Pages

T 967 - 佛頂尊勝陀羅尼經 [ ārya-sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya-nāma-dhāraṇī]

大正新脩大藏經

Taishō Shinshū Daizōkyō

密教部

Esoteris


T 967


佛頂尊勝陀羅尼經


आर्य-सर्वदुर्गति-परिशोधनि-उष्णिषविजय-नाम-धारणी


ārya-sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya-nāma-dhāraṇī


Dhāraṇī yang yang bernama uṣṇiṣavijaya pemurnian semua kelahiran kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan


Diterjemahkan oleh Buddhapāla


Nara Sumber dalam Chinese
Diterjemahkan dari Chinese ke dalam Bahasa Indonesia oleh : Karma Jigme


T 966 T 967 T 968

[0349c26]  Demikianlah yang  telah kudengar.


[0349c26] Pada suatu waktu Bhagavān  sedang berdiam di taman Anāthapiṇḍada, Jetavana di sekitar wilayah Śrāvastī, bersama dengan persamuan yang terdiri dari seribu dua ratus lima puluh bhikṣu agung dan dua belas ribu bodhisattva.

Sementara itu, para deva Trayastriṁśa,  juga sedang  berkumpul di Aula Saddharma, diantara mereka yang hadir , ada seorang  devaputra bernama Supratiṣṭhita,  yang selalu bersama dengan para deva agung lainnya berjalan dan menikmati pemandangan di taman  dan juga bersama dengan para deva agung menikmati keagungan yang mengagumkan lainnya,  selalu dikelilingi oleh para devi lainnya, bersuka cita menikmati beragam musik , beragam jenis hiburan  yang  memberikan semua kenikmatan 

[0350a04]  Kemudian , devaputra Supratiṣṭhita, pada saat menjelang tengah malam, mendengar suara yang menyatakan  ini,  

Devaputra Supratiṣṭhita,  setelah tujuh hari ini ,  rentang waktu kehidupan anda akan berakhir,  setelah waktu kehidupan ini berakhir akan terlahir kembali ke  Jambudvīpa , akan mengalami tujuh kelahiran kembali dalam jasmani sebagai hewan. Setelah itu,  juga akan segera mengalami penderitaan di  neraka. Setelah rentang waktu kehidupan berakhir di neraka, akan memperoleh jasmani manusia yang berharga dan sulit untuk diperoleh, terlahir dalam kapasitas yang rendah dan  kekurangan materi, dengan kondisi tidak memiliki kedua organ mata sejak dalam kandungan seorang ibu,   

[0350a08]   Setelah Devaputra Supratiṣṭhita mendengar suara ini, diliputi oleh ketakutan yang mendalam  hingga bulu kuduk berdiri, dipenuhi dengan kekhawatiran dan tidak bersukacita, segera menghadap Śakra, meratap dan menangis, dengan ketakutan yang mendalam dan tidak terkirakan, setelah memberikan penghormatan diatas kedua kaki Śakra dan kemudian berkata ,

Raja para deva, mohon dengarkan saya, pada saat saya sedang dikelilingi oleh para devi dan sedang menikmati beragam kesenangan, mendengar suara yang menyatakan ini,  Devaputra Supratiṣṭhita,  setelah tujuh hari ini ,  rentang waktu kehidupan anda akan berakhir,  setelah waktu kehidupan ini berakhir akan terlahir kembali ke  Jambudvīpa , akan mengalami tujuh kelahiran kembali dalam jasmani sebagai hewan. Setelah itu,  juga akan segera mengalami penderitaan di  neraka. Setelah rentang waktu kehidupan berakhir di neraka, akan memperoleh jasmani manusia yang berharga dan sulit untuk diperoleh, terlahir dalam kapasitas yang rendah dan  kekurangan materi, dengan kondisi tidak memiliki kedua organ mata sejak dalam kandungan seorang ibu.  Raja para deva, apa yang telah mengkondisikan ini  sehingga saya harus menghadapi semua penderitaan ini ?

[0350a16] Setelah Śakra  mendengar penjelasan dari devaputra Supratiṣṭhita ini , sangat tercengang dan segera berpikir demikian, mengapa devaputra Supratiṣṭhita akan mengalami tujuh kelahiran kembali dalam  ranah eksistensi yang tidak menyenangkan. Kemudian Śakra berdiam dalam ketenangan setiap momen dengan kesadaran penuh mengkontemplasi dan melihat bahwa devaputra Supratiṣṭhita mengalami tujuh kelahiran kembali dalam  ranah eksistensi yang tidak menyenangkan, dengan jasmani sebagai babi, anjing, serigala, monyet , ular phyton, gagak dan nasar, memakan semua kotoran dan makanan yang tidak bersih. 

