大正新脩大藏經
Taishō Shinshū Daizōkyō
大集部
Mahāsaṃnipāta
T 449
佛說藥師如來本願經
आर्य-भगवान्-भैषज्यगुरु-वैडूर्य-प्रभस्य-पूर्व-प्रणिधान-विशेष-विस्तर-नाम-महायान-सूत्र
ārya-bhagavān-bhaiṣajyaguru-vaiḍūrya-prabhasya-pūrva-praṇidhāna-viśeṣa-vistara-nāma-mahāyāna-sūtra
sūtra mahāyāna yang bernama karakteristik khusus yang ekstensif dari aspirasi agung masa lampau Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa
Diterjemahkan oleh Dharmagupta
T 448 T 449 T 450
[0401b05] Demikianlah yang telah kudengar
[0401b05] Pada suatu waktu , Bhagavān sedang dalam perjalanan dari satu kerajaan menuju kerajaan lainnya hingga tiba di kerajaan besar Vaiśālī , berdiam di bawah pohon Vādyasvara bersama persamuan agung bhikṣu yang terdiri dari delapan ribu bhikṣu dan tiga puluh enam ribu bodhisattva. Pada saat itu , Bhagavān sedang menguraikan ajaran kebenaran, dikelilingi oleh para raja bersama menteri-menteri, brāhmaṇa, gṛhapati, deva, nāga,yakṣa, gandharva, asura, garuḍa, kinnara, mahoraga, para makhluk yang menyerupai manusia dan bukan manusia
[0401b10] Kemudian Sang Pangeran ajaran kebenaran, Mañjuśrī, melalui kekuatan dari Buddha, bangkit dari tempat duduknya, melipat dan merapikan jubahnya hingga bahu sebelah kanan terbuka berlutut dengan kaki kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua telapak tangan untuk memberikan penghormatan kepada Bhagavān dan berkata ,
Bhagavān, semoga berkenan menguraikan ajaran kebenaran mengenai nama dan gelar beserta dengan kualitas kebajikan yang mengagumkan dari aspirasi agung masa lampau para Tathagata sehingga semua makhluk hidup yang mendengarkan uraian ini akan terbebaskan dari semua halangan hasil aktivitas [pikiran, perbuatan , ucapan] keliru masa lampau mereka dan juga untuk memberikan manfaat dan suka cita kepada semua makhluk hidup yang terlahir kembali pada akhir masa dimana ajaran kebenaran berakhir .
[0401b15] Kemudian Bhagavān memuji pemuda Mañjuśrī dan berkata ,
Sādhu, Sādhu, Mañjuśrī yang penuh dengan welas asih, anda, Mañjuśrī, yang telah mengembangkan welas asih tidak terbatas , memohon kepada saya untuk menguraikan ajaran kebenaran demi memberikan manfaat kepada semua makhluk hidup yang telah terhalang oleh beragam halangan hasil aktivitas [pikiran, perbuatan , ucapan] keliru masa lampau mereka, demi memberikan manfaat dan suka cita kepada para manusia dan deva. Oleh sebab itu , Mañjuśrī, dengarkan dengan baik dan perhatikan dengan seksama , sekarang saya akan menguraikannya untuk anda.
[0401b19] Pada saat itu Pemuda Mañjuśrī menjawab dan berkata,
Sādhu Bhagavān kami semua akan mendengarkannya dengan penuh suka cita
[0401b20] Bhagavān memberitahukan kepada Mañjuśrī dan berkata ,
Disana, Mañjuśrī, di penjuru timur dari buddhakṣetra ini , dengan jarak melampaui buddhaksetra yang berjumlah seperti butiran pasir dalam sepuluh sungai Gangga, disana ada ranah eksistensi yang bernama Vaidūryanirbhāsā, disana berdiam seorang Tathāgata Arhat Samyaksaṃbuddha yang bernama Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabha, Yang telah sempurna dalam kebijaksanaan dan moralitas, Sugata, Yang telah mengetahui semua ranah eksistensi, Yang tertinggi dan tidak tertandingi, Pembimbing para manusia yang akan ditakhlukkan, Guru para manusia dan deva, Buddha, Bhagavān.
[0401b24] Mañjuśrī, Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa,Tathāgata ini pada masa lampau, saat melatih diri melalui jalan para bodhisattva, telah menegaskan dua belas aspirasi agung . apakah kedua belas aspirasi agung ini?
[0401b26] Aspirasi agung pertama : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. Semoga melalui keagungan dari jasmani saya, dengan kemegahan dan pancaran sinar yang mengiluminasi semua ranah eksistensi yang tidak terukur, tidak terhitung dan tidak terbatas ini , akan mengkondisikan semua makhluk hidup ini terhias sempurna dengan tiga puluh dua karakteristik manusia agung dan delapan puluh karakteristik minor seperti saya . Demikianlah semoga semua makhluk hidup ini akan seperti saya dan tidak berbeda.
[0401c01] Aspirasi agung kedua : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi dan setelah saya mencapai penggugahan , seperti vaiḍūrya, semoga jasmani saya akan termurnikan dengan sempurna baik dalam aspek eksternal maupun internal, Semoga jasmani ini juga akan terhias dengan kemurnian dan cahaya, terhias dengan anggota jasmani yang penuh dengan keagungan, dengan kemegahan dan kemilau yang mengiluminasi, dengan jaringan sinar yang melampaui matahari dan bulan. Jika ada makhluk hidup yang terlahir diantara ruang jangkauan dari ranah eksistensi ini ataupun makhluk hidup yang diliputi oleh kegelapan , tidak mengetahui arah yang hendak dituju maka dengan pancaran cahaya dari saya , mereka akan mengetahui tujuan dan menyempurnakan semua aktivitas mereka .
