བཀའ་འགྱུར།
Kangyur
ཤེར་ཕྱིན།
Prajñāpāramitā
D 22
ཤེར་ཕྱིན་ཡི་གེ་ཉུང་ངུ།
आर्य-स्वल्पाक्षर-प्रज्ञापारमिता-नाम-महायान-सूत्र
ārya-svalpākṣara-prajñāpāramitā-nāma-mahāyāna-sūtra
聖般若波羅蜜多少字大乘經
sūtra mahāyāna yang bernama Kebijaksanaan melampaui dalam beberapa aksara
D 21 D 22 D 23
[255A] Penghormatan kepada semua Buddha dan Bodhisattva
[255A] Demikianlah yang telah kudengar:
[255A] Pada suatu waktu, Bhagavān sedang berdiam di puncak Gunung Gṛdhrakūṭa ,Rājagṛha dan duduk di singasana esensi keagungan
[255B] dan dikelilingi oleh persamuan agung yang terdiri dari 1.250 bhikṣu dan ratusan ribu bodhisattva, Mahābrahma, Indra, lokapāla, dan persamuan deva lainnya yang tidak terhitung jumlahnya.
Kemudian Bodhisattva Mahāsattva Āryāvalokiteśvara bangkit dari tempat duduknya, meletakkan jubah luar disalah satu bahu , berlutut dengan kaki kanan menyentuh tanah , merangkupkan kedua tangan, menghadap Bhagavān dengan tersenyum dan berkata : Mohon Bhagavān uraikan esensi Prajñāpāramitā dalam beberapa aksara yang memiliki kualitas kebajikan besar dimana bagi setiap makhluk hidup yang mendengarkan ajaran ini , rintangan dari karma mereka akan tereliminasi dan mendapat kepastian dalam mencapai penggugahan dan bagi setiap makhluk hidup yang mengkontemplasi dhāraṇī ini dengan baik dan penuh dengan antusiasme maka akan mencapai pengetahuan mendalam melalui esensi dari dhāraṇī ini
Selanjutnya , Bhagavān setuju memberikan uraian ini kepada Bodhisattva Mahāsattva Āryāvalokiteśvara yang penuh dengan welas kasih dan berkata :
Sādhu , Sādhu, Putra dari silsilah terbaik , anda yang telah lama membimbing semua makhluk hidup demi kesejahteraan dan kebahagiaan mereka . Oleh sebab itu, Putra dari silsilah terbaik , dengarkan , perhatikan dan ingatlah dengan baik!
Saya akan menguraikan kepada anda esensi Prajñāpāramitā dalam beberapa aksara yang memiliki kualitas kebajikan besar dimana bagi setiap makhluk hidup yang mendengarkan ajaran ini ,
[256A] rintangan dari karma mereka akan tereliminasi dan mendapat kepastian dalam mencapai penggugahan dan bagi setiap makhluk hidup yang mengkontemplasi mantra ini dengan baik dan penuh dengan antusiasme maka akan mencapai pengetahuan mendalam melalui esensi dari dhāraṇī ini
Bodhisattva Mahāsattva Āryāvalokiteśvara berkata kepada Bhagavān : Mohon uraikan sekarang , Sugata, demi kebajikan , kesejahteraan dan kebahagiaan semua makhluk hidup!”
Kemudian Bhagavān memasuki samādhi yang bernama “pembebasan semua penderitaan” [sarvaduḥkhapramocana] . Pada saat memasuki samādhi yang mendalam , ratusan ribu sinar terpancar dari ūrṇā di antara alis mata Bhagavān sehingga semua buddhaksetra diliputi oleh sinar ini dan semua makhluk yang tersentuh oleh sinar ini akan mendapat kepastian dalam mencapai kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi , demikian juga untuk makhluk hidup yang terlahir di neraka dan semua Buddhaksetra bergetar dalam enam cara dan juga terjadi hujan bubuk cendana hingga menaburi kaki Bhagavān dan tanah disekitarnya.
Bhagavān menguraikan esensi Prajñāpāramitā :
Semua Bodhisattva Mahasattva seharusnya membangkitkan kesadaran yang setara [samacitta] , membangkitkan kesadaran yang penuh dengan welas kasih [maitracitta] terhadap semua makhluk hidup , selalu bersyukur [kṛtajñena] ,
[256B] membangkitkan kesadaran yang selalu menjauhi semua rintangan yang tidak baik [sarvapāpaviratacita] dan berikut ini adalah esensi Prajñāpāramitā yang harus dihafal , diingat dan dipahami dengan baik .