Pada saat , Śakra melihat devaputra Supratiṣṭhita akan mengalami tujuh kelahiran kembali dalam  ranah eksistensi yang tidak menyenangkan, juga tidak dapat menolong, menjadi khawatir dan sangat teriris hatinya, dengan kesadaran penuh, merenung tetapi masih tidak mampu untuk menghitungnya, dan kemudian berpikir bahwa  hanya dengan menerima perlindungan,   kepada Tathagata arahat  Samyak sambuddha, yang akan mengkondisikan devaputra ini berdiam dalam kualitas kebajikan hingga mampu terhindar dari penderitaan ini     

[0350a24]  Kemudian, Śakra segera , pada  hari itu juga , saat menjelang malam, mempersiapkan beragam persembahan berupa untaian bunga, salep wewangian ,bubuk wewangian dan juga jubah dari ranah eksistensi yang menyenangkan, terhias dengan indah dan mengagumkan, berangkat menuju taman Anāthapiṇḍada, Jetavana untuk menghadap Bhagavān. Setelah tiba, Śakra memberikan penghormatan dengan kepala menyentuh kaki  Bhagavān , kemudian mengelilingi Bhagavān sebanyak tujuh kali, memberikan persembahan yang ekstensif, berlutut dihadapan Bhagavān dan berkata demikian.

Bhagavān, mengapa devaputra Supratiṣṭhita  harus mengalami tujuh kelahiran kembali dalam  ranah eksistensi yang tidak menyenangkan ini , mohon Bhagavān bersedia untuk menguraikannya.

[0350b01] Kemudian uṣṇiṣa Tathāgata memancarkan beragam cahaya,  mengiluminasi dan menyeliputi sepuluh penjuru ranah eksistensi . kemudian cahaya tersebut  datang  mengelilingi  Bhagavān tiga kali dan masuk kedalam mulut Bhagavān,  kemudian Bhagavān tersenyum, memberitahukan kepada Śakra dan berkata, 

Śakra, ada dhāraṇī yang bernama sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya, yang mampu memurnikan semua kelahiran kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan, yang mampu mengeliminasi semua penderitaan dalam arus kelahiran dan  kematian,  juga mampu memurnikan beragam penderitaan dalam ranah eksistensi neraka, Yamaraja dan binatang, mampu menghancurkan neraka dan mampu mentransmisi kualitas kebajikan untuk terlahir kembali dalam ranah eksistensi yang menyenangkan. 

[0350b07] Śakra, dhāraṇī yang bernama sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya ini , jika mendengarkan uraian ini  sekali saja, maka semua aktivitas [perbuatan, pikiran dan ucapan] keliru yang mengkondisikan untuk terlahir kembali ke neraka pada masa lampau, semuanya akan tereliminasi dan juga memurnikan kembali kelompok indriya dengan sepenuhnya, dalam kehidupan yang akan datang juga akan mengingat dan mempertahankan dhāraṇī ini dengan baik, dari satu buddhaksetra ke buddhaksetra lainnya, dari satu ranah eksistensi yang menyenangkan ke ranah eksistensi yang menyenangkan lainnya, hingga melampaui Trayastriṁśa, di lokasi manapun dia terlahir kembali, akan selalu mampu mengingat dan mempertahankan dhāraṇī ini dengan baik.

 [0350b12]  Śakra, jika rentang waktu kehidupan akan berakhir,  mengingat dan mempertahankan dengan baik dhāraṇī ini dalam sekejab, akan mengkondisikan peningkatan rentang waktu kehidupan dan juga memurnikan jasmani , ucapan dan pikiran, jasmani tidak akan mengalami penderitaan dari rasa sakit, akan memperoleh manfaat dan kesejahteraan, akan memperoleh ketenangan dan kedamaian, semua Tathāgata akan memperhatikannya, semua deva akan selalu melindunginya, semua manusia akan menghormatinya dan halangan dari ketidakbajikan juga akan tereliminasi dengan sempurna,  semua bodhisattva dan sahabat spiritual yang baik akan selalu dekat dan  melindunginya 

[0350b17]  Śakra, jika ada seseorang yang mampu menerima dan mendaras dhāraṇī dalam sekejab maka akan terhindar dari semua kelahiran kembali dalam ranah eksistensi neraka, binatang, yamaraja ataupun preta, semua aspek ini akan dihancurkan, dieliminasi  hingga tidak bersisa. Semua pintu menuju buddhaksetra, kediaman para deva , kediaman dari para bodhisattva akan terbuka , dengan tanpa halangan sehingga dia mampu masuk sesuai dengan keinginannya.

[0350b21] Kemudian Śakra memberikan penghormatan kepada Bhagavān dan berkata,

Bhagavān, semoga Tathāgata berkenan untuk menguraikan kembali mengenai ajaran kebenaran untuk meningkatkan rentang waktu kehidupan ini , demi untuk memberikan manfaat  dan kesejahteraan kepada semua makhluk hidup.

