Pages

T 238- 金剛能斷般若波羅蜜經 [ārya-vajracchedikā-nāma-prajñāpāramitā-mahāyāna-sūtra]

大正新脩大藏經

Taishō Shinshū Daizōkyō

般若部

prajñāpāramitā


Divisi Kebijaksanaan Melampaui


T 238


金剛能斷般若波羅蜜經


आर्य-वज्रच्छेदिका-नाम-प्रज्ञापारमिता-महायान-सूत्र


ārya-vajracchedikā-nāma-prajñāpāramitā-mahāyāna-sūtra


sūtra mahāyāna kebijaksanaan melampaui yang bernama pemotong intan


Diterjemahkan oleh Dharmagupta


Diterjemahkan dari Chinese ke dalam Bahasa Indonesia oleh : Karma Jigme


T 237 T 238 T 239


[0766c18] Demikianlah yang telah kudengar,  

[0766c18] Pada saat Bhagavā sedang berdiam di Śrāvasti, Jetavana, di  taman Anāthapiṇḍada, bersama dengan persamuan agung bhikṣu yang terdiri dari seribu dua ratus lima puluh bhikṣu dan banyak bodhisattva mahāsattva. 

Selanjutnya, Bhagavā, di pagi hari, setelah mengenakan jubah dan mengambil pātra, pergi memasuki kota besar Śrāvasti untuk mengumpulkan derma makan.

Selanjutnya, setelah berkeliling di kota besar Śrāvastī untuk mengumpulkan derma makan [piņdapāta], setelah selesai makan, setelah waktu untuk melakukan piņdapāta dan makan telah berakhir, Bhagavā kemudian kembali [ke kediamannya], setelah meletakkan kembali jubah dan pātra, setelah membersihkan kedua kaki. Bhagavā kembali duduk di tempat yang telah disediakan, duduk dengan postur kedua kali disilang, menegakkan jasmani, [pandangan] mengarah kedepan dengan kesadaran yang penuh  perhatian [smṛti].

Selanjutnya, banyak bhikṣu mendekati tempat dimana Bhagavā berdiam, setelah  menghadap dan memberikan penghormatan dengan kepala menyentuh kaki Bhagavā dan mengelilingi Bhagavā tiga kali, mereka kembali duduk disalah satu sisi.  Pada saat itu, Āyuṣmā Subhūti juga sedang duduk dan  berkumpul bersama dalam persamuan ini.  

[0766c27] Selanjutnya, Āyuṣmā Subhūti bangkit dari tempat duduknya, merapikan dan melipat jubah di salah satu bahu, berlutut dengan menekuk lutut kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua telapak tangan, menghadap dan memberikan penghormatan Bhagavā kemudian berkata kepada  Bhagavā demikian.

Hal yang jarang terjadi , Bhagavā, hal yang sangat jarang terjadi, Sugata, begitu  banyak bodhisattvā mahāsattvā dianugrah oleh Tathāgata, Ārhat, Samyaksaṃbuddha dengan anugrah tertinggi. Hal yang jarang terjadi, Bhagavā, begitu banyak bodhisattvā mahāsattvā diamanatkan oleh Tathāgata, Ārhat, Samyaksaṃbuddha dengan instruksi tertinggi.  Bagaimana, Bhagavā, para kulaputra dan kuladuhitrā maju menuju [saṁprasthita] jalan dari para bodhisattva ini ataupun objek ketertarikan [sthāta] mereka? Bagaimana melatih diri melalui aspek ini?. Bagaimana mengendalikan kesadaran ?
  
Bhagavā  berkata  kepada Āyuṣmā Subhūti demikian,  Sādhu, Sādhu, Subhūti, Demikianlah, Subhūti, seperti yang telah anda katakan sebagai berikut, begitu  banyak bodhisattvā mahāsattvā dianugrah oleh Tathāgata, Ārhat, Samyaksaṃbuddha dengan anugrah tertinggi. Hal yang jarang terjadi, Bhagavā, begitu banyak bodhisattvā mahāsattvā diamanatkan oleh Tathāgata, Ārhat, Samyaksaṃbuddha dengan instruksi tertinggi

Oleh sebab itu, Subhūti, dengarkan dengan baik dan perhatikan dengan seksama. Saya akan menguraikan kepada anda, [bagaimana] maju menuju [saṁprasthita] jalan dari para bodhisattva ini ataupun objek ketertarikan [sthāta] mereka  sedemikian rupa sebagai berikut, melatih diri melalui aspek ini sebagai berikut dan mengendalikan kesadaran sedemikian rupa sebagai berikut.   

[0767a09] Demikianlah itu,  Bhagavā, jawab Subhūti dan [kemudian]  mendengarkannya dari Bhagavā. 

[0767a09] Bhagavā  berkata demikian, Disini, Subhūti,  menegakkan jalan dari para bodhisattva, harus membangkitkan kesadaran sebagai berikut, Sebanyak mungkin, Subhūti, makhluk hidup dalam ruang lingkup dari makhluk hidup [sattvadhātu], yang dapat diakumulasi dengan mengakumulasi makhluk hidup yang terlahir dari telur ataupun dari rahim ataupun  yang terlahir dari kelembaban ataupun yang terlahir dengan spontan ataupun dengan wujud ataupun tanpa wujud, dengan persepsi ataupun tanpa persepsi , bukan  dengan persepsi ataupun  bukan tanpa persepsi, sejauh ruang lingkup dari makhluk hidup apapun yang telah didefinisikan ataupun  yang harus didefinisikan, dan semua ini,  akan saya  [bawa  untuk mencapai] pemadaman menyeluruh dalam  ruang lingkup nirvāna tanpa sisa. Walaupun makhluk hidup  yang  tidak terhitung jumlahnya telah dipadamkan, namun demikian,  tidak ada satupun makhluk hidup yang telah dipadamkan, mengapa demikian ? jika , Subhūti, bodhisattva masih memiliki konsepsi mengenai makhluk hidup maka dia seharusnya  tidak  disebut sebagai bodhisattva, mengapa demikian ? Dia tidak, Subhūti, seharusnya disebut sebagai bodhisattva, jika masih memiliki  konsepsi  mengenai diri,  konsepsi mengenai makhluk hidup, konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas.  

[0767a18] Dan kemudian, selanjutnya, tidak, Subhūti, berdiam [pratiṣṭha] dalam objek, seharusnya [pada saat]  bodhisattva memberikan derma, tidak berdiam dalam apapun seharusnya [pada saat] bodhisattva memberikan derma, tidak berdiam dalam bentuk seharusnya [pada saat] bodhisattva memberikan derma, tidak berdiam dalam suara, bau, rasa dan sentuhan seharusnya [pada saat] bodhisattva memberikan  derma. 

Demikian juga, seharusnya, Subhūti, pemberian derma oleh bodhisattva mahāsattva ini, juga tidak berdiam dalam konsepsi mengenai objek mental [nimitta], mengapa demikian ? apapun , Subhūti, tidak berdiam, seharusnya bodhisattva memberikan derma ini Subhūti, maka akumulasi  kualitas kebajikan ini tidak akan mudah dideskripsikan [udgrahīta] dengan ukuran [pramāṇā]

[0767a23] Apa yang pendapat anda, Subhūti, ruang dalam penjuru timur, mudah dideskripsikan [udgrahīta] dengan ukuran [pramāṇā] ?