[0401c06] Aspirasi agung ketiga : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertanding . Semoga melalui pencapaian kekuatan dari pengetahuan dan metoda kefasihan yang tidak terukur dari saya , akan memberikan manfaat dan suka cita yang tidak akan habis kepada semua ranah eksistensi makhluk hidup dan tidak akan ada satupun makhluk hidup akan mengalami kekurangan dalam aspek ini.
[0401c09] Aspirasi agung keempat : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. Semoga saya memapankan para makhluk hidup yang telah menempuh jalan yang tidak sesuai untuk kembali menempuh jalan menuju pembebasan ataupun yang telah menempuh jalan para śrāvaka ataupun yang telah menempuh jalan para pratyekabuddha juga akan dibimbing untuk menempuh jalan mahāyāna dan saya akan memapankan mereka semuanya.
[0401c12] Aspirasi agung kelima : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. Semua makhluk hidup yang melatih diri melalui ajaran kebenaran dan kekuatan dari saya , demikian juga semua makhluk hidup lainnya yang tidak terhitung , tidak terukur dan tidak terbatas jumlahnya ini . Semoga mereka semua akan menjalankan moralitas dengan tidak terputus dan sempurna dalam tiga moralitas bodhisattva [trividhanisilani]. Tidak ada satupun diantara mereka yang telah beraktivitas keliru dan tidak sesuai dengan moralitas , setelah mendengar nama saya ini, akan jatuh dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan.
[0401c16] Aspirasi agung keenam : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. Jika ada makhluk hidup yang memiliki jasmani yang tidak sempurna , organ indriya yang tidak sempurna , kulit yang berwarna kegelapan , keterbelakangan mental , sakit mental , tuli , buta, bisu , lumpuh, pincang , bongkok , menderita penyakit kulit ataupun penyakit lainnya yang dikondisikan oleh adanya jasmani, setelah mendengarkan nama saya, mereka akan memperoleh indriya dan anggota jasmani yang sempurna
[0401c20] Aspirasi agung ketujuh: Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. jika ada makhluk hidup yang masih mengalami penderitaan karena dikondisikan oleh beragam penyakit, tidak memiliki perlindungan, tidak mendapatkan pengobatan dan keperluan hidup yang memadai, tanpa sanak saudara, hidup dalam kekurangan materi dan mengalami penderitaan lainnya . Jika nama saya sampai ke telinga mereka , maka semua penyakit mereka akan segera sirna , sehat dan terbebaskan dari semua bencana hingga mereka mencapai kesempurnaan penggugahan.
[0401c25] Aspirasi agung kedelapan : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi . Jika ada wanita yang menolak eksistensi ataupun bentuk kelahiran mereka sebagai seorang wanita , yang menderita ratusan ribu ketidaksempurnaan, yang ingin menghindari semua sifat kewanitaan mereka. Setelah mendengar , menyebut , mengingat dan mempertahankan dengan baik nama saya , selanjutnya mereka akan terhindar dari eksistensi ataupun bentuk kelahiran sebagai seorang wanita hingga mereka mencapai kesempurnaan penggugahan.
[0401c29] Aspirasi agung kesembilan : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi , saya akan membebaskan semua makhluk hidup dari perangkap [para Mara] dan memapankan semua makhluk hidup yang telah masuk dalam beragam belantara pandangan keliru yang sulit untuk dilalui hingga menuju kembali pada pandangan tepat dan dengan bertahap menunjukkan dan membimbing mereka dalam pelatihan diri dari para bodhisattva.
[0402a03] Aspirasi agung kesepuluh : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi . Jika ada makhluk hidup yang diliputi oleh ketakutan akan oleh para raja , yang sedang dibelenggu, dipukul ataupun dikurung , yang akan dijatuhi hukuman mati ,yang dizalimi oleh beragam bentuk kecurangan , yang dipandang rendah , yang terluka oleh penderitaan jasmani dan pikiran, melalui kekuatan kualitas kebajikan dari saya , mereka akan terhindar dari semua bencana ini.
[0402a07] Aspirasi agung kesebelas: Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. Jika ada makhluk hidup yang terbakar oleh api kelaparan dan kehausan , dengan tujuan untuk mendapatkan makanan dan minuman telah melakukan aktivitas [perbuatan, ucapan dan pikiran] yang keliru , Semoga , saya dengan makanan yang memiliki warna, bebauan dan rasa akan mampu menyegarkan kembali jasmani mereka, kemudian saya akan memapankan mereka dalam kedamaian yang tidak akan berakhir melalui rasa dari ajaran kebenaran.
[0402a11] Aspirasi agung kedua belas : Di masa yang akan datang, pada saat saya mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. Jika ada makhluk hidup yang telanjang , tanpa mengenakan pakaian , hidup dalam kekurangan materi , setiap siang dan malam mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dari dingin dan panas , lalat ataupun nyamuk . Semoga saya mempersembahkan kepada mereka , suka cita dengan pakaian beragam warna , beragam perhiasan , kalung dan wewangian , salep dan juga musik , tūrya dan tālāvacara, hingga keinginan yang baik dari semua makhluk hidup ini terpenuhi dengan sempurna.
