Pages

T 313 - 阿閦佛國經 [ sūtra mahāyāna yang bernama kualitas dari Tathāgata Akṣobhya]

[0751b27] Demikianlah  yang telah kudengar, 

[0751b27] Pada suatu  waktu, Bhagavān sedang  berdiam di atas puncak gunung Grdhrakūta di sekitar wilayah Rājagrha bersama dengan persamuan agung  yang terdiri dari seribu dua ratus lima puluh bhikṣu, yang semuanya telah mencapai tahapan arahat, yang telah menghentikan  semua arus penyebab kelahiran kembali, yang telah memutuskan  semua mental yang tidak bermanfaat , dengan kesadaran yang telah terbebaskan melalui kebijaksanaan dan pengetahuan,  yang telah  mencapai ketenangan dan  kelenturan [kesadaran dan jasmani], yang tidak terhalang  seperti seekor gajah besar, yang telah menyelesaikan semua aspek yang harus diselesaikan dan meninggalkan semua beban, yang telah memperoleh hasil  untuk mereka sendiri  dan telah memutuskan semua belenggu eksistensi , yang telah mampu mengakses dan  memahami semua ajaran realitas, yang telah mencapai pantai seberang, terkecuali Āyuṣman Ānanda yang masih tetap berada  dalam tahapan  pelatihan diri. 

[0751c03] Pada saat itu, Āyuṣman Śāriputra bangkit dari tempat duduknya, merapikan  dan melipat jubah  hingga bahu sebelah kanan terbuka,  bersujud dengan lutut kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua telapak tangannya,  menghadap ke arah  Bhagavān  dan  berkata,

Sādhu, sādhu, Bhagavān, para bodhisattva mahāsattva dari masa lampau, menegaskan aspirasi [praṇidhāna] dalam membangkitkan kesadaran penggugahan tertinggi,  melatih diri melalui jalan , menerima kepastian dari kebenaran [satyavākya], mengenakan baju jirah aspirasi melalui  ketekunan dan semangat [virya]  dalam menyempurnakan semua kualitas kebajikan, memasuki tahapan yang tidak mundur [avaivartika bhūmi] dan mencapai  kesempurnaan penggugahan tertinggi yang tidak tertandingi.

Bhagavān, aspirasi [praṇidhāna],  kesadaran penggugahan [bodhicitta] dan kepastian dari kebenaran [satyavākya] merupakan pelatihan diri dari para bodhisattva, semoga Bhagavān memiliki welas asih dan simpati  kepada saya dan berkenan untuk mengungkapkan dan menguraikannya demi memberikan manfaat, kedamaian, dan kebahagiaan kepada semua makhluk hidup termasuk  para deva dan manusia. 

Bhagavān, para bodhisattva mahāsattva masa lampau , menegaskan aspirasi dan menerima kepastian dari kebenaran, kemudian mengenakan baju jirah aspirasi melalui ketekunan dan semangat dalam memberikan manfaat, kedamaian dan kebahagiaan kepada semua makhluk hidup dan mengiluminasi ajaran realitas  kepada para bodhisattva masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan memuji  dan menjunjung tinggi kualitas kebajikan [para Tathāgata], mereka mengkondisikan kematangan dari semua akar kebajikan dan juga mengkondisikan para bodhisattva [masa sekarang dan masa yang akan datang] dapat mendengar  dan  menerima uraian ajaran realitas ini , melatih diri dengan tekun dan penuh semangat melalui samādhi untuk memahami esensi sebagaimana apa adanya [dharmata] dari fenomena [dharma] hingga mencapai kesempurnaan  penggugahan yang tertinggi dan tidak tertandingi. 