Subhūti menjawab, tidak demikian, Bhagavā.

[0767a25] Bhagavā  berkata, Demikian juga, ruang dalam  penjuru selatan, penjuru barat, penjuru utara, penjuru bawah, penjuru atas, semua sub penjuru ataupun penjuru lainnya  diluar dari sepuluh penjuru ini , akan mudah dideskripsikan dengan ukuran  ?

Subhūti menjawab, tidak demikian, Bhagavā.

[0767a27] Bhagavā berkata ,  Demikian juga, Demikian juga, Subhūti, apapun tidak terikat, seharusnya bodhisattva memberikan derma ini, Subhūti, maka  akumulasi  kualitas kebajikan ini tidak akan mudah dideskripsikan dengan ukuran.

Demikian seharusnya, Subhūti, pemberian derma oleh bodhisattva mahāsattva ini, juga tidak terikat dengan konsepsi mengenai objek  mental [nimitta].

[0767b01] Apa yang pendapat anda, Subhūti, melalui kesempurnaan  karakteristik, Tathāgata dapat terlihat ?

Subhūti menjawab, Tidak demikian, Bhagavā, bukan melalui kesempurnaan  karakteristik, Tathāgata dapat terlihat, mengapa demikian ? apapun , Bhagavā, yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai kesempurnaan karakteristik, yang demikian ini adalah ketiadaan kesempurnaan karakteristik.

Setelah selesai mengatakan ini, Bhagavā berkata kepada Āyuṣmā Subhūti Memang demikian, selama, Subhūti, disana ada kesempurnaan  karakteristik  maka disana akan ada kekeliruan. Selama disana ada ketiadaan kesempurnaan  karakteristik maka disana tidak akan ada kekeliruan. Sebenarnya, melalui ketiadaan karakteristik  sebagai  karakteristik  maka Tathāgata dapat terlihat.

[0767b07] Setelah selesai mengatakan ini, Āyuṣmā Subhūti berkata kepada Bhagavā demikian, apakah ada makhluk hidup tertentu, pada masa yang akan datang, pada saat terakhir,  pada rentang waktu terakhir, pada lima ratus tahun terakhir , pada saat ajaran realitas telah dirusak, pada saat jenis dari baris uraian yang demikian ini sedang diuraikan, yang akan membangkitkan konsepsi mengenai realitas [bhūta]

[0767b10]  Bhagavā berkata, Jangan, Subhūti, anda mengatakan seperti ini, apakah ada makhluk hidup tertentu, pada masa yang akan datang, pada saat terakhir,  pada rentang waktu terakhir, pada lima ratus tahun terakhir , pada saat ajaran realitas telah dirusak, pada saat jenis dari baris uraian yang demikian ini sedang diuraikan, yang akan membangkitkan konsepsi mengenai realitas [bhūta]

Melainkan sebaliknya, Subhūti, akan ada para bodhisattvā mahāsattvā pada masa yang akan datang, pada saat terakhir,  pada rentang waktu terakhir, pada lima ratus tahun terakhir , pada saat ajaran realitas telah dirusak, yang diberkahi dengan kualitas kebajikan [guṇa], moralitas [śīla] dan kebijaksanaan [prajñā] dan juga akan ada  pada saat ajaran realitas telah dirusak, pada saat jenis uraian yang demikian ini sedang diuraikan, yang akan membangkitkan konsepsi mengenai realitas [bhūta]

[0767b16] Tidak juga, selanjutnya, Subhūti, para  bodhisattvā mahāsattvā ini, hanya akan menghormati satu Buddha saja, bukan hanya kepada satu Buddha saja, mereka akan menanamkan kualitas kebajikan.

Dan kemudian , selanjutnya, Subhūti, bukan hanya  kepada satu Buddha saja,  ratusan ribu yang mereka akan memberikan penghormatan, bukan hanya kepada  satu Buddha saja, ratusan ribu, para  bodhisattvā mahāsattvā ini  akan menanamkan kualitas kebajikan dan pada saat ajaran realitas telah dirusak, pada saat jenis dari baris uraian yang demikian ini sedang diuraikan, mereka juga akan memperoleh keyakinan murni [prasāda] dalam kesadaran yang sama [ekacitta].

Mereka telah dikenal, Subhūti oleh Tathāgata melalui pengetahuan dari Buddha. Mereka telah dilihat, Subhūti oleh Tathāgata melalui mata dari Buddha. Mereka akan tersadarkan melalui Tathāgata.

Mereka semuanya, Subhūti, akan memperoleh, akan memunculkan akumulasi kualitas kebajikan yang tidak terhitung, mengapa demikian ?  memang  tidak , Subhūti, para bodhisattvā mahāsattvā ini diimpuls [pravarta] oleh konsepsi mengenai diri, tidak dimpuls oleh konsepsi mengenai makhluk hidup, konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas.  

Tidak juga, Subhūti, para bodhisattvā mahāsattvā ini diimpuls [pravarta] oleh konsepsi mengenai dharma, demikian juga para bodhisattvā mahāsattvā ini tidak diimpuls oleh konsepsi mengenai tidak ada dharma, juga tidak diimpuls oleh konsepsi ataupun tidak ada  konsepsi, mengapa demikian ? jika , Subhūti, para bodhisattvā mahāsattvā ini diimpuls oleh konsepsi mengenai dharma maka dengan demikian, mereka telah mencengkram erat [grāha] pada diri, telah mencengkram erat pada makhluk hidup, telah mencengkram erat pada jiwa, telah mencengkram erat pada entitas.

Jika dimpuls oleh konsepsi mengenai tidak ada dharma maka dengan demikian, mereka juga telah mencengkram erat [grāha] pada diri, telah mencengkram erat pada makhluk hidup, telah mencengkram erat pada jiwa, telah mencengkram erat pada entitas.

Selanjutnya, tidak, Subhūti, dharma ataupun  tidak ada dharma ini , dideskripsikan [udgrahīta] oleh para bodhisattvā mahāsattvā 

Oleh sebab itu, kata yang memiliki makna mendalam ini, telah diuraikan oleh Tathāgata. dengan demikian, untuk mereka yang telah memahami ajaran realitas transformatif [dharmaparyāya] dengan perumpamaan rakit ini, akan meninggalkan  ajaran realitas [dharma],  apalagi yang bukan ajaran realitas.

[0767c03] Sekali lagi  Bhagavā berkata kepada Āyuṣmā Subhūti demikian, Apa yang pendapat anda, Subhūti, Apakah Tathagata telah menyadari sepenuhnya [abhisambuddha] dharma yang demikian ini sebagai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi, apakah Tathāgata  menguraikan dharma yang demikian ini ?

