201.
Maharaja, dengarkanlah kitab ajaran agung Mahayana
Bagaimana tanda-tanda Kebuddhaan
Dihasilkan dari potensi positif yang tak terbayangkan.
.
202.
Potensi positif yang dikumpulkan para Pratyekabuddha, Shravaka dan Arhat
Dan semua potensi positif dialam samsara adalah tidakterukur bagaikan alam semesta itu sendiri.
203.
Jika semua potensi positif tersebut dikalikansepuluh,
Dihasilkanlah satu pori-pori seorang Buddha
Begitu pula semua pori-pori seorang Buddha
Dihasilkan dengan cara yangsama.
204.
Dengan melipatgandakan seratus kali potensi positif yang menghasilkan
Semua pori-pori seorang Buddha dihasilkanlah satu ciri Kebuddhaan.
205.
Oh Raja, banyaknya potensi positif yang dibutuhkan
Untuk mendapatkan satu ciri seorang Buddha,
Begitu pula banyaknya potensi positif yang dibutuhkan
Untuk mendapatkan ciri Kebuddhaan hingga delapan puluh.
206.
Dengan melipatgandakan seratus kali kumpulan potensi positif yang dibutuhkan
Untuk mendapatkan delapan puluh cirr agung
Dihasilkanlah satu tanda Kebuddhaan.
207.
Dengan melipatgandakan seribu kali
Potensi positif ekstensif yang dibutuhkan
Untuk mendapatkan tiga puluh tanda Kebuddhaan
Dihasilkanlah urna (bulu berpilin di antara kedua alismata) yang bagaikan bulan purnama.
208.
Dengan melipatgandakan seratus ribukali potensi positif untuk mendapatkan urna
Dihasilkanlah usnisha seorang Pelindung, di luar jangkauan pikiran.
Dengan melipatgandakan sepuluh juta kali , Seratus ribu kali potensi positif yang dibutuhkanuntuk mendapatkan usnisha
Dihasilkanlah suara merdu seorang Buddha dengan enam puluh kualitas.
209.
Meskipun potensi positif tersebut tidaklah terukur,
Namun dijabarkan secara singkat sebagai perbandingan,
Seperti halnya [potensi positif] alam semesta
Secara singkat dikatakan meliputi sepuluh penjuru.
210.
Jika bahkan sebab-sebab Rupakaya Seorang Buddha tak dapat diukur seperti halnya alam semesta,
Bagaimana mungkin sebab-sebab Dharmakaya dapat diukur?
211.
Jika sebab segala sesuatu adalah kecil
Tetapi menghasilkan efek yang luar biasa,
Berpikir bahwa sebab-sebab Kebuddhaan yang tak terukur
Mempunyai efek yang terukur, seharusnya dihilangkan.
212.
Rupakaya seorang Buddha dihasilkan dari kumpulan potensi positif (punya)
Oh Raja, singkatnya, Dharmakaya dihasilkan dari kumpulanpengetahuan (jnana).
213.
Olehkarena itu, dua kumpulan adalah sebab direalisasinya Kebuddhaan,
Dengan demikian, senantiasa andalkanlah potensi positif (punya) dan pengetahuan (jnana).
214.
Janganlah merasa berkecil hati atas [kumpulan]
Potensi positif untuk merealisasi Penggugahan
Karena penalaran dan kitab ajaran dapat memulihkan tekad seseorang.
215.
Seperti halnya di seluruh penjuru ruang, tanah, air, api dan angin tidaklah terbatas,
Begitu pula penderitaan semua makhluk adalahtanpa batas.
216.
Dikarenakan welas kasih Para Bodhisattva bertekad membimbing
Semua makhluk yang tak terbatas ini agar terbebas dari penderitaan
Dan menghantarkan mereka pada Kebuddhaan.
217.
[Oleh karena itu] baik dalam keadaan tidur maupun terjaga,
Dengan dilandasi [welas kasih demikian]
Mereka tetap teguh
218.
Senantiasa kumpulkanlah potensi positif yang tak terbatas bagaikan jumlah semua makhluk
Karena jumlah makhluk tidaklah terbatas.
Ketahuilah karena [sebab-sebabnya] takterbatas
Tidaklah sulit merealisasiKebuddhaan yang tak terbatas.
219.
[Para Bodhisattva] ada [di dunia] untuk waktu yang tak terbatas;
Demi makhluk-makhluk yang tak terbatas
Mereka memperjuangkan [kualitas-kualitasbajik] Penggugahan yang tak terbatas
Dan melakukan tindakan-tindakan bajik takterbatas.
220.