[0350b23] Pada saat itu, Bhagavān telah mengetahui keinginan yang  baik dari Śakra dan menyetujuinya,  Śakra  mendengarkan uraian ajaran kebenaran dari dhāraṇī ini dengan penuh suka cita, Bhagavān mengulang kembali dhāraṇī ini sebagai berikut ,

[0350b25] 
Chinese

曩謨 (1) 婆誐嚩帝 (2) 怛喇 路枳也 (3) 鉢 囉底 (4) 尾始瑟吒 野 (5) 沒馱野 (6) 婆誐縛帝 (7) 
怛儞也 他 (8) 唵 (9) 尾戌馱野 (10) 娑麼娑麼 三滿哆(11) 嚩婆娑 (12) 娑頗  囉拏 (13) 蘖 帝誐賀曩 (14) 娑嚩 婆嚩尾 秫 弟 (15)阿鼻 詵左覩 [牟*含] (16) 素蘖哆 (17) 嚩囉嚩左曩 (18) 阿 蜜栗哆 (19) 鼻矖罽(20) 摩賀曼怛囉  橎乃 (21) 阿賀囉阿賀囉 (22) 阿庾散馱囉柅 (23) 戌馱野戌馱野 (24)誐誐曩尾 秫 弟 (25) 鄔瑟 膩灑 (26) 尾惹野尾 秫 弟 (27) 娑賀娑囉 (28) 囉濕銘(29) 散祖儞帝 (30) 薩嚩怛他蘖哆 (31) 嚩路迦 [寧*頁] (32) 殺橎  囉弭哆(33) 跛哩布囉 抳 (34) 薩嚩怛他 (引) 蘖哆 (35) 紇哩  娜野 (36) 地瑟姹 曩 (37) 地瑟耻 跢 (38) 摩賀 母捺哩 (39) 嚩日囉  迦野 (40) 僧賀跢曩 尾秫 弟 (41) 薩嚩嚩囉拏 (42) 跛野訥蘖帝 (43) 跛哩尾 秫 弟 (44) 鉢囉  底 (45)[寧*頁] 襪 跢野 (46) 阿欲 秫 弟 (47) 三摩野 (48) 地瑟耻  帝 (49)麼柅麼柅 (50) 摩賀麼柅 (51) 怛闥哆 (52) 部 跢句致 (53) 跛哩 秫 弟 (54) 尾窣普吒 (55) 沒地 秫 弟 (56) 惹野惹野 (57) 尾惹野尾惹野 (58) 娑麼囉 (59) 薩嚩沒馱(60) 地瑟耻  哆 秫 弟 (61) 嚩日哩  嚩日囉  蘖陛 (62) 嚩日囕 (63)婆嚩覩麼麼 (64) 舍哩囕 (65) 薩嚩 薩怛嚩 (66) 難 左迦野 (67) 尾 秫 弟(68) 薩 嚩誐帝 (69) 跛哩 秫 弟 (70) 薩嚩怛他蘖哆 (71) 三麼濕嚩 娑演覩 (72)薩嚩怛他蘖哆 (73) 三麼濕嚩  娑 (74) 地瑟耻 帝 (75) 沒地 野沒地野 (76)尾沒地野 (77) 冒馱野冒馱野 (78) 尾冒馱野尾冒馱野 (79) 三滿哆 (80) 跛哩 秫 弟 (81)薩嚩怛他蘖哆 (82) 紇哩 娜野 (83) 地瑟姹 曩 (84) 地瑟耻  哆 (85)摩賀母捺 娑嚩 賀