Setelah selesai mengatakan ini, Āyuṣmā Subhūti berkata kepada Bhagavā demikian, Seperti yang telah saya  Bhagavā , pahami mengenai makna dari kata Bhagavā ini, disini, Tathāgata tidak pernah menyadari sepenuhnya dharma yang demikian ini sebagai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi, Tathāgata juga tidak pernah menguraikan dharma yang demikian ini,mengapa demikian ? karena dharma yang disadari sepenuhnya [abhisambuddha] ataupun dharma yang diuraikan oleh Tathāgata ini, tidak dapat dicengkram dengan erat dan tidak dapat diungkapkan dengan verbal, mengapa demikian? karena dharma yang diuraikan oleh Tathāgata ini, bukan dharma ataupun bukan tidak ada dharma, mengapa demikian? karena hanya melalui tidak terkondisi [asaṃskṛta], para bijak [aryapudgalā] itu muncul [prabhāvitā] 

[0767c10] Bhagavā  berkata,  Apa yang pendapat anda, Subhūti, jika ada kulaputra dan kuladuhitr memenuhi trisāhasramahāsāhasra lokadhātu dengan tujuh substansi berharga [saptaratna], setelah itu, dipersembahkan kepada Tathāgata, arhat , Samyaksaṁbuddha, dan kemudian, disebabkan oleh aspek ini, apakah kulaputra dan kuladuhitr tersebut akan menghasilkan akumulasi kualitas kebajikan yang lebih banyak ?

Subhūti menjawab, banyak Bhagavā, banyak Sugata, kulaputra dan kuladuhitr, karena disebabkan oleh aspek ini, menghasilkan  banyak  akumulasi  kualitas kebajikan, mengapa demikian ? akumulasi kualitas kebajikan, akumulasi kualitas kebajikan ini,  Bhagavā, telah dikatakan oleh oleh Tathāgata sebagai ketiadaan akumulasi. Oleh sebab itu, ini hanya dinyatakan sebagai akumulasi kualitas kebajikan .

[0767c17] Bhagavā berkata, jika kulaputra dan kuladuhitr yang memenuhi trisāhasramahāsāhasra ranah eksistensi [lokadhātu] dengan tujuh substansi berharga [saptaratna], setelah itu, dipersembahkan kepada Tathāgata, arhat , Samyaksaṁbuddha [dibandingkan dengan] Siapapun yang menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain, walaupun hanya satu gāthā dari empat baris , maka yang terakhir akan menghasilkan  akumulasi  kualitas kebajikan  lebih banyak, tidak terukur dan tidak terhitung, mengapa demikian ? karena dari [ajaran transformatif] ini,  kesempurnaan kesadaran penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi dari Tathāgata, Arhat, Samyaksaṁbuddha itu muncul [nirjātā],  dari [ajaran transformatif] ini, Buddha, Bhagavā muncul, mengapa demikian ? Buddha dharma, Subhūti, Buddha dharma ini, telah dikatakan oleh  Tathagata sebagai ketiadaan Buddha dharma. Oleh sebab itu, ini hanya dinyatakan sebagai Buddha dharma.

[0767c24] Bhagavā berkata, Apa yang pendapat anda, Subhūti, kemudian sekarang, srotaāpanna memiliki konsepsi demikian, hasil dari srotaāpanna telah dicapai oleh saya.?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, srotaāpanna  tidak akan memiliki konsepsi demikian, hasil dari srotaāpanna telah dicapai oleh saya, mengapa demikian ? memang tidak, Bhagavā, satu dharmapun yang dicapai oleh srotaāpanna, Oleh sebab itu, dia hanya dinyatakan sebagai srotaāpanna,  tidak akan memasuki [āpanna]  bentuk, suara, bau, rasa, sentuhan, dan juga tidak akan memasuki fenomena [dharma], Oleh sebab itu, dia hanya dinyatakan sebagai srotaāpanna.

Jika, Bhagavā, srotaāpanna  memiliki konsepsi demikian,  hasil dari srotaāpanna telah dicapai oleh saya,maka dia telah mencengkram erat [grāha] pada diri, telah mencengkram erat pada makhluk hidup, telah mencengkram erat pada jiwa, telah mencengkram erat pada entitas.

[0768a02]  Bhagavā berkata, Apa pendapat anda, Subhūti, kemudian sekarang, sakṛdāgāmin memiliki konsepsi demikian, hasil dari sakṛdāgāmin telah dicapai oleh saya.?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, sakṛdāgāmin  tidak akan memiliki konsepsi demikian,  hasil dari sakṛdāgāmin telah dicapai oleh saya, mengapa demikian ? memang tidak, Bhagavā, satu dharmapun yang dicapai oleh sakṛdāgāmin, Oleh sebab itu, dia hanya dinyatakan sebagai sakṛdāgāmin.  

[0768a06] Bhagavā berkata, Apa pendapat anda, Subhūti, kemudian sekarang, sakṛdāgāmin memiliki konsepsi demikian,  hasil dari anāgāmin telah dicapai oleh saya.?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, anāgāmin  tidak akan memiliki konsepsi demikian,  hasil dari anāgāmin telah dicapai oleh saya, mengapa demikian ? memang tidak, Bhagavā, satu dharmapun yang dicapai oleh anāgāmin,Oleh sebab itu, dia hanya dinyatakan sebagai anāgāmin. 

[0768a09] Bhagavā berkata, Apa pendapat anda, Subhūti, kemudian sekarang, arhat memiliki konsepsi demikian,  hasil dari arhat telah dicapai oleh saya.?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, arhat  tidak akan memiliki konsepsi demikian,  hasil dari arhat telah dicapai oleh saya, mengapa demikian ? memang tidak, Bhagavā, satu dharmapun yang bernama arhat, Oleh sebab itu, dia hanya dinyatakan sebagai arhat

Jika, Bhagavā, arhat memiliki konsepsi demikian,  hasil dari arhat telah dicapai oleh saya,maka dia telah mencengkram erat [grāha] pada diri, telah mencengkram erat pada makhluk hidup, telah mencengkram erat pada jiwa, telah mencengkram erat pada entitas, mengapa demikian ? Saya, Bhagavā, telah dinyatakan [nirdiṣṭa] oleh Tathāgata Arhat Samyaksambuddha sebagai  yang paling terkemuka diantara mereka yang berdiam dalam keheningan [araṇāvihāriṇ]. Saya, Bhagavā, arhat yang telah bebas dari nafsu keinginan [vītarāga]. Saya tidak, Bhagavā,memiliki konsepsi demikian, saya adalah arhat yang telah bebas dari nafsu keinginan.

Jika saya memiliki, Bhagavā, konsepsi demikian, saya adalah arhat yang telah bebas dari nafsu keinginan maka Tathāgata Arhat Samyaksambuddha tidak akan menyatakan bahwa yang paling terkemuka diantara mereka yang berdiam dalam keheningan [araṇāvihāriṇ] adalah kulaputra Subhūti. Untuk dia yang tidak berdiam dimanapun, Oleh sebab itu, dia hanya dinyatakan sebagai yang berdiam dalam keheningan [araṇāvihāriṇ], dia yang berdiam dalam keheningan.

[0768a18] Bhagavā berkata, Apa pendapat anda, Subhūti, apakah ada satu dharmapun yang dipahami [udgṛhīta] oleh Tathāgata,  saat dekat dihadapan [āntikāt] Tathāgata Dīpaṃkara Arhat Samyaksaṃbuddha ?