[0751c14]  Bhagavān berkata 

Mengagumkan, sādhu, sādhu, Āyuṣman Śāriputra,  pertanyaan yang penuh dengan kualitas kebajikan dan mendalam, anda telah mengajukan pertanyaan mengenai aspirasi dan kepastian dari kebenaran dari para bodhisattva mahāsattva masa lampau, dengan mengenakan baju jirah aspirasi melalui  ketekunan dan semangat dalam memberikan manfaat, kedamaian dan kebahagiaan kepada semua makhluk hidup dan mengiluminasi ajaran realitas kepada  para bodhisattva masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan memuji  dan menjunjung tinggi kualitas kebajikan [para Tathāgata], mereka mengkondisikan kematangan dari semua akar kebajikan dan juga mengkondisikan para bodhisattva [masa sekarang dan masa yang akan datang] dapat mendengar  dan  menerima uraian ajaran realitas ini , melatih diri dengan tekun dan penuh semangat  melalui samādhi untuk memahami esensi sebagaimana apa adanya [dharmata] dari fenomena [dharma] hingga mencapai kesempurnaan  penggugahan yang tertinggi dan tidak tertandingi.  Oleh sebab itu , sekarang saya akan menguraikannya kepada anda, dengarkan dengan baik ,  Śāriputra , dan perhatikan dengan seksama.

[0751c19]  Śāriputra berkata, 

Sādhu, sādhu, Bhagavān, kami akan mendengarkan dan  menerima  uraian ini dengan penuh suka cita

[0751c20] Bhagavān memberitahukan kepada Śāriputra dan berkata 

Ada ranah eksistensi [lokadhātu] yang bernama Abhirati, disana muncul seorang Tathāgata yang bernama Viśālanetra, Arahat, Samyaksambuddha yang menguraikan ajaran realitas mengenai enam kesempurnaan [sad pāramitā] kepada para praktisi yang baru menempuh jalan. 

[0751c22] Pada saat itu,  Āyuṣman Śāriputra  merenungkan  dengan penuh perhatian dan kemudian berpikir:

Saya ingin bertanya kepada Tathāgata, Bhagavān,  dimana  lokasi dari ranah eksistensi  yang bernama Abhirati dan juga dimana muncul seorang Tathāgata yang bernama Viśālanetra, Arahat, Samyaksambuddha yang menguraikan ajaran realitas mengenai enam kesempurnaan  kepada para praktisi yang baru menempuh jalan. 

[0751c25] Kemudian Bhagavān mengetahui  apa yang sedang dipikirkan oleh Āyuṣman Śāriputra memberitahukan kepada Śāriputra dan berkata :

Di penjuru timur dari sini ,melampaui ribuan buddhakṣetra, disana ada ranah eksistensi yang bernama Abhirati, disana muncul seorang Tathāgata yang bernamaViśālanetra, Arahat, Samyaksambuddha, yang menguraikan ajaran realitas mengenai enam kesempurnaan kepada para praktisi yang baru menempuh jalan. 

[0751c28]  Śāriputra , Pada saat itu  ada seorang bhikṣu yang hadir dalam persamuan ini  bangkit dari tempat duduknya, merapikan  dan melipat jubah  hingga  bahu sebelah kanan terbuka,  bersujud dengan lutut kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua telapak tangannya,  menghadap ke arah Tathāgata Viśālanetra dan  berkata,

Bhagavān, saya  ingin menegaskan aspirasi  dalam melatih diri melalui  semua jalan dari para bodhisattva seperti yang telah diuraikan oleh para Buddha.  
  
[0752a02] Demikian, Śāriputra,  Tathāgata Viśālanetra memberitahukan  kepada bhikṣu ini dan berkata 

Untuk mewujudkan aspirasi  dalam melatih diri  melalui jalan dari  para bodhisattva itu akan sangat sulit, mengapa demikian ? karena seorang bodhisattva harus memiliki welas asih dan simpati kepada semua makhluk hidup termasuk manusia yang belum matang [dalam spiritual]  hingga  semua  jenis makhluk hidup yang merayap dan tidak  memanifestasikan kebencian ataupun kemuakan  kepada semua makhluk hidup ini. 

Karma JIgme

Instagram