Pin Yin

nǎng mó (1) pó é fù dì (2) dá lǎ lù zhǐ yě (3) bō luō dǐ (4) wěi shǐ sè zhā yě (5) méi duó yě (6) pó é fù dì (7) 
dá nǐ yě tā (8) ǎn (9) wěi xū duó yě (10) suō ma suō ma sān mǎn duō (11) mó pó suō (12) suō pō luō ná (13) niè dì é hè nǎng (14) suō mó pó mó wěi shú dì (15) ābí shēn zuǒ dǔ [móu*hán] (16) sù niè duō (17) mó luō mó zuǒ nǎng (18) ā mì lì duō (19) bí xǐ jì (20) mó hè màn dá luō fán nǎi (21) āhè luō āhè luō (22) ā yǔ sàn tuó luō nǐ (23) xū tuó yě xū tuó yě (24) é é nǎng wěi shú dì (25) wū sè nì sǎ (26) wěi rě yě wěi shú dì (27) suō hè suō luō (28) luō shī míng (29) sàn zǔ nǐ dì (30) sà mó dá tā niè duō (31) fo  lù jiā yè (32) shā fán luō mǐ duō (33) bǒ lī bù luō nǐ (34) sà fu dá tā niè duō (35) hé lī nà yě (36) de sè chà nǎng (37) de sè chǐ duò (38) mó hè mǔ nà lī (39) fu rì luō jiā yě (40) sēng hè duò nǎng wěi shú dì (41) sà fu mó luō ná (42) bǒ yě nè niè dì (43) bǒ lī wěi shú dì (44) bō luō dǐ (45) níng wà duò yě (46) ā yù shú dì (47) sān mó yě (48) de sè chǐ dì (49) me nǐ me nǐ (50) mó hè me nǐ (51) dá tà duō (52) bù duò jù zhì (53) bǒ lī shú dì (54) wěi sū pǔ zhā (55) méi de shú dì (56) rě yě rě yě (57) wěi rě yě wěi rě yě (58) suō me luō (59) sà mó méi tuó (60) de sè chǐ duō shú dì (61) fo rì lī fo rì luō niè bì (62) fo rì lǎn (63) pó mó dǔ me me (64) shě lī lǎn (65) sà fu sà dá mó (66) nán zuǒ jiā yě (67) wěi shú dì (68) sà fu é dì (69) bǒ lī shú dì (70) sà fu dá tā niè duō (71) sān ma shī fu suō yǎn dǔ (72) sà fu dá tā niè duō (73) sān me shī mó suō (74) de sè chǐ dì (75) méi de yě méi de yě (76) wěi méi de yě (77) mào tuó yě mào tuó yě (78) wěi mào tuó yě wěi mào tuó yě (79) sān mǎn duō (80) bǒ lī shú dì (81) sà pó dá tā niè duō (82) hé lī nà yě (83) de sè chà nǎng (84) de sè chǐ duō (85) mó hè mǔ nà suō pó hè 


Sanskrit

namo (1) bhagavate (2)  trai-lokya (3)  prati  (4) viśiṣṭāya (5) buddhāya (6) bhagavate (7)
 tad-yathā (8) oṁ (9) viśodhaya viśodhaya (10) asam samantā  (11)  vabhāsa (12)spharaṇa (13) gati gahana (14)  svabhāva viśuddhe  (15) abhiṣiñcatu māṁ (16) sugata (17)  vara vacana (18) amṛtā (19) bhi ṣeke (20)  mahāmantra pāne (21) āhara āhara āyuḥ sandhāraṇi (22) śodhaya śodhaya (23)  gagana viśuddhe (25)uṣṇīṣa (26) vijaya viśuddhe  (27) sahasra (28) raśmi (29) saṁcodite (30) sarva tathāgatāvaloka na (32) ṣaṭ-pāramitā (33) paripūraṇi (34) sarva tathāgata (35)  hṛdayādhiṣṭhānādhiṣṭhita (38) mahāmudre (39) vajra-kāya (40)  saṁha ra ṇa viśuddhe (42) sarvāvaraṇāpāya-durgati (43) pari-viśuddhe (44) prati (45) nivartayāyuḥ śuddhe  (47) samayādhiṣṭhite (49) maṇi maṇi (50) mahāmaṇi (51)  ta thātā  (52) bhūta koṭi (53) pariśuddhe(54) visphuṭa buddhi śuddhe (56) jaya jaya (57) vijaya vijaya (58) smara smara (59) sarva buddhādhiṣṭhita śuddhe (61) vajre vajra-garbhe (62)  vajraṁ (63) bhavatu mama (64) śarīraṁ (65) sarva sattvā (66)   nāṁ ca kāya pari (67) viśuddhe (68) sarva gati (69)  pariśuddhe (70) sarva tathāgatāśca me (71) samāśvāsayantu (72) sarva tathāgata (73)  samāśvāsādhiṣṭhite (75) budhya budhya (76)  vibudhya vibudhya (77) bodhaya bodhaya (78)  vibodhaya vibodhaya (79) samanta (80) pariśuddhe (81) sarva tathāgata (82) hṛdayādhiṣṭhānādhiṣṭhita (85) mahāmudre svāhā 

 [0351a01] Bhagavān memberitahukan kepada  Śakra dan berkata ,

Demikianlah dhāraṇī yang bernama sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya ini , yang mampu mengeliminasi semua hasil aktivitas [perbuatan, ucapan dan pikiran] keliru dan juga beragam halangan, mampu memutuskan semua kondisi mental yang tidak bermanfaat dan penderitaan dalam ranah eksistensi yang tidak  menyenangkan.