[0402a16] Mañjuśrī, demikianlah dua belas aspirasi agung yang telah ditegaskan oleh Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa,Tathāgata ini pada masa lampau, saat melatih diri melalui jalan para bodhisattva.
[0402a17] Selanjutnya, Mañjuśrī, aspirasi agung dan perhiasan hasil dari kualitas hasil kebajikan buddhakṣetra Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa, Tathāgata ini tidak akan selesai diuraikan dalam rentang waktu satu kalpa ataupun lebih.
Buddhakṣetra ini telah termurnikan sepenuhnya , bebas dari semua keinginan indriya , bebas dari semua kata kelahiran yang tidak menyenangkan , penderitaan dan juga bebas dari kata wanita. Dengan dataran yang tersusun dari vaidūrya , dengan dinding , tingkatan , lengkungan dan kisi jendela yang tersusun dari tujuh barang berharga, demikian juga semua pilar eksternal dan kualitas perhiasan lainnya akan terlihat seperti ranah eksistensi Sukhāvatī.
[0402a23] Dalam ranah eksistensi Vaidūryanirbhāsā ini, juga ada dua bodhisattva mahāsattva yang terkemuka diantara semua persamuan bodhisattva dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa, Tathāgata yang tidak terhitung dan tidak terkirakan jumlahnya , yang pertama bernama Sūryavairocana dan yang kedua bernama Candravairocana, yang telah mampu mempertahankan dan menguraikan kembali ajaran kebenaran dari Tathāgata Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini.
[0402a26] Oleh sebab itu, Mañjuśrī, para kulaputra dan kuladuhitrā harus menegaskan aspirasi untuk terlahir kembali dalam buddhakṣetra ini.
[0402a28] Sekali lagi , Bhagavān memberitahukan kepada Mañjuśrī Kumārabhūta dan berkata ,
Demikian yang terjadi , Mañjuśrī, ada makhluk hidup yang tidak memahami [pentingnya] aktivitas [perbuatan , ucapan dan pikiran] yang tidak berkualitas kebajikan dan juga aktivitas [perbuatan , ucapan dan pikiran] yang berkualitas kebajikan , hingga kemudian mereka ditakhlukkan oleh ketamakan, tidak memahami pemberian persembahan [dāna] ataupun kematangan dari hasil [vipāka] pemberian persembahan [dāna] , dengan mental kekanakan [bāla], dengan inteligensi yang tidak tajam, memiliki indriya dan keyakinan yang tidak sempurna, dengan keinginan untuk menumpuk dan melindungi semua kepemilikan mereka, dengan pikiran yang tidak pernah mengarah pada pemberian persembahan. Pada saat adanya kesempatan untuk pemberian itu terkondisi, mereka juga tidak akan bersuka cita dan memberikan dengan terpaksa, seperti memberikan potongan daging segar dari jasmani mereka sendiri . Disamping itu , banyak makhluk hidup yang tidak akan bersuka cita dan juga enggan menggunakan kepemilikan untuk tujuan mereka sendiri, apalagi memberikannya kepada anggota keluarga, pembantu , pekerja ataupun pengemis lainnya. Makhluk hidup yang demikian, pada saat rentang waktu kehidupan mereka telah berakhir , akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi para preta maupun binatang.
Jika mereka, pada kehidupan sebelumnya dalam ranah eksistensi para manusia telah pernah mendengarkan nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa, Tathāgata ini dan pada saat itu telah berdiam dalam ranah eksistensi para Yama ataupun binatang ataupun ranah eksistensi yang tidak menyenangkan lainnya, mengingat kembali nama Tathāgata ini maka dalam sekejab, melalui nama nama Tathāgata ini , rentang kehidupan mereka dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan ini akan segera berakhir dan terlahir kembali dalam ranah eksistensi manusia dan akan mengingat kembali kehidupan masa lampau mereka, takut akan terjatuh kembali ke dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan, meninggalkan semua objek dari keinginan indriya , bersuka cita dalam memberikan persembahan , mendukung semua aktivitas dari pemberian persembahan , meninggalkan semua bentuk kekayaan mereka , juga telah mampu memberikan kepada para pengemis , memberikan bagian anggota jasmaninya seperti kepala ataupun tangan , kaki ataupun mata , daging ataupun darah ,apalagi memberikan semua akumulasi materi mereka.
[0402b13] Selanjutnya , Mañjuśrī, jika ada makhluk hidup yang telah mampu mempertahankan nama dari Tathāgata secara eksternal , beraktivitas tidak sesuai dengan pelatihan diri moralitas, perilaku dan juga pandangan yang tepat .
Sekali lagi, , jika ada makhluk hidup yang telah mampu mempertahankan pelatihan diri moralitas, tetapi mereka tidak mempelajari dengan baik ataupun tidak memahami makna mendalam dari berbagai uraian ajaran kebenaran Tathāgata.
Sekali lagi, , jika ada makhluk hidup yang telah mampu mempelajari dengan baik , tetapi mereka menjadi sombong, dipenuhi dengan keangkuhan,tidak disukai oleh orang lain, menyangkal dan menolak ajaran kebenaran, mengikuti para Mara, mereka yang terdelusi demikian, mengikuti jalan yang keliru hingga mengkondisikan ratusan ribu koti nayuta makhluk hidup lainnya terperosok . Makhluk hidup yang demikian , pasti akan terlahir kembali dalam neraka.