Subhūti berkata, Memang tidak demikian, Bhagavā, disana tidak ada satu dharma pun yang dipahami [udgṛhīta] oleh Tathāgata,  saat dekat dihadapan [āntikāt] Tathāgata Dīpaṃkara Arhat Samyaksaṃbuddha.

[0768a21] Bhagavā berkata, jika, Subhūti, bodhisattva mengatakan demikian,  saya  akan menyempurnakan [niṣpādayiṣyām] kemegahan [vyūhā] kṣetra maka dia telah mengatakan ini dengan tidak benar [vitatha], mengapa demikian ? kemegahan kṣetra, kemegahan kṣetra ini , Subhūti, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan dari kemegahan [avyūhā], Oleh sebab itu, ini hanya dinyatakan sebagai kemegahan kṣetra.

Demikianlah selanjutnya, Subhūti, bodhisattva mahāsattva, dengan cara ini, membangkitkan kesadaran yang tidak berdiam [apratiṣṭhita] dan tidak membangkitkan kesadaran yang berdiam dalam  apapun, membangkitkan kesadaran yang tidak berdiam dalam  bentuk, membangkitkan kesadaran yang tidak berdiam dalam suara, bau, rasa , sentuhan dan fenomena. 

[0768a27] Misalnya, Subhūti,  seseorang yang mencapai tujuannya, tujuan yang agung, dengan cara demikian, eksistensi dirinya [ātmabhāva] akan seperti raja dari semua gunung yang bernama Sumeru. Apa yang pendapat anda, Subhūti, selanjutnya sekarang, apakah eksistensi dirinya akan menjadi [bhavet] agung [mahā]?

[0768a29] Subhūti menjawab, agung, Bhagavā, agung, Sugata, eksistensi dirinya ini akan menjadi [agung] , mengapa demikian ? eksistensi diri, eksistensi diri ini, Subhūti, yang telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan dari eksistensi diri. Oleh sebab itu, ini hanya dinyatakan sebagai eksistensi diri. Memang, Bhagavā, bukan eksistensi ataupun bukan tidak ada eksistensi diri. Oleh sebab itu, ini hanya  dinyatakan sebagai eksistensi

[0768b03] Bhagavā berkata, Apa yang pendapat anda, Subhūti, jika ada banyak sungai Gangga seperti banyaknya butiran pasir dalam sungai Gangga, kemudian sekarang, pasir didalam [ sungai tersebut]  akan banyak ?

Subhūti menjawab, memang banyak, Bhagavā , [jumlah]  sungai  Gangga yang banyak tersebut, akan jauh lebih banyak [jumlah]  butiran pasir dalam sungai Gangga yang banyak  tersebut

[0768b06] Bhagavā berkata, Saya ingin mengiluminasi anda, Subhūti, menjelaskannya kepada anda, jika butiran pasir dalam sungai Gangga tersebut, didalamnya masih terdapat banyak ranah eksistensi,  kemudian  pria ataupun wanita memenuhi ranah eksistensi ini dengan tujuh substansi berharga,  setelah itu, dipersembahkan kepada Tathāgata, Arhat, Samyaksaṁbuddha. Apa yang pendapat anda, Subhūti, selanjutnya sekarang, karena disebabkan oleh aspek ini,  akan menghasilkan  akumulasi  kualitas kebajikan  lebih banyak ?

Subhūti menjawab, banyak Bhagavā, banyak Sugata, pria ataupun wanita ini, karena disebabkan oleh aspek ini, menghasilkan  banyak  akumulasi  kualitas kebajikan yang tidak terukur dan tidak terhitung.

[0768b12]  Bhagavā berkata,  pria ataupun wanita memenuhi banyak ranah eksistensi yang terdapat didalam  butiran pasir dalam sungai Gangga tersebut dengan tujuh substansi berharga, setelah itu, dipersembahkan kepada Tathāgata, Arhat, Samyaksaṁbuddha ini  [dibandingkan dengan] siapapun yang menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain, walaupun hanya satu gāthā dari empat baris, maka yang terakhir akan menghasilkan  akumulasi  kualitas kebajikan yang lebih banyak, tidak terukur dan tidak terhitung.

Kemudian  selanjutnya, Subhūti,  lokasi dimana ajaran transformatif ini diungkapkan kembali, walaupun hanya satu gāthā dari empat baris, akan menjadi seperti lambang penghormatan [caitya] untuk ranah eksistensi para deva, manusia dan āsura, apa yang harus dikatakan lagi, untuk  mereka yang akan menerima seluruh bagian dari ajaran transformatif ini, mempertahankan  dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, mempelajari, memahami, menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain.

Tertinggi , Subhūti, dan mengagumkan, berkah untuk mereka. Disana , Subhūti, lokasi tersebut, Para Guru Bijak [vijñaguru] akan berdiam, dan  juga satu per satu, Guru [śāstā] akan berdiam disana.  


[0768b23] Setelah selesai mengatakan ini, Āyuṣmā Subhūti berkata kepada demikian, apa nama, Bhagavā, dari ajaran transformatif [dharmaparyāya] hingga saya mampu mempertahankan  dalam ingatan dengan baik [ajaran transformatif] ini  ?

Setelah selesai mengatakan ini, Bhagavā berkata kepada Āyuṣmā Subhūti demikian, kebijaksanaan melampaui [prajñāpāramitā] Subhūti, nama dari ajaran transformatif [dharmaparyāya] ini , dengan ini , anda  akan mempertahankan  dalam ingatan dengan baik , mengapa demikian ? apapun yang  seperti ini , Subhūti yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai kebijaksanaan melampaui [prajñāpāramitā], telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan dari kesempurnaan [apāramitā]. Dengan demikian ini disebut sebagai kebijaksanaan melampaui [prajñāpāramitā].

[0768b24] Apa pendapat anda, Subhūti, kemudian sekarang, apakah ada dharma apapun yang dikatakan oleh Tathāgata ini ?

Subhūti  menjawab,  Memang tidak, Bhagavā, disini tidak ada satu dharmapun yang dikatakan oleh Tathāgata.

[0768c01] Bhagavā berkata, Apa pendapat anda, Subhūti, kotoran tanah [pṛthivīraja] dalam trisāhasramahāsāhasra  ranah eksistensi [lokadhātu] , apakah itu akan banyak ?

Subhūti  menjawab,  Banyak, Bhagavā, banyak Sugata, kotoran tanah itu akan banyak, mengapa demikian? apapun , Bhagavā, yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai kotoran tanah , telah  dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan kotoran.  Oleh sebab itu, hanya dinyatakan sebagai kotoran tanah, dan apapun, Bhagavā, yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai ranah eksistensi , telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan ranah. Oleh sebab itu, hanya dinyatakan sebagai ranah eksistensi. 

[0768c06] Bhagavā berkata, Apa pendapat anda, Subhūti, melalui tiga puluh dua karakteristik ini , Tathāgata, Arhat, Samyaksaṁbuddha  dapat terlihat  ?