Oleh karena itu, meskipun Penggugahan tidaklah terbatas,
Bagaimana mungkin mereka tidak merealisasinya
Melalui empat kumpulantakterbatas ini
Tanpa tertunda untuk waktu yanglama?
221.
Tak terbatasnya kumpulan potensi positif (punyasambhara)
Dan takterbatasnyakumpulan pengetahuan (jnanasambhara)
Menghilangkan penderitaan fisik dan mental dalam sekejap.
222.
Penderitaan fisikdi alam-alam rendah
Misalnya rasa lapar dan haus disebabkan tindakan negatif;
Para Bodhisattva tidak melakukan tindakan negatif,
Dan karena melakukan tindakan bajik,
Mereka tidakmengalami penderitaan fisik di kehidupan lainnya.
223.
Penderitaan mental seperti ketertarikan, penolakan, ketakutan,
Nafsu dan sebagainya dikarenakan delusi (moha).
Mengetahui penderitaan mental tersebut tidaklah berdasar
Dengan segera mereka meninggalkan penderitaan mental.
224.
Karena mereka tak terpengaruh penderitaan fisik dan mental,
Mengapa mereka harus berkecil hati
Dalam membimbing semua makhluk di semua alam?
225
Sangat sulit untuk menanggung penderitaan bahkan sejenak,
Apalagi untuk waktu yang lama!
Hal apa yang dapat membawa penderitaan bahkan untuk waktu tak terbatas
Bagi makhluk bahagia yang tidakmengalami penderitaan?
226.
Mereka tidak mengalami penderitaan fisik;
Bagaimana mungkin mereka mengalami penderitaan mental?
Dikarenakan welas kasih, mereka merasakan penderitaan
Alam semesta dan tetap tinggal untuk waktu yang] lama.
227.
Oleh karena itu, jangan berkecil hati dengan berpikir “Kebuddhaan sangatlah jauh”
Senantiasa berjuanglah demi [kumpulan] ini
Untuk menghilangkan kekurangan kekurangan dan mengembangkan kualitas-kualitas baik.
228.
Mengetahui bahwa dvesha, lobha, dan moha adalah cacat, tinggalkanlah sepenuhnya.
Mengetahui bahwa advesha, alobha, dan amoha adalah kualitas baik, tumbuhkanlah dengan penuh semangat.
229.
Dikarenakan lobha seseorang terlahir di alam preta,
Dikarenakan dvesha seseorang terlahir dialam neraka,
Dikarenakan moha seseorang terlahir dialam hewan,
Dengan menghilangkan lobha, dvesha dan moha,
Seseorang terlahir sebagai dewa atau manusia.
230.
Menghilangkan kekurangan-kekurangan dan mengembangkan kualitas baik adalah praktik untuk mereka yang ingin taraf hidupnya meningkat (abhyudaya).
[Sementara] sepenuhnya menghilangkan konsepsimengenai keberadaan hakiki adalah praktik untuk mereka yang ingin merealisasi Kesempurnaan (naihsreyasa).
231.
Secara ekstensif engkau seyogianya membangun rupang Buddha, monumen, dan vihara dengan penuh hormat
Danmenyediakan tempat-tempat tinggal, sarana yang berlimpah, dan sebagainya.
232.
Bangunlah rupang Buddha secara proporsional dari bahan-bahan berharga.
Dirancang dengan baik dan duduk di atas bungateratai,dihiasi dengan segala bahan berharga.
233.
Engkau seyogianya melestarikan dengan ulet ajaran Dharma dan Sangha,
Dan hiasilah monumen dengan emas dan ukiran permata.
234.
Hormatilah monumen dengan bunga-bunga emas dan perak,
Berlian, koral, m utiara, zamrud, mata kucing dansafir.
235.
Menghormati para pembabar Dharma adalah dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan mereka
[Mempersembahkan] materi dan pelayanan dan mengandalkan Dharma dengan kokoh.
236.
Dengarkanlah para guru dengan hormat dan junjunglah, layanilah serta lakukanlah permohonan kepada mereka
Senantiasa junjunglah dengan hormat para Bodhisattva [lainnya].
237.
Engkau tidak seyogianya menghormati, menjunjung,atau member penghormatan kepada yang para Tirthika,
Karena melalui tindakan tersebut orang-orang yang dungu akan terpikat pada hal yang keliru.
238.
Engkau seyogianya berdonasi buku yang berisi kata-kata Raja para Jina,
Dan ulasan-ulasannya,beserta prasarana, alat tulis dan tinta.
239.
Untuk menumbuhkembangkan prajna, dirikanlah sekolah dimana pun di belahan dunia ini .
