[0751b27] Demikianlah yang telah kudengar,
[0751b27] Pada suatu waktu, Bhagavān sedang berdiam di atas puncak gunung Grdhrakūta di sekitar wilayah Rājagrha bersama dengan persamuan agung yang terdiri dari seribu dua ratus lima puluh bhikṣu, yang semuanya telah mencapai tahapan arahat, yang telah menghentikan semua arus penyebab kelahiran kembali, yang telah memutuskan semua mental yang tidak bermanfaat , dengan kesadaran yang telah terbebaskan melalui kebijaksanaan dan pengetahuan, yang telah mencapai ketenangan dan kelenturan [kesadaran dan jasmani], yang tidak terhalang seperti seekor gajah besar, yang telah menyelesaikan semua aspek yang harus diselesaikan dan meninggalkan semua beban, yang telah memperoleh hasil untuk mereka sendiri dan telah memutuskan semua belenggu eksistensi , yang telah mampu mengakses dan memahami semua ajaran realitas, yang telah mencapai pantai seberang, terkecuali Āyuṣman Ānanda yang masih tetap berada dalam tahapan pelatihan diri.
[0751c03] Pada saat itu, Āyuṣman Śāriputra bangkit dari tempat duduknya, merapikan dan melipat jubah hingga bahu sebelah kanan terbuka, bersujud dengan lutut kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua telapak tangannya, menghadap ke arah Bhagavān dan berkata,
Sādhu, sādhu, Bhagavān, para bodhisattva mahāsattva dari masa lampau, menegaskan aspirasi [praṇidhāna] dalam membangkitkan kesadaran penggugahan tertinggi, melatih diri melalui jalan , menerima kepastian dari kebenaran [satyavākya], mengenakan baju jirah aspirasi melalui ketekunan dan semangat [virya] dalam menyempurnakan semua kualitas kebajikan, memasuki tahapan yang tidak mundur [avaivartika bhūmi] dan mencapai kesempurnaan penggugahan tertinggi yang tidak tertandingi.
Bhagavān, aspirasi [praṇidhāna], kesadaran penggugahan [bodhicitta] dan kepastian dari kebenaran [satyavākya] merupakan pelatihan diri dari para bodhisattva, semoga Bhagavān memiliki welas asih dan simpati kepada saya dan berkenan untuk mengungkapkan dan menguraikannya demi memberikan manfaat, kedamaian, dan kebahagiaan kepada semua makhluk hidup termasuk para deva dan manusia.
Bhagavān, para bodhisattva mahāsattva masa lampau , menegaskan aspirasi dan menerima kepastian dari kebenaran, kemudian mengenakan baju jirah aspirasi melalui ketekunan dan semangat dalam memberikan manfaat, kedamaian dan kebahagiaan kepada semua makhluk hidup dan mengiluminasi ajaran realitas kepada para bodhisattva masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan memuji dan menjunjung tinggi kualitas kebajikan [para Tathāgata], mereka mengkondisikan kematangan dari semua akar kebajikan dan juga mengkondisikan para bodhisattva [masa sekarang dan masa yang akan datang] dapat mendengar dan menerima uraian ajaran realitas ini , melatih diri dengan tekun dan penuh semangat melalui samādhi untuk memahami esensi sebagaimana apa adanya [dharmata] dari fenomena [dharma] hingga mencapai kesempurnaan penggugahan yang tertinggi dan tidak tertandingi.
[0751c14] Bhagavān berkata
Mengagumkan, sādhu, sādhu, Āyuṣman Śāriputra, pertanyaan yang penuh dengan kualitas kebajikan dan mendalam, anda telah mengajukan pertanyaan mengenai aspirasi dan kepastian dari kebenaran dari para bodhisattva mahāsattva masa lampau, dengan mengenakan baju jirah aspirasi melalui ketekunan dan semangat dalam memberikan manfaat, kedamaian dan kebahagiaan kepada semua makhluk hidup dan mengiluminasi ajaran realitas kepada para bodhisattva masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan memuji dan menjunjung tinggi kualitas kebajikan [para Tathāgata], mereka mengkondisikan kematangan dari semua akar kebajikan dan juga mengkondisikan para bodhisattva [masa sekarang dan masa yang akan datang] dapat mendengar dan menerima uraian ajaran realitas ini , melatih diri dengan tekun dan penuh semangat melalui samādhi untuk memahami esensi sebagaimana apa adanya [dharmata] dari fenomena [dharma] hingga mencapai kesempurnaan penggugahan yang tertinggi dan tidak tertandingi. Oleh sebab itu , sekarang saya akan menguraikannya kepada anda, dengarkan dengan baik , Śāriputra , dan perhatikan dengan seksama.
[0751c19] Śāriputra berkata,
Sādhu, sādhu, Bhagavān, kami akan mendengarkan dan menerima uraian ini dengan penuh suka cita
[0751c20] Bhagavān memberitahukan kepada Śāriputra dan berkata
Ada ranah eksistensi [lokadhātu] yang bernama Abhirati, disana muncul seorang Tathāgata yang bernama Viśālanetra, Arahat, Samyaksambuddha yang menguraikan ajaran realitas mengenai enam kesempurnaan [sad pāramitā] kepada para praktisi yang baru menempuh jalan.
[0751c22] Pada saat itu, Āyuṣman Śāriputra merenungkan dengan penuh perhatian dan kemudian berpikir:
Saya ingin bertanya kepada Tathāgata, Bhagavān, dimana lokasi dari ranah eksistensi yang bernama Abhirati dan juga dimana muncul seorang Tathāgata yang bernama Viśālanetra, Arahat, Samyaksambuddha yang menguraikan ajaran realitas mengenai enam kesempurnaan kepada para praktisi yang baru menempuh jalan.
[0751c25] Kemudian Bhagavān mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Āyuṣman Śāriputra memberitahukan kepada Śāriputra dan berkata :
Di penjuru timur dari sini ,melampaui ribuan buddhakṣetra, disana ada ranah eksistensi yang bernama Abhirati, disana muncul seorang Tathāgata yang bernamaViśālanetra, Arahat, Samyaksambuddha, yang menguraikan ajaran realitas mengenai enam kesempurnaan kepada para praktisi yang baru menempuh jalan.
[0751c28] Śāriputra , Pada saat itu ada seorang bhikṣu yang hadir dalam persamuan ini bangkit dari tempat duduknya, merapikan dan melipat jubah hingga bahu sebelah kanan terbuka, bersujud dengan lutut kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua telapak tangannya, menghadap ke arah Tathāgata Viśālanetra dan berkata,
Bhagavān, saya ingin menegaskan aspirasi dalam melatih diri melalui semua jalan dari para bodhisattva seperti yang telah diuraikan oleh para Buddha.
[0752a02] Demikian, Śāriputra, Tathāgata Viśālanetra memberitahukan kepada bhikṣu ini dan berkata
Untuk mewujudkan aspirasi dalam melatih diri melalui jalan dari para bodhisattva itu akan sangat sulit, mengapa demikian ? karena seorang bodhisattva harus memiliki welas asih dan simpati kepada semua makhluk hidup termasuk manusia yang belum matang [dalam spiritual] hingga semua jenis makhluk hidup yang merayap dan tidak memanifestasikan kebencian ataupun kemuakan kepada semua makhluk hidup ini.