Jika mereka dapat mendengar nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini pada kehidupan masa lampau sebagai manusia ataupun jika mereka telah terlahir kembali dalam neraka dan mendengar nama dari Tathāgata ini, melalui kekuatan dari Buddha, setelah rentang waktu kehidupan mereka berakhir disana, akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi manusia , memiliki pandangan yang tepat, semangat , keinginan yang baik. Mereka , kemudian , meninggalkan kehidupan berumah tangga, menempuh jalan dari ajaran kebenaran dari Tathāgata, melatih diri dengan pelatihan diri dari para bodhisattva.
[0402b25] Selanjutnya , Mañjuśrī, jika ada makhluk hidup yang bersuka cita dalam memuji diri mereka sendiri , dengan kecemburuan menjelekkan orang lain , mengagungkan diri sendiri , merendahkan orang lain , mereka akan mengalami penderitaan selama ribuan tahun dalam tiga ranah eksistensi yang tidak menyenangkan. Mereka , setelah jangka waktu dalam ribuan tahun ini berlalu , akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi binatang , sebagai kerbau, kuda, unta ataupun keledai dan sebagainya . dicambuk dan dipukul dengan tongkat kayu , dengan jasmani yang tersiksa oleh rasa lapar dan haus, memikul beban yang berat dan menempuh perjalanan yang jauh .
Jika mereka terlahir kembali dalam ranah eksistensi para manusia , akan terlahir dalam status sosial yang rendah dan selalu diperintah oleh orang lain. Orang seperti ini tak akan pernah merasakan kebebasan.
Jika dalam kehidupan yang lampau sebagai manusia, mereka pernah mendengarkan nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini. Mereka , melalui akar kualitas kebajikan tersebut , akan terbebaskan dari semua penderitaan yang demikian . Mereka akan memiliki indriya yang tajam , terpelajar , memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan , selalu memiliki keinginan yang baik dalam menanamkan akar kualitas kebajikan , mereka juga akan berkumpul dengan para sahabat spiritual yang baik . Mereka , kemudian, memutuskan perangkap para Mara , menembus selubung ketidaktahuan , mengeringkan aliran arus kelahiran kembali , terbebaskan dari lahir , usia tua , sakit dan mati , kesedihan , penderitaan, keputus-asaan ataupun kekhawatiran.
[0402c07] Selanjutnya , Mañjuśrī, jika ada makhluk hidup yang bersuka cita dalam menyerang dari belakang , menyebabkan perselisihan, pertentangan ataupun perdebatan diantara semua makhluk hidup. Makhluk hidup tersebut , memiliki pikiran yang agresif , melakukan beragam aktivitas perbuatan , ucapan dan pikiran yang tidak memiliki kualitas kebajikan, saling menginginkan lawannya dalam kondisi yang tidak beruntung , saling melangkah lebih maju dalam ketidakberuntungan pihak lainnya, mengundang para deva penghuni hutan , penghuni pohon , penghuni pegunungan. Di lokasi pembakaran mayat ataupun kuburan mengundang beragam jenis bhūtā, membunuh makhluk hidup , mempersembahkan darah dan daging kepada para yakṣa dan rākṣasā, menuliskan nama ataupun membuat pratima yang menyerupai musuh mereka, menggunakan beragam mantra dari luar ajaran , dengan kākhorda dan vetālā bertujuan untuk mempengaruhi ataupun menghalangi kehidupan orang lain ataupun merusak jasmani mereka.
Jika di antara makhluk hidup ini ada yang mendengar nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini, tidak akan bisa mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh aspek diatas, mereka akan saling berdiam dalam pikiran dipenuhi dengan cinta kasih, dengan pikiran yang bermanfaat , dengan pikiran yang bebas dari kebencian , bersuka cita dengan saling membantu satu dengan lainnya.
[0402c17] Sekali lagi , selanjutnya , Mañjuśrī, jika ada bhikṣu bhikṣuṇi upāsaka upāsika, ataupun kulaputrā dan kuladuhitar yang memiliki keyakinan, yang telah menerima dan mempertahankan pelatihan diri delapan pemurnian moralitas selama satu tahun ataupun tiga bulan, yang memiliki keinginan baik , yang menegaskan aspirasi sebagai berikut :
Semoga melalui akar kualitas kebajikan [kuśalamūla] ini , akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi [lokadhātu] Sukhāvati, Tathāgata Āmitāyus di penjuru barat.
Jika mereka telah mendengar dan mempertahankan dengan baik nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini maka pada saat menjelang kematian mereka , delapan bodhisattva, akan datang melalui kekuatan pengetahuan yang lebih tinggi [ṛddhyāgatā], akan menunjukkan jalan [ke ranah eksistensi Sukhāvati] sehingga mereka akan terlahir kembali dengan spontan diatas bunga teratai yang beragam warna.
Beberapa diantara mereka , juga akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi yang menyenangkan dari para deva,karena dikondisikan oleh akar kualitas kebajikan masa lampau mereka yang belum habis dan juga tidak akan jatuh dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan.
Jika rentang waktu kehidupan mereka berakhir , akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi para manusia sebagai penguasa, sebagai raja cakravartin yang menguasai empat benua, mereka aakan memapankan ratusan ribu koṭī niyuta makhluk hidup dalam sepuluh jalan aktivitas kualitas kebajikan.
Beberapa diantara mereka , juga akan terlahir kembali dalam status sosial sebagai kṣatriya agung ataupun brāhmaṇa agung , yang memiliki kekayaan, harta dan hasil panen yang berlimpah, dengan wajah yang menawan , memiliki kekuasaan, pengikut , kuat dan berani seperti seseorang yang perkasa.