Dukunglah kebutuhan para guru dan berikanlah tempat tinggal untuk mereka.
240.
Demi meringankan penderitaan semua makhluk ,yang tua, muda dan yang lemah di wilayah yang engkau kuasai,
Engkau seyogianya menyediakan para dokter dan pencukur di seluruh negeri.
241.
Oh, Raja yang Bijaksana,
Sediakanlah asrama, taman, tanggul,
Kolam, tempat peristirahatan, belanga air,
Tempat tidur, makanan, jerami dan kayu.
242.
Dirikanlah tempat-tempat peristirahatan di semua kota, di vihara, dan kota-kota besar
Dan sediakanlah belanga air di sepanjang semua jalan di daerah gersang.
.
243.
Senantiasa peduli dengan welas asih terhadap orang-orang yang sakit, yang tak mempunyai perlindungan,
Mereka yang menderita, berstatus rendah, dan kaum papa
Rawatlah mereka dengan penuh perhatian.
244.
Janganlah engkau menyantap sendiri makanan dan minuman yang sesuai musim
Juga hasil panen, biji-bijian dan buah,
Sebelum engkau memberikannya ke vihara dan para pengemis.
245.
Di tempat-tempat yang ada belanga air
Sediakanlah sepatu, payung, penyaringair,pinset untuk mencabut duri,jarum, benang dan kipas.
246.
Di dalam wadah-wadah letakkanlah tiga tanaman obat,
Tiga jenis obatdemam, mentega,madu, obat mata dan penawar racun,
Serta tuliskanlah mantra-mantra dan aturan pakai.
247.
Di tempat-tempat yang ada wadah, sediakanlah salep untuk badan, kaki dan kepala,
Juga wol, bangku, bubur,kendi [untuk mengambil air], pot untuk memasak, kapak, dan sebagainya.
248.
Di tempat-tempat yang teduh letakkanlah wadah kecil,
Berisi wijen, beras, biji-bijian, makanan,sirup gula, dan air bersih.
249.
Di depan sarang-sarang semut
Utuskanlah orang yang dapat dipercaya
Untuk senantiasa meletakkan makanan, air,gula dan tumpukan biji-bijian.
250.
Sebelum dan sesudah bersantap selalu sisihkan makanan
Untuk dipersembahkan kepada para preta, anjing, semut, burung, dansebagainya.
251.
Berikanlah perlindungan yang ekstensif kepada mereka yang teraniaya, yang gagal panen,
Yang menderita, yang mengidap penyakit menular, dan mereka yang ada di wilayah-wilayah terjajah.
252.
Kepada para petani yang menderita berikanlah benih dan makanan.
Hapuskanlah pajak yang tinggi [yang dikenakan oleh penguasa sebelumnya)
Kurangilah tarif pajak [atas hasil panen].
253.
Lindungilah [orang miskin]dari penderitaan karena menginginkan [kekayaanmu].
Tidak menerapkan cukai [yang baru] dan kurangilah cukai [yang membebani].
Juga bebaskanlah kesusahan [para pedagang dari daerah lain]
Yang menunggu di pintu rumahmu.
254.
Hilangkanlah para perampok dan pencuri d inegerimu dan negeri-negeri lainnya.
Tetapkanlah harga yang layak dan perhatikanlah tingkat laba [bahkan selama musim paceklik].
255.
Ketahuilah dengan baik [masukan] yang diberikan para menterimu,
Dan engkau seyogianya memberlakukannya, Jika itu membantu dunia.
256.
Seperti halnya engkau sungguh-sungguh memikirkan apa yang dapat dilakukan untuk membantu dirimu sendiri,
Begitu juga engkau seyogianya sungguhsungguh memikirkan apa yang dapat dilakukan untuk membantu makhluk lain.
257.
Meskipun hanya sesaat,
Sempatkanlah dirimu demimakhluk lain
Sepertinyahal bumi, air, api, angin, obat,dan hutan [yang tersedia bagi semua].
258.
Di bhumi ketujuh sekalipun p otensi positif yang tak terhingga bagaikan angkasa
Dihasilkan oleh para Bodhisattva yang bertekad memberikan seluruh kekayaan mereka.
259.
Jika engkau memberikan mereka yang begitu menginginkan gadis cantik yang terias baik,
Engkau akan memperoleh daya ingat Atas ajaran agung.
260.
Sebelumnya, Jina memberikan semua kebutuhan dan sebagainya
Beserta delapan puluh ribu gadis yang semuanya terhiasi.
261.
Berikanlah dengan penuh kasih kepada para pengemis
Berbagai macam pakaian yang gemerlap,hiasan, parfum, karangan bunga dan kesenangan.