Subhūti  menjawab,  Memang tidak, Bhagavā, mengapa demikian ? tidak melalui tiga puluh dua karakteristik ini , Tathāgata, Arhat, Samyaksaṁbuddha dapat terlihat, mengapa demikian ? apapun , Bhagavā, yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai tiga puluh dua karakteristik ini, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan karakteristik. Oleh sebab itu , ini hanya dinyatakan sebagai tiga puluh dua karakteristik.

[0768c11] Bhagavā berkata, Selanjutnya, Subhūti, ada pria ataupun wanita, hari demi hari,  meninggalkan kepemilikannya , sebanyak  butiran pasir dalam sungai Gangga kali, dengan demikian, meninggalkan kepemilikannya selama kalpa yang banyaknya seperti butiran pasir dalam sungai Gangga. [dibandingkan dengan] siapapun yang menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain, walaupun hanya satu gāthā dari empat baris, maka yang terakhir akan menghasilkan  akumulasi  kualitas kebajikan yang lebih banyak, tidak terukur dan tidak terhitung.

[0768c15] Pada saat itu, Āyuṣmā Subhūti, didorong oleh kekuatan dharma, meneteskan air mata, setelah menyeka air mata, berkata kepada  Bhagavā demikian,  Mengagumkan, Bhagavā sangat mengagumkan, Sugata, untuk saya. Bhagavā, pengetahuan mendalam telah dibangkitkan. Tidak pernah, Bhagavā, jenis ajaran transformatif yang seperti ini terdengar oleh saya sebelumnya. dengan yang kecerdasan yang luar biasa dan tertinggi, Bhagavā, para makhluk hidup ini akan diberkahi, baik untuk yang telah hadir disini ataupun yang telah mendengarkannya pada saat uraian ini sedang diuraikan, akan memunculkan konsepsi mengenai realitas. Ajaran transformatif yang diuraikan oleh Tathāgata memberikan manfaat kepada makhuk hidup yang maju menuju  jalan tertinggi dan juga memberikan manfaat kepada makhluk hidup yang maju menuju  jalan terunggul, mengapa demikian ? apapun , Bhagavā,  konsepsi mengenai realitas adalah ketiadaan dari konsepsi mengenai realitas. Demikian Tathāgata mengatakan konsepsi mengenai realitas, ini konsepsi mengenai realitas.

Tidak, Bhagavā, untuk saya,  kecerdasan yang luar biasa dan tertinggi, karena  pada saat ajaran transformatif sedang diuraikan, telah menyebabkan saya untuk menyakini dan mempercayainya.

Para makhluk hidup itu juga, Bhagavā, pada masa yang akan datang, pada saat terakhir,  pada rentang waktu terakhir, pada lima ratus tahun terakhir , pada saat ajaran realitas telah dirusak, yang akan  menerima ajaran transformatif ini ,mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, mempelajari, menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain, akan diberkahi dengan yang tertinggi dan yang mengagumkan ini 

Kemudian selanjutnya , Bhagavā, mereka tidak akan  diimpuls oleh konsepsi mengenai diri, konsepsi mengenai makhluk hidup. konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas, dan mereka juga tidak akan diimpuls oleh apapun,  tidak akan diimpuls oleh konsepsi ataupun tidak ada konsepsi, mengapai demikian ? apapun , Bhagavā, konsepsi mengenai diri , yang demikian ini adalah ketiadaan konsepsi. Apapun itu, konsepsi mengenai makhluk hidup, konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas , yang demikian ini juga adalah ketiadaan konsepsi, mengapa demikian? karena memang, para Bhagavā, Buddha telah meninggalkan semua konsepsi. 

[0769a01] Setelah selesai mengatakan ini, Bhagavā berkata kepada Āyuṣmā Subhūti, Ini memang demikian, Subhūti Ini memang demikian, para makhluk hidup itu akan diberkahi dengan yang kecerdasan yang luar biasa dan tertinggi. Untuk mereka yang hadir disini pada saat uraian ini sedang diulang kembali, tidak akan terjatuh ke dalam ketakutan,  tidak akan terjatuh ke dalam kengerian, tidak akan terjatuh kedalam ketakutan dan tidak akan terjatuh ke dalam kekhawatiran, mengapa demikian ? apapun , Subhūti, yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai kesempurnaan tertinggi [parama pāramita] adalah ketiadaan kesempurnaan [āpāramitā] tersebut. Apapun, Subhūti, yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai kesempurnaan tertinggi [parama pāramita] ini , juga telah dikatakan oleh para Tathāgata. 

[0769a06] Dan kemudian selanjutnya, Subhūti, kesempurnaan kesabaran  [ksanti pāramita] dari Tathāgata , yang demikian ini adalah ketiadaan kesempurnaan [āpāramitā], mengapa demikian ? Pada saat Raja Kaliṁga memotong , memisahkan anggota jasmani dan daging saya, pada saat itu, saya tidak memiliki konsepsi mengenai diri, konsepsi mengenai makhluk hidup. konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas, tidak memiliki konsepsi ataupun tidak ada konsepsi,mengapa demikian ? Jika saya, Subhūti, pada saat itu ada konsepsi mengenai diri maka akan  memiliki konsepsi mengenai keinginan yang tidak baik [vyāpāda]. Jika saya memiliki konsepsi mengenai makhluk hidup. konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas maka  juga akan memiliki konsepsi mengenai keinginan yang tidak baik [vyāpāda] ini pada saat itu, mengapa demikian ? saya ingat, Subhūti, lima ratus kelahiran di masa lampau, pada saat itu , saya adalah ṛṣi , pengurai mengenai kesabaran  [ksāntivādīn], dimana saja juga tidak memiliki konsepsi mengenai diri, konsepsi mengenai makhluk hidup. konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas. Memang demikian, pada saat, Subhūti, membangkitkan kesadaran menuju  kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi ini, semua konsepsi telah ditinggalkan oleh bodhisattva mahāsattva, membangkitkan kesadaran yang tidak berdiam dalam bentuk, suara, bau, rasa, sentuhan dan fenomena, tidak berdiam dalam fenomena ataupun tidak ada fenomena, tidak berdiam dalam  apapun, mengapa demikian ? apapun ini, yang berdiam  [pratiṣṭhita], yang demikian ini adalah ketiadaan berdiam [apratiṣṭhita]

Demikian juga , pada saat Tathāgata mengatakan bahwa  para bodhisattva tidak berdiam dalam bentuk, suara, bau, rasa, sentuhan dan fenomena, meninggallkan [memberikan] [parityajati] derma,  tidak berdiam dalam  apapun , meninggallkan [memberikan] [parityajati] derma . 