Selanjutnya , jika ada wanita yang mendengarkan nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini , kemudian mereka mengingat dan mempertahankannya dengan baik maka eksistensi mereka sebagai wanita dalam kehidupan ini merupakan yang terakhir kali dan pada kehidupan selanjutnya tidak akan terlahir kembali sebagai wanita.
[0403a05] Kemudian Mañjuśrī kembali menyapa Bhagavān dan berkata;
Saya , Bhagavān, pada masa berakhirnya ajaran kebenaran , akan mengkondisikan para kulaputrā dan kuladuhitṝa untuk mendengar kembali nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini melalui beragam metoda kefasihan, walaupun untuk menyebarkannya, saya harus mendaras kembali nama Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini didekat telinga mereka pada saat mereka sedang tertidur.
Bhagavān, Jika ada seseorang yang ingin menerima ataupun mendaras, mengingat dan mempertahankan dengan baik, menguraikannya kembali kepada orang lain , menyalin dan menyebabkan uraian ini tersalin kembali, menjunjung tinggi dan memuja uraian ini dengan mempersembahkan beragam bunga, untaian bunga , air wewangian, ramuan salep, serbuk wewangian, kalung, panji dan kanopi , membungkus salinan uraian ini dengan kain lima warna, menempatkan salinan sutra ini dilokasi yang telah dimurnikan ataupun dibersihkan maka akan ada catur mahārājika beserta dengan pengiringnya , ratusan ribu koṭi niyuta deva yang akan menjaga dan melindungi lokasi tersebut pada saat salinan uraian ini ditempatkan ataupun diuraikan kembali.
Bhagavān, siapapun yang telah menerima ataupun mendaras, mengingat dan mempertahankan dengan baik uraian ini ataupun nama dari nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ataupun aspirasi agung masa lampau Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini maka mereka akan terhindar dari kematian sebelum waktunya ataupun kekuatan vital mereka juga tidak mungkin dicuri oleh makhluk hidup yang bukan manusia ataupun jika kekuatan vital mereka dicuri, juga akan segera pulih kembali.
[0403a18] Bhagavān memberitahukan kepada Mañjuśrī dan berkata,
Demikianlah , Mañjuśrī, seperti yang telah anda katakan tadi. Jika ada para kulaputra dan kuladuhitā yang ingin melaksanakan pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini, terlebih dahulu harus membuat pratima dari Tathāgata ini, kemudian selama tujuh hari dan tujuh malam menjalankan dan mempertahankan delapan pelatihan diri pemurnian moralitas , memakan makanan yang bersih , mempersembahkan berbagai jenis bunga, wewangian dan menghiasi tempat tersebut dengan beragam panji dan spanduk. Selama tujuh hari tujuh malam mereka harus menerima dan menjalankan athasila, makan makanan vegetarian, mandi dengan air murni, dan memakai pakaian baru dan bersih.
Dengan kesadaran yang tidak ternoda [nirmalacitta] , kesadaran yang bebas dari kekeruhan [akaluṣacitta] kesadaran yang bebas dari semua keinginan yang tidak baik [avyāpādacitta], kesadaran yang penuh dengan cinta kasih [maitracitta] terhadap semua makhluk hidup, kesadaran yang ekuanimitas [upekṣācitta] dan juga hidup dan juga kesadaran yang tidak mendiskriminasi [samacitta] terhadap eksistensi dari semua makhluk
Dengan memainkan instrumen musik dan canang , menyanyikan pujian dan mengelilingi pratima dari Tathāgata ini, mengingat dan mempertahankan dengan baik aspirasi agung masa lampau Tathāgata Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini kemudian mengulang kembali uraian ini.
Selanjutnya semua keinginan yang baik akan terwujud dengan sempurna, jika menginginkan rentang waktu kehidupan yang panjang maka mereka akan memperoleh rentang waktu kehidupan yang panjang , jika menginginkan objek kesenangan maka mereka akan memperoleh objek kesenangan yang berlimpah, jika menginginkan kekuasaan maka mereka akan memperoleh kekuasaan , jika menginginkan putra ataupun putri maka mereka akan memperoleh putra ataupun putri.
[0403a29] Jika ada yang bermimpi buruk, melihat sekelompok gagak hitam dalam mimpinya, ataupun melihat pertanda buruk dimana ratusan ketidakberuntungan itu muncul , kemudian melaksanakan beragam metoda pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini maka tidak akan bermimpi buruk , melihat pertanda buruk ataupun terhindar dari hal yang tidak menguntungkan.
Jika ada ancaman dari bencana air, api, gajah liar, gajah liar, singa, harimau, beruang , serigala, ular beracun, kalajengking ataupun kelabang, kemudian melaksanakan pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini maka akan terhindar dari semua ancaman ini
Jika ada ancaman dari pasukan kerajaan lainnya , perampokan ataupun pencurian, kemudian melaksanakan pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini [maka akan terhindar dari semua ancaman ini]
[0403b09] Selanjutnya , Mañjuśrī , jika ada kulaputra ataupun kuladuhitra mengambil tiga perlindungan [triśaraṇa] selama rentang waktu kehidupan mereka, bukan kepada para deva lainnya, melatih diri dengan mempertahankan lima pelatihan diri untuk pemurnian moralitas , sepuluh pelatihan diri untuk permurnian moralitas ataupun pelatihan diri para bodhisattva dengan empat ratus pemurnian moralitas.