Tibetan
de bzhin gshegs pa dgra bcompa yang dag par rdzogs pa'i sangs rgyas sh'akya thub pa la phyag 'tsal lo, tadya th'a, aom mu ni mu ni, ma h'a mu na ye sv'ah'a,
Sanskrit
namo ratnatrayāya namaḥ śākyamunaye tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
tadyathā oṃ mune mune mahāmunaye svāhā
Buddha berkata kepada Bodhisattva Mahāsattva Āryāvalokiteśvara, “
Melalui esensi dari Prajñāpāramitā ini maka saya mencapai kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi dan melalui esensi ini maka semua Buddha mencapai kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi. Disamping itu ,saya juga mendengar Prajñāpāramitā yang mendalam ini dari Tathāgata Mahāśākyamuni . Oleh sebab itu, dihadapan semua bodhisattva , anda diprediksikan [vyākaraṇa] akan mencapai penggugahan dengan nama Samantaraśmisamudgataḥ śrīkūṭarājā , tathāgata, arhat, samyaksaṃbuddha, yang sempurna dalam pengetahuan dan moralitas [vidyācaraṇasaṃpanna] , sugata, lokavid, yang tidak tertandingi, penakhluk semua manusia , Guru para manusia dan deva , Buddha , Bhagavan dan bagi siapapun yang telah mendengarkan uraian ini , akan menghafal , mengingat, , kemudian menyalinnya kembali merenungkan dan memahaminya dengan baik dan juga menguraikannya kembali kepada orang lain dan bagi siapapun yang menyalinnya , kemudian menghormati dan memujinya , walaupun mereka hanya memahami esensi Prajñāpāramitā dalam beberapa aksara ini , mereka juga akan mencapai tathāgatā .
Tibetan
tadya tha, dza ya dza ya, padma bhe, aa ba me, sa ra sa ra ni, dhi ri dhi ri, dhi ri dhi ri, de ba t'a nu p'a la ne, buddhotta,ra ni, p'u ra ya bha ga ba ti, sarba sha ma sha ma sarba sa tv'a na nytza, sarba karm'a pa ra na, bi sho ddha ya, bi sho ddha ya, budh'a aa dhi shth'a ne na sv'ah'a,
Sanskrit :
tadyathā oṃ jeya jeya padmābhe avame avame sarasaraṇi dhiridhiri devatā anupālani yuddhottāriṇi paracakranivāriṇi pūraya pūraya bhagavati sarva āśā mama ca sarvasattvānāṃ ca sarvakarmāvaraṇāni viśodhaya, buddhādhiṣṭhite svāhā
[257A] Esensi Prajñāpāramitā ini merupakan realitas tertinggi yang telah memunculkan semua tathāgata, ibunda dari semua Buddha dan bodhisattva , pemberi penggugahan sempurna , penyingkir semua kualitas yang tidak baik dimana semua Buddha dalam beberapa ratus ribu kalpa yang lalu juga tidak mampu untuk mengekspresikan keuntungannya . Bagi siapapun yang menghafal , mengingat, dan memahami esensi Prajñāpāramitā akan sama seperti memasuki semua ruang lingkup [mandala] dan memahami semua pengetahuan sehingga mereka juga akan mencapai pengetahuan mendalam
Kemudian Bodhisattva Mahāsattva Āryāvalokiteśvara berkata kepada Bhagavān : Bhagavān, mengapa dan untuk apa anda menguraikan dhāraṇī Prajñāpāramitā dalam beberapa aksara ini ?”
Bhagavan menjawab, karena ini merupakan metoda kefasihan yang termudah , jika ada makhluk hidup yang memiliki kebijaksanaan yang tidak tajam dan memiliki antusiasme yang rendah , dan jika mereka menghafal dan mengingatnya dengan baik, maka melalui metoda kefasihan ini , mereka akan mencapai penggugahan. Untuk alasan ini , putra dari silsilah terbaik maka saya uraikan esensi Prajñāpāramitā dalam beberapa aksara ini.
[257B] Demikianlah uraian dari Bhagavān, Bodhisattva Mahāsattva Āryāvalokiteśvara , persamuan agung parabhiksu dan bodhisattva beserta dengan ranah eksistensi para dewa, manusia, asura,gandharva bersuka cita dalam ajaran Bhagavān.