[0769a21] Selanjutnya, Subhūti, seharusnya dengan cara demikian, aktivitas pemberian derma yang dilakukan oleh para bodhisattva ini untuk memberikan manfaat kepada semua makhluk hidup, mengapa demikian ? apapun yang seperti ini , Subhūti, konsepsi mengenai makhluk hidup, yang demikian ini,  adalah ketiadaan konsepsi . Apapun yang seperti ini, yang dikatakan oleh  sebagai makhluk hidup, yang demikian ini adalah ketiadaan makhluk hidup, mengapa demikian? mengatakan realitas [bhūta], Subhūti, Tathāgata ini, mengatakan  kebenaran [satya], mengatakan seperti demikian apa adanya [tathā]. Tathāgata tidak mengatakan ini  dengan tidak benar [vitatha]

[0769a26]  Kemudian selanjutnya,  Subhūti, apapun, ajaran realitas [dharma]  yang telah disadari sepenuhi, yang telah diuraikan, yang telah dikontemplasi oleh Tathāgata ini, disana tidak ada kebenaran [satya] dan tidak ada kesalahan [mṛṣā], dapat dikatakan sebagai berikut ini, Subhūti, seperti seorang yang masuk kedalam kegelapan, disana tidak ada satupun yang akan terlihat oleh dia. seperti ini seharusnya dianggap, jika bodhisattva telah terjatuh dalam objek atau siapapun yang terjatuh dalam objek, [saat] meninggalkan [memberikan] derma. 

Seseorang yang memilki mata, pada saat kegelapan malam berubah menjadi terang, pada saat matahari telah terbit, akan melihat beragam objek, seperti ini seharusnya dianggap, jika bodhisattva tidak terjatuh dalam objek atau siapapun yang tidak terjatuh, [saat] meninggalkan [memberikan]  derma

[0769b02]  Kemudian selanjutnya, Subhūti, jika ada kulaputrā dan kuladuhitr yang menerima ajaran transformatif [dharmaparyāya] ini, mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, memahami, menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain. 

Mereka telah dikenal, Subhūti oleh Tathāgata melalui pengetahuan dari Buddha. Mereka telah dilihat, Subhūti oleh Tathāgata melalui mata dari Buddha. Mereka telah tersadarkan melalui Tathāgata. Semua dari mereka, Subhūti, makhluk hidup ini akan menghasilkan dan memperoleh akumulasi kualitas kebajikan yang tidak terhitung dan tidak terukur.

[0769b06] Kemudian selanjutnya, Subhūti, jika ada pria dan wanita, pada pagi hari, meninggalkan [memberikan] semua kepemilikannya dengan jumlah seperti butiran pasir dalam sungai Gangga, pada siang hari meninggalkan [memberikan] semua kepemilikannya dengan jumlah seperti butiran pasir dalam sungai Gangga, demikian juga pada malam hari meninggalkan [memberikan] semua kepemilikannya dengan jumlah seperti butiran pasir dalam sungai Gangga. Dengan cara demikian, meninggalkan [memberikan] semua kepemilikannya dengan rentang waktu [paryāyeṇa] yang lama seperti ini , selama ratusan ribu koṭi-niyuta kalpa. [dibandingkan dengan] siapapun yang telah mendengarkan dan tidak menentang ajaran transformatif ini, maka yang terakhir ini akan menghasilkan kualitas kebajikan yang lebih banyak, yang tidak terhitung dan tidak terukur, apalagi yang harus dikatakan,  untuk siapapun yang menulis kembali, mempelajarinya, mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, memahami, menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain. 

[0769b12] Dan Subhūti, `ajaran transformatif ini diuraikan kembali oleh Tathāgata untuk memberikan manfaat bagi makhluk hidup yang maju menuju [saṁprasthitānā] jalan tertinggi, untuk memberikan manfaat bagi makhluk hidup yang  maju menuju  [saṁprasthitānā] jalan terbaik dan siapapun yang akan menerima ajaran transformasi ini, mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, mempelajari, menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain.

Mereka telah dikenal, Subhūti oleh Tathāgata melalui pengetahuan dari Buddha. Mereka telah dilihat, Subhūti oleh Tathāgata melalui mata dari Buddha. Mereka telah tersadarkan melalui Tathāgata. 

Semua dari mereka, Subhūti, makhluk hidup ini akan menghasilkan dan memperoleh akumulasi kualitas kebajikan yang tidak terhitung dan tidak terukur. Semua dari mereka, Subhūti, makhluk hidup ini akan mempertahankan dalam ingatan dengan baik kesempurnaan pengetahuan ini, dibagi setara diatas bahu mereka, mengapa demikian ? memang tidak mungkin, Subhūti, ajaran transformatif ini akan didengar oleh makhluk hidup yang memiliki keyakinan [adhimukti]  rendah [hīna], tidak mungkin juga akan didengar oleh siapapun yang  memiliki pandangan [dṛṣṭi] mengenai diri, pandangan mengenai makhluk hidup, pandangan mengenai jiwa, pandangan mengenai entitas. tidak mungkin juga akan didengar oleh siapapun yang  belum mengambil  aspirasi [pratijña] bodhisattva, tidak mungkin juga akan dipelajari,dipertahankan dalam ingatan dengan baik dan dipahami. Ini bukan objek yang diminati [sthānam] [oleh mereka].

[0769b23] Kemudian selanjutnya, Subhūti, lokasi dimana ajaran transformatif ini diungkapkan kembali, akan dipuja oleh ranah eksistensi para deva, manusia dan āsura, dihormati dengan berputar mengelilinginya akan menjadi seperti lambang penghormatan [caitya]

[0769b26] Selanjutnya, Subhūti, kulaputrā dan kuladuhitr yang akan menerima  jenis uraian ini , mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, mempelajari, dengan perhatian penuh yang tidak terputus,  menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain. Mereka akan menaklukkannya [paribhūtā], menaklukkannya dengan baik [suparibhūtā] mengapa demikian ? apapun , Subhūti, hasil aktivitas [pikiran, perbuatan, ucapan] yang tidak murni dari kelahiran di masa lampau yang telah dilakukan oleh  makhluk hidup ini , yang  seharusnya akan membawa mereka ke dalam kondisi yang tidak menguntungkan, dalam kehidupan sekarang ini, melalui kualitas dari penaklukkan ini, akan dihancurkan dan mereka akan mencapai kesempurnaan pengetahuan dari Buddha.     

[0769c01] mengapa demikian?, Saya mengingat kembali, Subhūti, saya dimasa lampau, dalam kalpa yang tidak terhitung dan tidak terukur, sebelum dan jauh melampaui masa sebelum Dīpaṃkara Tathāgata Ārhat Samyaksaṃbuddha, saya  melayani delapan puluh empat ratus ribu koti niyuta Buddha, setelah melayani dengan baik, mereka tidak merasa tidak menyenangkan , tetapi, Subhūti, akumulasi kualitas kebajikan dari  pelayanan yang saya berikan kepada delapan puluh empat ratus ribu koti niyuta Buddha, tanpa merasa tidak menyenangkan mereka ini  [dibandingkan dengan] siapapun yang pada masa yang akan datang, pada saat terakhir,  pada rentang waktu terakhir, pada lima ratus tahun terakhir , pada saat ajaran realitas telah dirusak, akan menerima  jenis uraian ini , mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, mempelajari, dengan perhatian penuh yang  tepat dan bijak,  menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain ini, maka akumulasi kebajikan yang sebelumnya ini tidak akan mencapai seperseratus, tidak akan mencapai seperseribu,  tidak akan mencapai seperseratusribu, tidak akan  mencapai  seperkoṭi, tidak akan mencapai seperseratus koṭi, tidak akan mencapai seper seratus ribu koṭi, tidak akan mencapai seper seratus ribu  koṭi niyuta dibandingkan dengan akumulasi yang terakhir, walaupun dengan angka, pecahan, metoda perhitungan, perumpamaan, persamaan,  perbandingan , semua ini tidak dapat diizinkan.