Selanjutnya , jika ada bhikṣu, yang telah meninggalkan kehidupan berumah tangga, yang mempertahankan dua ratus lima puluh pelatihan diri untuk pemurnian moralitas ataupun bhikṣuṇi yang mempertahankan lima ratus pelatihan diri untuk pemurnian moralitas, dimana mereka telah memiliki pelatihan diri sesuai dengan yang telah diterima, tetapi tidak mampu mempertahankan pelatihan diri ini dan takut akan terjatuh dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan ataupun kondisi yang tidak menyenangkan , kemudian melaksanakan pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini maka mereka akan terhindar dari tiga ranah eksistensi yang tidak menyenangkan.
Jika ada wanita yang akan melahirkan, mengalami penderitaan , sensasi yang sangat sakit ataupun sensasi yang sangat tidak menyenangkan , kemudian melaksanakan pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa Tathāgata ini maka mereka akan segera terbebaskan dari penderitaan dan rasa sakit ini , juga akan melahirkan anak yang memiliki anggota jasmani sempurna, berparas tampan ataupun cantik , menawan, memiliki indriya yang tajam , inteligensi yang tinggi , sehat dan juga kekuatan vital anak ini tidak akan mampu dicuri oleh makhluk hidup yang bukan manusia.
[0403b20] Kemudian , sekali lagi , Bhagavān memberitahukan kepada Ānanda dan berkata,
Apakah kamu akan , Ānanda , mempercayainya , apakah kamu akan memiliki keyakinan pada saat saya menguraikan kembali mengenai kualitas kebajikan dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa , Tathāgata Arhat Samyaksaṃbuddha ini atau kamu masih dalam ketidakpastian ataupun keraguan terhadap jangkauan ruang lingkup Buddha [buddhagocara] yang mendalam [gambhīra] ini ?
[0403b23] Ānanda menjawab pertanyaan Bhagavān dan berkata,
Tidak, Bhagavān , untuk saya tidak ada ketidakpastian ataupun keraguan terhadap ajaran kebenaran yang diuraikan kembali oleh Tathāgata, mengapa demikian ? karena tidak ada yang tidak murni dalam semua aktivitas perbuatan , ucapan dan pikiran dari para Tathāgata.
Bhagavān, matahari dan bulan , walaupun memiliki kekuatan yang besar, walaupun memiliki keagungan yang besar , mungkin masih bisa dijatuhkan ke tanah . Sumeru, raja gunung mungkin masih bisa digeser dari tempatnya , tetapi tidak demikian ucapan dari para Tathāgata.
Tetapi , Bhagavān,masih ada makhluk hidup yang masih memiliki keyakinan yang tidak sempurna, setelah mereka mendengarkan jangkauan ruang lingkup Buddha ini , akan berpikir demikian : Bagaimana mungkin, hanya dengan mengingat dan mempertahakan dengan baik nama dari Tathāgata tersebut akan mampu mengkondisikan beragam hasil kualitas kebajikan, kemudian mereka tidak mempercayainya , tidak meyakininya dan menyangkalnya , sehingga dalam jangka waktu yang sangat lama , ketidak beruntungan , kekhawatiran dan ketidaksenangan akan menjatuhkan mereka sendiri.
[0403c02] Bhagavān kembali memberitahukan kepada Ānanda dan berkata,
Tidak mungkin terjadi, Ānanda , jika masih ada makhluk hidup yang telah mendengarkan nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa masih harus jatuh kedalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan,
Yang sangat sulit untuk diyakini , Ānanda, adalah jangkauan ruang lingkup Buddha ini, yang kamu percaya, Ānanda yang kamu yakin , jangkauan ruang lingkup Buddha ini adalah kekuatan dari para Buddha.
Dalam hal ini , Ānanda, tidak ada satupun para Śrāvaka ataupun Pratyekabuddha yang akan menyakininya , terkecuali para bodhisattva yang hanya memiliki satu kelahiran kembali
Yang sulit adalah, Ānanda, kelahiran kembali sebagai manusia. Yang sulit adalah, Ānanda, menyakini dan menjunjung tinggi Triratna. Yang sangat sulit adalah, Ānanda, mendengar nama dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini.
Tanpa batasan, Ānanda, adalah pelatihan diri jalan para bodhisattva dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini. Tanpa batasan, Ānanda, adalah metoda kefasihan dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini. Tanpa batasan, Ānanda, adalah karakteristik khusus yang ekstensif dari aspirasi agung masa lampau Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini.
Jika saya ingin menguraikan kembali pelatihan diri jalan para bodhisattva dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini dengan terperinci maka dalam rentang jangka waktu selama satu kalpa ataupun lebih , juga tidak akan selesai menguraikan semua karakteristik khusus yang ekstensif dari aspirasi agung masa lampau Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini.
