahan , baik ajaran dari jalan Śrāvaka, Pratyekabuddha, Bodhisattva ataupun Buddha telah tercakup dalam Prajñāpāramitā , dalam hal ini , aspek apa yang tercakup dalam Prajñāpāramitā ?
[250 A] Bhagavān menjawab: “Subhūti, dalam hal ini adalah kesempurnaan dalam derma [dānapāramitā] , kesempurnaan dalam moralitas [śīlapāramitā], kesempurnaan dalam kesabaran [kṣāntipāramitā] , kesempurnaan dalam usaha [vīryapāramitā], kesempurnaan dalam dhyāna [dhyānapāramitā] dan kebijaksanaan melampaui [prajñāpāramitā],kekosongan internal [ādhyātmaśūnyatā], kekosongan eksternal [bahirdhāśūnyatā], kekosongan internal dan eksternal [ādhyātmābahirdhāśūnyatā], kekosongan kekosongan [śūnyatāśūnyatā] , kekosongan agung [mahāśūnyatā], kekosongan realitas tertinggi [paramārthaśūnyatā], kekosongan terkondisi [saṁskṛtaśūnyatā] , kekosongan tidak terkondisi [asaṁskṛtaśūnyatā] , kekosongan tanpa batasan [atyantaśūnyatā], kekosongan tanpa awal atau akhir [anāvaragraśūnyatā], kekosongan tiada penolakan [anāvakaraśūnyatā] , kekosongan esensi tertinggi [prākrtiśūnyatā] , kekosongan semua fenomena [sarvadharmaśūnyatā] , kekosongan karakteristik sendiri [svalakṣaṇaśūnyatā] ,kekosongan tiada persepsi, [anupalambhaśūnyatā] , kekosongan tiada eksistensi [abhāvaśūnyatā] , kekosongan intrinsitik [svabhāvaśūnyatā], kekosongan tiada eksistensi dan instrinsitik [abhāvasvabhāvaśūnyatā] empat landasan kesadaran [catvāri smṛutyupasthānāni], empat usaha agung [catvāri samyakprahāṇāni] empat modus pencapaian [catvāri ṛddhipādāni] lima kemampuan [pañcendriyāṇi],lima kekuatan [pañcabalāni], tujuh aspek menuju penggugahan [saptabodhyaṅgāni] , delapan aspek jalan [āryāṣṭāṅgikamārgāḥ] empat dhyāna [catvāri dhyānāni] empat [catvāri pramāṇāni ] , empat pencapaian bukan materi [ catasra ārūpyasamāpattayaḥ] .
[250B] tiga pintu pembebasan [vimokṣa-mukhā-traya] yang terdiri kekosongan [sunyata] , animitta dan tanpa daya [apranihita] , sembilan kediaman bertahap dan berurutan [navānupūrvavihārasamāpattayaḥ] semua gerbang dhāraṇī [sarvadhāraṇīmukhāni] sepuluh kekuatan tathāgata [daśatathāgatabalāni] empat landasan kepercayaan diri [catvāri vaiśāradyāni] empat penguasaan [catasraḥ pratisaṃvidaḥ] cinta kasih agung [mahamaitrī] welas kasih agung [mahākarūṇā] delapan belas aspek dalam ajaran buddha [aṣṭādaśāveṇikabuddhadharmāḥ] hasil dari śrotāpatti [śrotāpattiphalaṃ] hasil dari sakṛdāgāmin [sakṛdāgāmiphalaṃ] hasil dari anāgāmi [anāgāmiphalaṃ] , semua pengetahuan [sarvajñatā ] ,
[251B] Subhūti, inilah semua ajaran yang memiliki kualitas kebijakan dalam menuju penggugahan , baik ajaran dari jalan Śrāvaka, Pratyekabuddha, Bodhisattva ataupun Buddha yang telah tercakup dalam Prajñāpāramitā dan harus berusaha dengan tekun untuk dilatih
Kemudian Subhūti berkata : Bhagavān , Jika, ini adalah semua ajaran yang memiliki kualitas kebijakan dalam menuju penggugahan , baik ajaran dari jalan Śrāvaka, Pratyekabuddha, Bodhisattva ataupun Buddha yang telah tercakup dalam Prajñāpāramitā dan harus berusaha dengan tekun untuk dilatih , tetapi, Bhagavān ,aho! aho! Prajñāpāramitā itu sulit untuk diukur hingga dasar [duravagāhā]
Bhagavān berkata: , Subhūti, karena prajñāpāramitā adalah gerbang realitas tanpa batas [ atyantamuktatvāt ]
[251B] Subhūti berkata: “Bhagavān ,aho! aho! prajñāpāramitā itu sulit untuk dipahami [duravagāhā] "
Bhagavān berkata: : Subhūti, karena prajñāpāramitā adalah kemurnian realitas tanpa batas [ atyantaśuddhatvāt]
Subhūti berkata: “Bhagavān ,aho! aho! apakah Prajñāpāramitā itu seperti angkasa [ākāśopamā] ?
Bhagavān berkata: Subhūti, karena prajñāpāramitā adalah kemurnian realitas tanpa batas [atyantaśuddhatvāt] dan seperti angkasa [ ākāśopamā]
Subhūti berkata: “Bhagavān, aho! aho! , bukankah prajñāpāramitā itu sulit untuk dipahami bagi seseorang yang tidak terlatih? "
Bhagavān berkata: memang demikian Subhūti , seperti yang anda katakan , akan sangat sulit bagi seseorang untuk memiliki keyakinan pada prajñāpāramitā ini karena dia memiliki kualitas kebajikan yang terbatas, memiliki kekuatan mental yang sedikit, tanpa tujuan, tidak belajar banyak, memiliki kebijaksanaan yang tidak tajam , bergantung pada teman spiritual yang tidak baik , berhubungan intim dengan teman spiritual yang tidak baik, memiliki guru spiritual yang tidak baik, memiliki keyakinan yang rendah , pemula , tidak layak, tidak memiliki kecenderungan untuk mengajukan pertanyaan, diliputi ketidaktahuan, malas, tidak bersemangat, tidak memiliki welas kasih, tidak beraspirasi, dan tidak melatih diri dalam ajaran yang memiliki kualitas kebajikan ini. inilah penghalang yang menyebabkan seseorang sulit untuk memiliki keyakinan pada prajñāpāramitā
[252A] Subhūti , setiap putra dan putri dari silsilah terbaik yang mendengar prajñāpāramitā mendalam, meyakinnya, mengingatnya dalam pikiran, menghafalkannya,menguasainya, dan menjelaskan dengan terperinci kepada orang lain, dia akan mencapai pengggugahan dari buddha dari tiga masa.
Oleh sebab itu, Subhūti , jika putra dan putri dari silsilah terbaik yang beraspirasi untuk mencapai pengetahuan dengan cepat, dan mencapai kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi, harus selalu mendengarkan mendengar prajñāpāramitā mendalam, meyakinnya, mengingatnya dalam pikiran, menghafalkannya,menguasainya, dengan cara demikian maka mereka akan mencapai kesempurnaan
[252B ] Demikianlah uraian dari Bhgavan. Yang Mulia Subhuti, dan para bhikkhu dan Bodhisattva, dan semua ranah eksistensi deva , manusia , asura dan gandharva bersukacita dalam ajaran Tuhan