[0769c12]  Selanjutnya jika , Subhūti, saya harus memberitahukan kepada anda mengenai   akumulasi  kualitas kebajikan dari kulaputrā dan kuladuhitr ini, mengenai banyaknya akumulasi  kualitas kebajikan yang akan diperoleh dan dihasilkan oleh kulaputrā dan kuladuhitr ini pada saat itu, maka para makhluk hidup ini akan kalut dan  pikiran mereka menjadi bingung.

Selanjutnya , Subhūti, ajaran transformatif yang diuraikan oleh Tathāgata ini, tidak dapat dibayangkan dan tidak dapat dibandingkan, maka hasilnya juga diharapkan  akan  tidak dapat dibayangkan dan tidak dapat dibandingkan.

[0769c16]  Pada saat itu, Āyuṣmā Subhūti berkata kepada Bhagavā demikian, Bagaimana, Bhagavā maju menuju [saṁprasthitā] jalan dari para bodhisattva ini ataupun objek yang diminati ? Bagaimana melatih diri melalui aspek ini?. Bagaimana mengendalikan kesadaran ?
  
[0769c18]  Bhagavā  berkata demikian, Disini, Subhūti,  menegakkan jalan dari para bodhisattva, harus membangkitkan kesadaran sebagai berikut, Sebanyak mungkin, Subhūti, makhluk hidup  akan saya  [bawa  untuk mencapai] pemadaman menyeluruh dalam  ruang lingkup  nirvāna tanpa sisa. Walaupun makhluk hidup  yang tidak terhitung jumlahnya telah dipadamkan, namun demikian,  tidak ada satupun makhluk hidup yang telah dipadamkan, mengapa demikian ? jika , Subhūti, bodhisattva masih memiliki konsepsi mengenai makhluk hidup maka dia seharusnya  tidak  disebut sebagai bodhisattva, mengapa demikian ? Dia tidak, Subhūti, seharusnya disebut sebagai bodhisattva, jika masih memiliki  konsepsi  mengenai diri,  konsepsi mengenai makhluk hidup, konsepsi mengenai jiwa, konsepsi mengenai entitas, mengapa demikian ? disini, Subhūti,  tidak ada satu dharma pun yang dinamakan sebagai maju menuju jalan dari para bodhisattva.

Apa pendapat anda, Subhūti, apakah ada satu dharmapun  dari kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi yang disadari dengan sempurna oleh Tathāgata, saat dekat dihadapan [āntikāt] Tathāgata Dīpaṃkara Arhat Samyaksaṃbuddha?

[0769c26] Setelah selesai mengatakan ini, , Āyuṣmā Subhūti berkata kepada Bhagavā, Tidak ada,  Bhagavā, satu dharmapun  sebagai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi yang disadari dengan sempurna oleh Tathāgata, saat dekat dihadapan [āntikāt] Tathāgata Dīpaṃkara Arhat Samyaksaṃbuddha 

[0769c28] Setelah selesai mengatakan ini, Bhagavā berkata kepada Āyuṣmā Subhūti, Memang demikian, Subhūti, memang demikian, tidak ada satu dharmapun  sebagai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi yang disadari dengan sempurna oleh Tathāgata, saat dekat dihadapan [āntikāt] Tathāgata Dīpaṃkara Arhat Samyaksaṃbuddha.

Selanjutnya  jika, Subhūti, ada dharma apapun  yang disadari dengan sempurna oleh Tathāgata, maka bukan kepada saya,  Tathāgata  Dīpaṃkara akan memberikan prediksi kepastian  pencapaian dengan mengatakan, anda, pemuda, di masa yang akan datang,  akan menjadi Tathāgata Arhat Samyaksaṁbuddha yang bernama Śākyamuni.

Demikian, pada saat itu, Subhūti, tidak ada dharma apapun yang disadari dengan sempurna oleh Tathāgata  sebagai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi. Oleh sebab itu, saya menerima prediksi kepastian  pencapaian dari Tathāgata Dīpaṃkara Arhat Samyaksaṃbuddha dengan mengatakan, anda, pemuda, di masa yang akan datang,  akan menjadi Tathāgata Arhat Samyaksaṁbuddha yang bernama Śākyamuni, mengapa demikian ? Tathāgata ini , Subhūti, sama maknanya dengan realitas demikian sebagaimana apa adanya.  Tathāgata ini, Subhūti, sama maknanya dengan ketidakmunculan dari fenomena. Tathāgata ini, Subhūti, sama maknanya dengan penghentian dari fenomena. Tathāgata ini, Subhūti, sama maknanya dengan tidak berawal, tidak berakhir, mengapa demikian, ini, Subhūti, ketidakmunculan adalah realitas tertinggi [paramārtha]

[0770a12] Siapapun, Subhūti, yang mengatakan  demikian, melalui  Tathāgata Arhat Samyaksaṁbuddha,  kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi telah disadari dengan sempurna, dia telah mengatakan ketidakbenaran dan memfitnah saya, dia telah keliru mendeskripsikan ini, mengapa demikian ? Karena disini tidak ada, Subhūti, dharma apapun  yang disadari dengan sempurna oleh Tathāgata sebagai kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi.

Apapun, Subhūti,  ajaran realitas [dharma]  yang telah disadari sepenuhi, yang telah diuraikan, yang telah dikontemplasi oleh Tathāgata ini, disana tidak ada kebenaran [satya] dan tidak ada kesalahan [mṛṣā].  Oleh sebab itu, Tathāgata telah mengatakan bahwa semua dharma adalah Buddha dharma, mengapa demikian ?  apapun yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai semua dharma , telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan dharma. Oleh sebab itu, semua dharma  hanya dinyatakan sebagai Buddha dharma.

[0770a19] Dapat dianalogikan seperti berikut ini, Subhūti,  seseorang yang telah mencapai [upeta] tujuannya [kāya] , tujuan yang agung  [mahākāya] ini.

[0770a19]  Āyuṣmā Subhūti berkata kepada Bhagavā, Siapapun itu , Bhagavā,  seseorang yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai seseorang yang telah mencapai [upeta] objek dari tujuannya [kāya], objek tujuan yang agung  [mahākāya] ini, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan dari objek tujuan [kāya]. Oleh sebab itu, ini dinyatakan sebagai mencapai [upeta] objek dari tujuannya [kāya], objek tujuan yang agung  [mahākāya] ini.

[0770a22]  Bhagavā, berkata,  Ini memang demikian, Subhūti,  jika Bodhisattva yang mengatakan demikian, saya akan  [membawa]  makhluk hidup  [untuk  mencapai] pemadaman menyeluruh maka, dia tidak dapat dinyatakan sebagai Bodhisattva, mengapa demikian ? apakah ada satu dharmapun yang dinamakan sebagai bodhisattva ?