[0403c14] Selanjutnya, pada saat itu di dalam persamuan ada seorang bodhisattva yang bernama Trāṇamukta, bangkit dari tempat duduknya, melipat dan merapikan jubahnya hingga bahu sebelah kanan terbuka mengelilingi Bhagavān, kemudian berlutut dengan kaki kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua telapak tangannya , menyapa Bhagavān dan berkata,
Bhadanta Bhagavān, pada masa akhir dari ajaran kebenaran, akan ada makhluk hidup yang menderita karena dikondisikan oleh beragam penyakit, dengan jasmani yang kurus kering karena penyakit yang berkepanjangan, dengan bibir dan tenggorokan yang mengering karena dikondisikan oleh rasa lapar dan haus, apabila tanda kematian itu muncul , mereka hanya dikelilingi oleh para sahabat, anggota keluarga dan kerabat dekat yang sedang meratap , melihat kegelapan dalam semua penjuru, melihat fenomena seperti ditarik oleh para pengawal Yama, dengan jasmani yang terbaring disini , kesadaran [vijñāna] menghadap Yama, Rāja Dharma, kualitas kebajikan dan ketidakbajikan yang pernah dilakukan oleh mereka tercatat dengan baik dan kemudian dipertimbangkan oleh Yama, Rāja Dharma.
Tetapi jika ada para sahabat, anggota keluarga dan kerabat dekat yang mengambil perlindungan kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa, demi mereka yang sedang sakit itu , melaksanakan pūjā sesuai dengan instruksi yang tepat maka kesadaran [vijñāna] mereka akan dengan mudah dan segera kembali ke dalam jasmani , kemudian mereka akan sadar kembali dan mengingat semua kejadian ini seperti mimpi ataupun jika melampaui hari ketujuh , hari keempat belas , hari kedua puluh satu , hari keempat puluh sembilan maka kesadaran itu akan terlahir kembali ,dan mereka tetap akan mengingat kualitas kebajikan dan ketidakbajikan yang pernah dilakukan pada kehidupan lampau mereka , demikian juga hasil dari semua aktivitas [perbuatan , ucapan , pikiran] mereka sendiri ,hingga tidak akan mengulang kembali semua aktivitas [perbuatan , ucapan , pikiran ] keliru mereka sendiri.
Oleh sebab itu , para kulaputra dan kuladuhitā seharusnya melaksanakan pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa , Tathāgata ini.
[0404a01] Kemudian Ānanda mengatakan demikian kepada bodhisattva yang bernama Trāṇamukta,
Bagaimana , kulaputra , pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa itu dilaksanakan ?
[0404a02] Bodhisattva Trāṇamukta menjawab pertanyaan Ānanda dan berkata,
Bhadanta Ānanda , jika ingin membebaskan seseorang dari penyakit yang serius , oleh mereka , demi orang yang sakit tersebut , selama tujuh hari dan tujuh malam , harus menerima dan menjalankan delapan aspek pemurnian moralitas mulia [āryāṣṭāṅgasamanvāgata] , memberikan persembahan persembahan makanan, minuman ataupun keperluan sehari-hari kepada persamuan para bhikṣu [bhikṣusaṃgha] sesuai dengan kemampuan.
Disamping itu , dalam tiga kali pada siang hari dan tiga kali pada malam hari , melaksanakan pūjā kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa, mengulang kembali uraian ini sebanyak empat puluh sembilan kali , dengan mempersembahkan empat puluh sembilan pelita , membuat tujuh pratima, dengan masing masing pratima dipersembahkan tujuh pelita, setiap pelita harus dibuat berukuran sebesar roda pedati. Jika dalam empat puluh sembilan hari pelita tersebut tidak padam maka harus didirikan empat puluh sembilan panji lima warna.
[0404a11] Sekali lagi , lebih lanjut , Bhadanta Ānanda ,jika ada bencana , pertanda fenomena alam , gangguan yang mengancam kerajaan yang dipimpin oleh para raja kṣatriyā, baik itu wabah penyakit ataupun gangguan ataupun ancaman dari pasukan eksternal maupun internal, gerhana matahari ataupun bulan, angin , hujan , ketidaksesuaian musim ataupun kemarau panjang ataupun gangguan lainnya maka para raja kṣatriyā ini harus mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk hidup terlebih dahulu dengan membebaskan semua tahanan yang sedang dipenjara, dan kemudian melaksanakan pūjā sesuai dengan yang telah diuraikan diatas kepada Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa.
Melalui akar hasil kualitas kebajikan dari para raja kṣatriyā ini , melalui kekuatan karakteristik khusus yang ekstensif dari aspirasi agung masa lampau Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini maka kerajaan tersebut akan aman, damai dan memiliki hasil panen yang berlimpah, angin , hujan dan panen akan sesuai dengan waktunya. Semua makhluk hidup yang berdiam dalam kerajaan ini akan terbebaskan dari penyakit, sehat dan penuh dengan suka cita. Para yakṣa, rākṣasa, bhūta, piśācā juga tidak akan menganggu makhluk hidup yang berdiam dalam kerajaan ini , juga tidak akan ada pertanda buruk lainnya dan para raja kṣatriyā ini akan memiliki rentang waktu kehidupan yang lebih panjang , dengan warna kulit yang cerah ,memiliki kekuatan , kesehatan dan juga kepemimpinan yang baik .
[0404a24] Kemudian Ānanda mengajukan pertanyaan kepada bodhisattva Trāṇamukta dan berkata
Bagaimana , kulaputra, rentang waktu kehidupan yang telah berakhir itu dapat diperpanjang ?
[0404a25] Bodhisattva Trāṇamukta menjawab pertanyaan Ānanda dan berkata ,
Bhadanta Ānanda , apakah anda belum pernah mendengar uraian Tathāgata mengenai sembilan jenis kematian sebelum waktunya? Dalam kasus kematian sebelum waktunya jenis pertama ditentukan oleh penggunaan mantra dan ramuan herbal. Jika ada makhluk hidup yang sedang sakit, walaupun sebenarnya penyakit mereka tidak serius, tetapi pada saat itu mereka kekurangan obat , tidak terawat dengan baik ataupun ahli pengobatan memberikan ramuan herbal yang tidak sesuai. Hal ini akan mengkondisikan kematian sebelum waktunya jenis pertama.