Śakra,  dhāraṇī agung ini , diuraikan kembali oleh semua Buddha, yang berjumlah sebanyak butiran pasir di dalam delapan puluh delapan ratus ribu koti sungai Gangga. Oleh sebab itu , seharusnya menjunjung tinggi , menerima, mengingat dan mempertahankan dengan baik segel dari  Tathāgata Mahavairocana ini , dengan tujuan untuk memutuskan penderitaan dari semua makhluk hidup yang dikondisikan oleh kondisi mental yang tidak bermanfaat dan jalan yang keliru, dengan tujuan untuk membebaskan semua makhluk hidup dari kelahiran kembali dalam  semua ranah eksistensi neraka , binatang dan yamaraja,  dengan tujuan untuk menyeberangkan dengan segera semua makhluk hidup yang masih  terseret dalam arus samudera kelahiran-kematian hingga mereka dapat terbebaskan, makhluk hidup yang memiliki rentang waktu kehidupan yang pendek, yang memiliki sedikit kualitas kebajikan , dengan tujuan untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan kepada makhluk hidup yang tidak tertolong dan tidak terlindungi, makhluk hidup yang bersuka cita dalam  mengakumulasi kondisi mental yang tidak bermanfaat, aktivitas [ucapan, perbuatan dan pikiran] yang keliru.

Sekali lagi, dhāraṇī ini, memiliki kekuasaan dan kekuatan melampaui keduniawian, yang mampu mengkondisikan semua makhluk hidup dalam neraka ataupun ranah eksistensi yang tidak menyenangkan , beragam siklus kelahiran kembali dalam arus kelahiran dan kematian, makhluk hidup yang memiliki sedikit kualitas kebajikan, yang tidak menyakini adanya sebab dan kondisi dari  aktivitas [ucapan, perbuatan dan pikiran] yang  tidak baik ataupun baik, makhluk hidup yang telah meningggalkan jalan kebenaran , akan terbebaskan dengan sempurna.

[0351a12] Śakra, Tathāgata telah mendelegasi dan mentransmisi dhāraṇī ini kepadamu, anda juga seharusnya menguraikannya kembali kepada  devaputra Supratiṣṭhita.

Sekali lagi, anda seharusnya menerima dan menyakini, mengingat dan mempertahankan dengan baik, mendaras, mengkontemplasi dengan penuh suka cita dan juga menghormati dan  menjunjung tinggi dan kemudian menguraikan kembali dhāraṇī ini kepada semua makhluk hidup dalam Jambudvīpa ini,  menguraikan kembali dhāraṇī ini kepada semua devaputra. Tathāgata telah mendelegasi dan mentransmisi dhāraṇī ini kepadamu , Śakra, anda seharusnya melindungi dengan mengingat dan mempertahankannya dengan baik.

Śakra, jika ada seseorang yang mendengarkan dhāraṇī dalam sekejab, tidak akan mengkondisikan halangan yang berat dari aktivitas [ucapan, pikiran, perbuatan] keliru yang telah terakumulasi dari ribuan kalpa pada masa lampau ataupun yang akan datang, yang juga akan mengkondisikan mereka berada dalam beragam siklus kelahiran dan kematian, neraka, preta, binatang, yamaraja, asura, yakṣa , rakṣasa , pūtana , kaṭapūtana , apasamāra, serangga, kura-kura, anjing, ular phyton, semua jenis  burung, binatang buas, ulat maupun belatung, ataupun semut dan semua bentuk kelahiran kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan lainnya juga akan terhindar,  akan segera terlahir kembali melalui transformasi dihadapan semua Buddha, Tathāgata ataupun berdiam dalam persamuan dari para bodhisattva yang telah mencapai tahapan hanya satu  kelahiran kembali ataupun terlahir kembali dalam keluarga para brahmana ataupun ksatriya yang terkemuka, ataupun terlahir kembali dalam keluarga yang terhormat. 

Śakra, seseorang ini mampu terlahir kembali dalam keluarga yang terhomat yang demikian, karena mendengarkan dhāraṇī ini , tempat kelahiran mereka juga akan berubah menjadi lokasi yang telah dimurnikan, bahkan seseorang juga mampu mencapai bodhimanda yang tertinggi melalui pujian terhadap kualitas kebajikan dhāraṇī ini. Oleh sebab itu, Śakra, dhāraṇī ini dinamakan sebagai sarvadurgati-pariśodhani.

Dhāraṇī yang bernama sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya ini seperti permata suryagarbha mani, bening, tanpa cacat, bebas dari semua noda dan murni , seperti ruang angkasa, dengan cahaya yang berkobar mengiluminasi semua penjuru tanpa terkecuali, jika ada makhluk hidup yang menerima , mengingat dan mempertahankan dengan baik dhāraṇī ini juga akan demikian.    
Dhāraṇī yang bernama sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya ini seperti butiran emas dari  Jambunada, dengan  kilauan cahaya yang bening dan  lembut, akan menimbulkan suka cita mendalam kepada siapapun yang melihatnya , tidak akan mengkondisikan kondisi mental yang tidak bermanfaat ataupun kekhawatiran. 

Śakra, jika ada makhluk hidup mengingat dan mempertahankan dengan baik dhāraṇī ini ,dengan demikian mereka akan meningkatkan kualitas kebajikan dari permurnian dan terlahir kembali dalam ranah eksistensi yang menyenangkan

Śakra, dilokasi manapun dhāraṇī ini ditempatkan ataupun jika disalin kembali, ditransmisikan, diterima, diingat dan dipertahankan dengan baik , didaras, didengar kembali , dipelajari ataupun dipuja  akan mampu memurnikan semua kelahiran kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan dan memotong putus penderitaan dari kelahiran kembali dalam neraka dengan sepenuhnya. 