262.
Tiada pemberian yang lebih besar dari Memberikan [fasilitas]
Untuk mereka yang serba kekurangan,
Yang membutuhkan sarana [untuk mempelajari] ajaran.
263.
Berikanlah racun sekalipun kepada mereka jika itu membantu,
Tetapi janganlah member makanan terbaik sekalipun , kepada mereka jika itu tidak membantu.
264.
Dikatakan adalah membantu, jika memotong jari yang digigit ular,
Begitu juga Jina berkata jika bermanfaat bagi makhluk lain
Lakukanlah meskipun itu membawa ketidaknyamanan [untuk sementara].
265.
Engkau harus menjunjung tinggi
Ajaran agung dan para praktisi.
Engkau harus mendengarkan ajaran dengan hormat
Dan juga meneruskannya kepada orang lain.
266.
Janganlah terlena dalam pembicaraan duniawi;
Bergembiralah atas apa yang melampaui duniawi.
Sebabkanlah kualitas yang baik tumbuh dalam diri orang lain
Sebagaimana [engkau inginkan] untuk dirimu sendiri.
267.
Janganlah berpuas hati sekedar mendengar ajaran,
Tetapi ingatlah dan pahamilah artinya.
Bertekadlah senantiasa
Memberikan persembahan kepada para guru.
268.
Janganlah membaca [buku-buku] para Nihilis duniawi dan sebagainya.
Janganlah berdebat karena kesombongan.
Janganlah memuji kualitas baikmu sendiri.
Pujilah kualitas baik sekalipun itu musuhmu.
.
269.
[Ketika berdebat] janganlah menyerang dengan cepat.
Janganlah membicarakan orang lain dengan niat buruk.
Analisalah kekeliruanmu sendiri satu per satu.
270.
Engkau harus mencabut hingga akar akarnya dalam dirimu sendiri
Kekeliruan yang dicela para bijaksana dalam diri orang lain,
Dan melalui pengaruhmu
Sebabkanlah orang lain melakukan hal serupa.
271.
Ketahuilah hal negatif yang dilakukan orang lain kepadamu adalah akibat dari tindakanmu sebelumnya,
Janganlah marah.
Bertindaklah sedemikian rupa sehingga penderitaan yang lebih lanjut takkan timbul
Dan kekeliruanmu sendiri akan berakhir.
.
272.
Tanpa mengharapkan penghargaan
Berikanlah bantuan kepada makhluk lain.
Tanggunglah sendiri penderitaan,
Dan berbagilah kesenanganmu dengan para pengemis.
.
273.
Janganlah tinggi hati
Oleh kemakmuran para dewa sekalipun.
Janganlah berkecil hati
Oleh kekurangan para preta sekalipun.
274.
Demi kepentinganmu sendiri, berbicaralah yang benar
Sekalipun nyawamu adalah taruhannya atau bakal menghancurkan kekuasaanmu,
Janganlah berbicara sebaliknya.
275.
Senantiasa jalankanlah sila sebagaimana telah dijelaskan.
Dengan demikian, oh Raja Agung,
Engkau akan menjadi makhluk paling berwibawa di muka bumi.
.
276.
Senantiasa analisalah apa pun dengan baik sebelum bertindak,
Dan dengan melihat segala sesuatu secara tepat sebagaimana adanya
Janganlah terlalu mengandalkanorang lain.
277.
Dengan menjalankan praktik-praktik ini maka alammu akan diliputi kebahagiaan.
Payung kemashyuran yang besar akan muncul di segala penjuru,
Dan para pejabatmu akan sepenuhnya menghormatimu.
278.
Sebab kematian adalah banyak,
Sebab bertahan hidup adalah sedikit,
Sebab-sebab ini juga dapat menjadi sebab kematian,
Karena itu, senantiasa praktikkanlah ajaran.
279.
Jika engkau selalu melakukan praktik demikian,
kebahagiaan mental yang timbul di dunia dan dalam dirimu sendiri akan sangat menyenangkan.
280.
Melalui praktik-praktik tersebut engkau akan tidur dengan bahagia dan akan bangun dengan bahagia.
Dikarenakan sifatmu yang tanpa kecacatan, bahkan mimpimu akan indah.
281.
(1) Layanilah orang tuamu dengan sungguhsungguh,
Hormatilah para leluhurmu,
Gunakanlah sumber daya dengan baik,
Bersikap sabar, murah hati,
Berucap yang santun, tidak memecah-belah dan jujur
282.
Dengan menjalankan sila-sila tersebut sepanjang hidup
Engkau akan menjadi raja para dewa
Bahkan lebih dari seorang raja para dewa
Karena itu, jalankanlah praktik-praktik tersebut.