Sedangkan kematian sebelum waktunya jenis kedua adalah sebagai berikut, mereka yang ditentukan kematiannya melalui kekuasaan dari para raja .
Kematian sebelum waktunya jenis ketiga adalah sebagai berikut , mereka yang sangat tidak hati –hati , yang beraktivitas dan berdiam dalam kecerobohan mereka ataupun kekuatan vital mereka yang telah dicuri oleh makhluk hidup yang bukan manusia.
Kematian sebelum waktunya jenis keempat adalah sebagai berikut, mereka yang kematiannya dikondisikan oleh api ataupun kobaran api.
Kematian sebelum waktunya jenis kelima adalah sebagai berikut, mereka yang kematiannya dikondisikan oleh air.
Kematian sebelum waktunya jenis keenam adalah sebagai berikut, mereka yang kematiannya dikondisikan oleh singa, harimau , serigala ataupun binatang pemangsa dan binatang buas lainnya.
Kematian sebelum waktunya jenis tujuh adalah sebagai berikut, mereka yang kematiannya dikondisikan oleh terjatuh dari pegunungan ataupun tebing yang tinggi.
Kematian sebelum waktunya jenis delapan adalah sebagai berikut, mereka yang kematiannya dikondisikan oleh penggunaan racun , kākhorda ataupun vetālā.
Kematian sebelum waktunya jenis sembilan adalah sebagai berikut, mereka yang kematiannya dikondisikan oleh rasa haus dan lapar , tidak mendapatkan makanan maupun minuman.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai sembilan jenis kematian sebelum waktunya yang telah diuraikan oleh Tathāgata. Di samping itu, masih ada berbagai jenis kematian sebelum waktunya yang tidak terhitung jumlahnya.
[0404b08] Kemudian dalam persamuan ini , dua belas pemimpin para yakṣa agung yang sedang duduk bersama, pemimpin para yakṣa agung yang bernama Kiṃbhīra, Vajra, Mekhila , Antila, Anila, Saṇṭhila, Indala, Pāyila, Mahāla, Cidāla, Caundhula dan Vikala.
[0404b16] Kedua belas pemimpin para yakṣa agung ini bersama dengan dengan tujuh ribu pengiringnya masing-masing, dengan satu suara yang sama menyapa Bhagavān dan berkata .
Melalui kekuatan dari para Budddha , Bhagavān, maka kami mampu mendengar nama dari Tathāgata Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa sehingga kami tidak akan takut terhadap kelahiran kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan lagi . Kami semua , selama kami masih hidup , akan mengambil perlindungan kepada Buddha, akan mengambil perlindungan kepada Buddha , akan mengambil perlindungan kepada Dharma, akan mengambil perlindungan kepada Saṃgha, kami akan dengan penuh semangat untuk memberikan manfaat , keuntungan dan kemudahan kepada semua makhluk hidup terutama di daerah permukiman kota ataupun desa, daerah lainnya ataupun ditengah hutan dimana ajaran ini diuraikan kembali , juga kepada siapapun yang mengingat dengan baik nama dari Tathāgata Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ini. Kami akan selalu melindungi, membebaskan mereka dari ketidakberuntungan dan mewujudkan semua keinginan baik mereka dengan sempurna,
[0404b25] Kemudian , Bhagavān memuji dan menyetujui para pemimpin yakṣa dan berkata
Sādhu Sādhu, para pemimpin yakṣa yang agung, kalian mengingat kebajikan dari Bhagavān Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa, Tathāgata ini , dengan memberikan manfaat kepada semua makhluk hidup.
[0404b29] Kemudian Ānanda mengajukan pertanyaan kepada Bhagavān dan berkata
Bhagavān, apa nama dari pemutaran roda ajaran kebenaran ini dan bagaimana seharusnya kami mengingat dan mempertahankan dengan baik?
[0404c01] Bhagavān memberitahukan kepada Ānanda dan berkata ,
Ānanda , kalian dapat mengingat dan mempertahankan dengan baik pemutaran roda ajaran kebenaran ini dengan nama karakteristik khusus yang ekstensif dari aspirasi agung masa lampau Tathāgata Bhaiṣajyaguruvaidūryaprabhasa ataupun dengan nama perjanjian [pratijna] dari bodhisattva Vajrapani ataupun dengan nama pemurnian semua halangan hasil aktivitas [perbuatan, ucapan, pikiran] masa lampau dan kesempurnaaan perwujudan semua keinginan yang baik ataupun dengan nama perjanjian [pratijna] dari dua belas pemimpin para yakṣa agung. Demikian seharusnya seharusnya kalian mengingat dan mempertahankan dengan baik , menjunjung tinggi uraian ini.
[0404c04] Demikianlah uraian dari Bhagavān, Mañjuśrī Kumārabhūta, Āyuṣmāt Ānanda dan bodhisattva Trāṇamukta beserta dengan para bodhisattva lainnya, Śrāvaka agung, rāja, menteri , brāhmaṇa, gṛhapati, para deva, manusia, āsura , gandharva yang hadir dalam persamuan ini diliputi oleh suka cita setelah mendengarkan uraian ini , mereka akan mempertahankan , mengingat dengan baik serta melatih diri melalui uraian ini.