[0351b09] Bhagavān memberitahukan kepada  Śakra dan berkata ,

Jika ada seseorang yang mampu menyalin kembali dhāraṇī ini, ditempatkan dipuncak tiang yang tinggi, dipuncak pegunungan yang tinggi, dibangunan bertingkat yang tinggi ataupun ditempatkan didalam stupa,  

Śakra, jika ada bhikṣu, bhikṣuṇī, upāsaka , dan upāsikā, kulaputra dan kuladuhitra , yang melihat dhāraṇī yang ditempatkan dipuncak tiang ataupun tempat lainnya, berada disekitar tempat tersebut sehingga bayangan dari  dhāraṇī ini bersentuhan dengan jasmani mereka, ataupun pada saat angin menghembus dhāraṇī ini sehingga debu terjatuh dari puncak tiang ataupun tempat lainnya dimana dhāraṇī ini ditempatkan dan mengenai jasmani mereka.

Śakra, semua makhluk hidup yang memenuhi kondisi demikian, maka semua aktivitas [perbuatan,ucapan,perbuatan] keliru mereka , yang seharusnya akan mengkondisikan mereka untuk terlahir kembali dalam neraka, binatang, preta, yamaraja, asura dan sebagainya  ataupun penderitaan dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan lainnya, ketahuilah bahwa, mereka akan terhindar dari semua keliruan, kondisi mental yang tidak bermanfaat dan penderitaan yang demikian. 

Śakra, makhluk hidup yang demikian, juga akan menerima penegasan pencapaian dari para Buddha, mencapai tahapan yang tidak akan mundur lagi, dalam mencapai kesadaran penggugahan yang tertinggi dan tidak tertandingi.

[0351b19] Śakra,  akan lebih banyak kualitas yang akan diperoleh  dalam memberikan persembahan untaian bunga,  salep wewangian,serbuk wewangian, panji, kanopi, beragam jubah, perhiasan, yang terhias dengan indah dan mengagumkan ataupun mendirikan stupa yang menyimpan dhāraṇī ini dipersimpangan empat jalan, merangkupkan kedua telapak tangan, menghormati, mengelilingi, melatih diri dalam jalan menerima tiga perlindungan ataupun melakukan puja, 

Śakra,  mereka yang mampu melakukan puja dan memberikan persembahan yang demikian, dinamakan sebagai mahasattva, mereka adalah pengikut Buddha yang sebenarnya, yang menerima ,mempertahankan ajaran kebenaran dengan penuh tanggung jawab yang besar dan juga merupakan stupa  dari  kotak penyimpan relik seluruh jasmani Buddha. 

[0351b25]  Kemudian, raja dharma, Yama, pada saat tengah malam, berangkat menuju kediaman Bhagavān. Setelah tiba,  memberikan persembahan beragam jubah dari ranah eksistensi yang menyenangkan,  bunga indah dan mengagumkan, salep wewangian, beragam perhiasan yang terhias dengan indah kepada Bhagavān  , mengelilingi  Bhagavān  tujuh kali , bersujud dibawah kaki Bhagavān,  kemudian duduk disalah satu sisi dan berkata. 

Saya mendengar bahwa Tathāgata sedang menguraikan kembali pujian dan metoda  mempertahankan dhāraṇī yang memiliki kekuatan agung. Oleh sebab itu , saya hadir disini dengan tujuan untuk mempelajarinya. Jika ada yang menerima dan mempertahankan dengan baik, mendaras dhāraṇī ini maka saya akan selalu mengikuti dan melindung mereka., tidak akan mengkondisikan para pendaras ini jatuh ke dalam jatuh ke dalam neraka, dan juga mengkondisi para pengikut Tathāgata ini untuk memahami etimologi, penggunaan aksara , melindungi dan mempertahankan dengan baik dhāraṇī ini

[0351c02]   Kemudian, caturmaharajika, mengelilingi Bhagavān  tiga kali, memberikan penghormatan dan berkata 

Bhagavān,  saya memohon kepada Tathāgata untuk menguraikan dengan terperinci mengenai metoda  dalam mengingat dan mempertahankan dengan baik  dhāraṇī ini 

Pada saat itu, Bhagavān memberitahukan kepada caturmaharajika dan berkata

Sekarang dengarkan dengan baik dan perhatikan dengan seksama, saya akan menguraikan dengan terperinci mengenai metoda mempertahankan dengan baik  dhāraṇī ini kepada kalian.

Berikut adalah  uraian yang  ditujukan kepada para makhluk hidup yang memiliki rentang waktu kehidupan yang pendek.