283.
(2) Tiga kali sehari mempersembahkan tiga ratus pot makanan sekalipun
Tidaklah sebanding dengan sepersekian potensi positif yang muncul dari cinta kasih sekejap.
284.
Meskipun engkau tak akan terbebas [melalui cinta kasih]
Dengan cinta kasih, engkau akan memperoleh delapan kualitas baik
Para dewa dan manusia akan menjadi sahabat,
Bahkan (makhluk yang bukan manusia) akan melindungimu.
285.
Engkau akan mengalami kesenangan mental dan banyak kesenangan [fisik],
Racun dan senjata tak akan mencelakakanmu,
Tanpa daya upaya engkau akan mencapai tujuanmu,
Dan akan terlahir di alam Brahma.
286.
(3) Jika engkau menyebabkan para makhluk membangkitkan bodhicitta dan memperkokohnya,
Engkau akan selalu memiliki bodhicitta yang kokoh bagaikan raja di antara semua gunung.
287.
(4) Karena keyakinan engkau akan selalu memiliki faktor-faktor yang mendukung
(5) Karena sila yang baik ,engkau akan mengalami kelahiran yang baik,
(6) Karena membiasakan diri dengan sunyata , engkau akan bebas dari keterikatan terhadap semua pengalaman.
288.
(7) Karena tidak goyah engkau akan mempunyai smrti,
(8) Karena berkontemplasi engkau akan memiliki ketajaman pikiran,
(9) Karena sikap hormat engkau akan merealisasi makna,
(10) Karena melindungi ajaran engkau akan menjadi bijaksana.
289.
(11) Karena membuat ajaran didengar dan dibabarkan tanpa hambatan
Engkau akan bersama para Buddha dan keinginanmu akan segera terwujud.
290.
(12) Karena ketidakterikatan , engkau akan memahami makna [ajaran],
(13) Karena tidak kikir maka sumber dayamu akan meningkat,
(14) Karena tidak sombong maka engkau akan menjadi pemimpin [di antara mereka yang dihormati],
(15) Karena menjalankan ajaran engkau akan memiliki daya ingat.
291.
(16) Karena mempersembahkan lima kebutuhan pokok
Dan melindungi mereka yang ketakutan
Engkau tak akan dicelakai oleh Mara
Dan engkau akan menjadi terbaik di antara para penguasa.
292.
(17) Karena mempersembahkan pelita di monumen-monumen
Dan mempersembahkan pelita di tempat tempat yang gelap
Juga minyak di tempat-tempat tersebut
Engkau akan memiliki mata dewa.
293.
(18) Karena mempersembahkan alat-alat musik dan bel
Atau penghormatan pada monumen
Dan karena mempersembahkan gendang dan trompet
Engkau akan memiliki telinga dewa.
294.
(19) Karena tidak menyebut kesalahan orang lain
Dan tidak membicarakan kecacatan fisik orang lain
Namun melindungi citta mereka
Engkau akan dapat mengetahui citta makhluk lain.
295.
(20) Karena memberikan sepatu dan alat angkut,
Karena melayani mereka yang lemah,
Dan menyediakan sarana transportasi untuk para guru
Engkau akan terampil dalam menciptakan penjelmaan.
296.
(21) Karena bertindak demi ajaran,
Mengingat buku-buku ajaran dan maknanya,
Dan karena pemberian ajaran yang tak tercela
Engkau akan mengingat kelahirankelahiranmu.
297.
(22) Karena mengetahui secara menyeluruh, tepat dan benar
Bahwa semua pengalaman tidak memiliki sifat hakiki,
Engkau akan memiliki daya kewaskitaan keenam
pemadaman agung dari semua klesha.
298.
(23) Karena menumbuhkembangkan prajna melalui meditasi
Yang meliputi [semua pengalaman] dan dilandasi welas kasih (karuna)
Demi membebaskan semua makhluk,
Engkau akan menjadi seorang Jina dengan segala aspek agung.
299.
(24) Karena keinginan murni yang demikian banyak
Alam Buddhamu akan menjadi murni.
(25) Karena mempersembahkan permata kepada Raja para Jina
Engkau akan memancarkan cahaya tak terrbatas.
300.
Oleh karenaitu, dengan mengetahui
Tindakan-tindakan beserta efeknya,
Itu akan selalu membantu para makhluk.
Dan juga membantu dirimu sendiri.
Demikianlah akhir dari parivarta ketiga Untaian Permata yang Berharga,
Ringkasan Mengenai Kumpulan untuk Merealisasi Penggugahan.