Pertama, para praktisi harus membersihkan diri terlebih dahulu, mengenakan  jubah yang berwarna putih dan bersih, menjalankan uposadha yang dimulai pada penanggalan lunar lima belas ataupun pada periode suklapaksa, menjalankan puasa, mend aras dhāraṇī ini hingga mencapai seribu kali, akan meningkatkan rentang waktu kehidupan  para makhluk hidup yang memiliki rentang waktu kehidupan yang pendek, memotong putus semua  penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, mengeliminasi semua halangan yang diakibatkan oleh aktivitas [ perbuatan , ucapan dan pikiran] keliru, terhindar dari beragam penderitaan dalam kelahiran kembali di neraka. 

Demikian juga , beragam jenis burung, binatang ataupun makhluk halus , yang mendengar dhāraṇī ini melalui telinga mereka sekali saja, setelah jasmani sekarang berakhir , tidak akan mengalami penderitaan yang demikian lagi.

[0351c11]  Bhagavān kembali berkata ,  jika ada yang menderita penyakit yang parah, mendengarkan dhāraṇī ini , akan segera terbebaskan selamanya dari semua penyakit tersebut, juga memotong putus penyebab kelahiran kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan, pada saat rentang waktu kehidupan mereka berakhir, akan terlahir kembali dalam ksetra murni, mulai pada saat itu dan selanjutnya, juga tidak akan terlahir kembali melalui rahim, akan terlahir kembali melalui transformasi dan berdiam dalam teratai, akan selalu mengingat dan mempertahankan dengan baik dhāraṇī ini , memperoleh pengetahuan mengenai kehidupan lampau dilokasi manapun mereka dilahirkan. 

[0351c16] Bhagavān kembali berkata,  Jika  ada  seseorang yang telah melakukan beragam aktivitas [ perbuatan, ucapan, pikiran] keliru dan berat pada masa lampau, dikondisikan oleh aktivitas [ perbuatan, ucapan, pikiran] keliru ini , telah terlahir kembali dalam ranah eksistensi neraka, yamaraja, binatang , preta ataupun akan terjerumus dalam neraka Avici, akan terlahir kembali sebagai hewan air, burung, ataupun beragam jenis binatang lainnya, kemudian mengambil sebagian tulang dari seluruh bagian kerangka mendiang tersebut, dengan menggunakan media setumpuk tanah, mendaras dhāraṇī ini sebanyak dua puluh satu kali dan disebar diatas tulang tersebut , maka mendiang akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi yang menyenangkan dengan segera.

[0351c22]  Bhagavān kembali berkata, jika ada yang mampu mendaras dhāraṇī ini sebanyak dua puluh satu kali dalam setiap hari, akan memperoleh penghormatan yang ekstensif dari semua makhluk hidup dalam ranah eksistensi, setelah rentang waktu kehidupannya berakhir, akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi Sukhavati.

Jika selalu mendaras dhāraṇī ini , akan mencapai maha parinirvana,  juga akan meningkatkan rentang waktu kehidupan dan memperoleh sukacita yang tertinggi, setelah rentang waktu kehidupan mereka berakhir, akan terlahir kembali dalam berbagai buddhaksetra yang mendalam dan mengagumkan ini,  selalu berdiam dalam persamuan dihadapan para Buddha, selalu mendengarkan uraian ajaran kebenaran yang mendalam dari para Tathāgata,  akan menerima kepastian pencapaian dari semua  Bhagavān, dengan jasmani  yang bersinar  mengiluminasi semua ksetra. 

Bhagavān kembali berkata,  jika ada yang ingin melatih diri melalui metoda dari dhāraṇī ini, terlebih dahulu  dihadapan lambang penghormatan Buddha, menggunakan media tanah yang telah dimurnikan, mendirikan mandala baik yang besar ataupun yang kecil disesuaikan dengan kemampuan, mendirikan batasan pada keempat sudut, kemudian meletakkan tumpukan rumput kusha, beragam bunga diatas mandala, membakar beragam wewangian yang bermutu tinggi, berlutut dengan kaki kanan menyentuh tanah, dengan kesadaran penuh mengkontemplasi Buddha,  tangan membentuk mudra untuk dharani ini sebagai berikut : jari telunjuk ditekuk, ibu jari diletakkan dan menekan bagian ruas jari telunjuk, kedua telapak tangan dirangkupkan dihadapan dada , mendaras dhāraṇī ini hingga mencapai seratus delapan kali, kemudian ditengah mandala, seperti awan agung yang mencurahkan bunga, dipersembahkan kepada semua Buddha yang berjumlah seperti butiran pasir dalam delapan puluh delapan ratus ribu koti nayuta sungai Gangga.

Para Buddha Bhagavān akan memuji secara bersamaan dan berkata, 

Sadhu, sungguh jarang, ada pengikut Bhagavān Buddha yang demikian, yang mampu mencapai samadhi dari pengetahuan yang tidak terhalang, mencapai samadhi dari kesempurnaan kesadaran penggugahan agung. Demikianlah metoda dan mudra dalam mengingat dan mempertahankan dhāraṇī ini 

[0352a12] Kemudian Śakra segera meninggalkan kediaman Bhagavān, setelah menerima,  mengingat dan mempertahankan dengan baik metoda dari  dhāraṇī ini, kembali kediamannya sendiri dalam ranah eksistensi yang menyenangkan, mentransmisikannya kepada  devaputra Supratiṣṭhita.

Setelah devaputra Supratiṣṭhita menerima,  mengingat dan mempertahankan dengan baik dhāraṇī ini, melatih diri  selama enam hari dan enam malam sesuai dengan metoda, maka keinginan yang baik terwujud dengan sempurna, segera terbebaskan dari penderitaan yang akan dikondisikan oleh kelahiran kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan dan berdiam dalam jalan menuju penggugahan, rentang waktu kehidupan meningkat dan memperoleh sukacita yang mendalam dan tidak terukur, kemudian berseru dengan lantang , sungguh jarang ada Tathāgata, sungguh jarang ada ajaran kebenaran yang mendalam, sungguh jarang ada pengetahuan yang telah teruji ini, sangat sulit untuk diperoleh, saya telah terbebaskan.

Kemudian, Śakra, di hari ketujuh, bersama dengan devaputra Supratiṣṭhita, dan para deva lainnya, membawa untaian bunga,  salep wewangian , serbuk wewangian, panji, kanopi, jubah dari ranah eksistensi yang menyenangkan, untaian mutiara dan perhiasan lainnya yang mengagumkan, menuju kediaman Bhagavān, memberikan persembahan agung dan juga jubah dari ranah eksistensi yang menyenangkan,untaian mutiara dan perhiasan lainnya yang mengagumkan ini, kepada Bhagavān. Setelah memberikan persembahan ini, kemudian mengelilingi Bhagavān hingga ratusan ribu kali, menghadap dan memberikan penghormatan kepada Bhagavān dengan penuh sukacita mendalam, duduk disalah satu sisi untuk mendengarkan uraian ajaran kebenaran. 

[0352a22]  Pada saat itu,  Bhagavān mengulurkan tangan yang berwarna keemasan, menyentuh uṣṇiṣa dari devaputra Supratiṣṭhita,  menguraikan kembali ajaran kebenaran dan  memberikan kepastian pencapaian kepada devaputra Supratiṣṭhita, kemudian berkata,  uraian ini bernama sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya, demikianlah kalian harus mengingat dan mempertahankannya dengan baik. 

Setelah mendengar uraian ini , semua yang hadir dalam persamuan ini diliputi oleh sukacita yang mendalam. Mereka menerima dan melatih diri melalui dhāraṇī ini . 



Catatan kaki :
1. Mudra  dari uṣṇiṣavijaya




2. Siddham dari  ārya-sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya-nāma-dhāraṇī




3. Roman Sanskrit dari ārya-sarvadurgati-pariśodhani-uṣṇiṣavijaya-nāma-dhāraṇī

namo bhagavate trai-lokya prativiśiṣṭāya buddhāya bhagavate | tad-yathā oṁ viśodhaya viśodhaya | asam samantāvabhāsa spharaṇa gati gahana svabhāva viśuddhe | abhiṣiñcatu māṁ | sugata vara vacana | amṛtābhi ṣeke mahāmantra pāne | āhara āhara āyuḥ sandhāraṇi | śodhaya śodhaya gagana viśuddhe |uṣṇīṣa vijaya viśuddhe | sahasra-raśmi saṁcodite | sarva tathāgatāvaloka na ṣaṭ-pāramitā paripūraṇi | sarva tathāgata hṛdayādhiṣṭhānādhiṣṭhita mahāmudre | vajra-kāya saṁha ra ṇa viśuddhe | sarvāvaraṇāpāya-durgati pari-viśuddhe | prati-nivartayāyuḥ śuddhe | samayādhiṣṭhite maṇi maṇi mahāmaṇi | ta thātābhūta koṭi pariśuddhe | visphuṭa buddhi śuddhe | jaya jaya vijaya vijaya smara smara | sarva buddhādhiṣṭhita śuddhe | vajre vajra-garbhe vajraṁ bhavatu mama śarīraṁ | sarva sattvānāṁ ca kāya pari-viśuddhe | sarva gati pariśuddhe | sarva tathāgatāśca me samāśvāsayantu | sarva tathāgata samāśvāsādhiṣṭhite | budhya budhya vibudhya vibudhya | bodhaya bodhaya vibodhaya vibodhaya | samanta pariśuddhe | sarva tathāgata hṛdayādhiṣṭhānādhiṣṭhita mahāmudre svāhā ||

Karma JIgme

Instagram