Āyuṣmā Subhūti berkata,  Memang tidak ada, Bhagavā, tidak ada satu dharmapun yang dinamakan sebagai bodhisattva

[0770a25]  Bhagavā, berkata,  makhluk hidup, makhluk hidup ini, Subhūti, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan makhluk hidup. Dengan demikian, ini dinyatakan sebagai makhluk hidup. Oleh sebab itu, Tathāgata juga telah mengatakan bahwa semua fenomena [dharma] ini tanpa diri [nirātmān], tanpa jiwa [nirjīva], tanpa substansi [nisposā].  Semua fenomena ini.tanpa entitas [nispudgalā] 

jika, Subhūti, bodhisattva mengatakan demikian,  saya  akan menyempurnakan [niṣpādayiṣyām] kemegahan [vyūhā] kṣetra maka dia telah mengatakan ini dengan tidak benar [vitatha], mengapa demikian ? kemegahan kṣetra, kemegahan kṣetra ini , Subhūti, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan dari kemegahan [avyūhā]. Oleh sebab itu, ini hanya dinyatakan sebagai kemegahan kṣetra.

Siapapun , Subhūti, bodhisattva itu, yang telah menyakini sepenuhnya  bahwa semua fenomena [dharma] ini tanpa diri [nirātmān], sekali lagi, fenomena [ dharma] ini tanpa diri [nirātmān], maka Tathāgata Arhat  Samyaksambuddha menyatakannya sebagai bodhisattva mahāsattva.

[0770b04] Apa pendapat anda, Subhūti, apakah Tathāgata  memiliki mata daging [māṃsacakṣu] ?

Subhūti berkata,  Memang demikian adanya, Bhagavā, Tathāgata  memiliki mata daging.

[0770b06]  Bhagavā, berkata,  Apa pendapat anda, Subhūti, apakah Tathāgata  memiliki mata surgawi [divyaṃ cakṣu]?

Subhūti berkata,  Memang demikian adanya, Bhagavā,Tathāgata  memiliki mata surgawi.

[0770b08]  Bhagavā, berkata,  Apa pendapat anda, Subhūti, apakah Tathāgata  memiliki mata kebijaksanaan [prajñācakṣu]

Subhūti berkata,  Memang demikian adanya, Bhagavā,Tathāgata  memiliki mata  kebijaksanaan.

[0770b09]  Bhagavā, berkata,  Apa pendapat anda, Subhūti, apakah Tathāgata  memiliki mata dharma [dharmacakṣu]

Subhūti berkata,  Memang demikian adanya, Bhagavā, Tathāgata  memiliki mata dharma 

[0770b11]  Bhagavā, berkata,  Apa pendapat anda, Subhūti, apakah Tathāgata  memiliki mata Buddha [buddhacakṣu]

Subhūti berkata,  Memang demikian adanya, Bhagavā, Tathāgata  memiliki mata Buddha 

[0770b13] Bhagavā, berkata,  Apa pendapat anda, Subhūti, seperti banyaknya  butiran pasir dalam sungai Gangga, apakah ini telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai butiran pasir ?

Subhūti berkata,  Memang demikian adanya, Bhagavā, ini telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai butiran pasir.

[0770b16]  Bhagavā, berkata,  Apa pendapat anda, Subhūti, jika banyaknya sungai Gangga  seperti banyaknya  butiran pasir dalam sungai Gangga ini , dan didalam banyaknya  butiran pasir dalam sungai Gangga tersebut terdapat banyak ranah eksistensi, apakah ranah eksistensi ini akan banyak ? 

Subhūti berkata,  Memang demikian adanya, Bhagavā, ini Memang demikian adanya, Sugata,  ranah eksistensi ini akan banyak .

[0770b19] Bhagavā, berkata,  seperti banyaknya, Subhūti, makhluk hidup yang berdiam dalam ranah eksistensi tersebut, demikian juga , beragam jenis aliran kesadaran [cittadhārā]  telah saya pahami, mengapa demikian ? aliran  kesadaran, aliran kesadaran ini , Subhūti, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan dari aliran kesadaran. Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai aliran kesadaran, mengapa demikian ?  karena ,  Subhūti,  kesadaran yang akan datang tidak dapat diketahui dengan pasti, kesadaran yang telah berlalu tidak dapat diketahui dengan pasti, kesadaran pada saat ini juga tidak dapat diketahui dengan pasti.

[0770b23]  Apa yang pendapat anda, Subhūti, jika ada kulaputra dan kuladuhitr memenuhi trisāhasramahāsāhasra lokadhātu dengan tujuh substansi berharga [saptaratna], setelah itu, dipersembahkan kepada Tathāgata, Arhat, Samyaksaṁbuddha, dan kemudian, disebabkan oleh aspek ini, apakah kulaputra dan kuladuhitr tersebut akan menghasilkan akumulasi kualitas kebajikan yang lebih banyak ?

Subhūti berkata,  banyak , Bhagavā, banyak Sugata.

[0770b27] Bhagavā, berkata, Memang demikian, Subhūti, Memang demikian, kulaputra dan kuladuhitr tersebut akan menghasilkan akumulasi kualitas kebajikan yang lebih banyak , tidak terukur dan tidak terhitung, mengapa demikian ? akumulasi kualitas kebajikan, akumulasi kualitas kebajikan ini , Subhūti, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan akumulasi. Oleh sebab itu dinyatakan sebagai akumulasi kualitas kebajikan . Selanjutnya Subhūti, jika disana tidak ada  akumulasi kualitas kebajikan maka Tathāgata tidak akan mengatakannya sebagai akumulasi kualitas kebajikan, akumulasi kualitas kebajikan ini .

[0770c02] Apa yang pendapat anda, Subhūti, apakah Tathāgata dapat dilihat dari pencapaian  jasmani fisik [rūpakāya] ?

Subhūti berkata:  Tidak demikian, Bhagavā, Tathāgata tidak dapat dilihat dari pencapaian  jasmani fisik ini , mengapa demikian ? pencapaian  jasmani fisik, pencapaian  jasmani fisik ini , Bhagavā, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan pencapaian  . Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai pencapaian  jasmani fisik.

[0770c06]  Bhagavā, berkata, Apa yang pendapat anda, Subhūti, apakah Tathāgata dapat dilihat dari kesempurnaan  karakteristik [lakṣaṇasaṃpadā ]?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, Tathāgata tidak dapat dilihat dari kesempurnaan  karakteristik ini, mengapa demikian ? kesempurnaan karakteristik ini, kesempurnaan  karakteristik ini , Bhagavā, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan  kesempurnaan karakteristik . Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai kesempurnaan karakteristik.

[0770c10]  Bhagavā, berkata, Apa yang pendapat anda, Subhūti, kemudian sekarang,  apakah  Tathāgata memiliki [konsepsi] demikian ini,  melalui saya, ajaran realitas ini  telah  diuraikan ?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, Tathāgata tidak memiliki [konsepsi] demikian ini,  melalui saya, ajaran realitas ini  telah  diuraikan.

[0770c12] Bhagavā, berkata, siapapun, Subhūti, yang mengatakan demikian ini, melalui Tathāgata, ajaran realitas ini  telah diuraikan maka dia telah mengatakan ini dengan tidak benar dan telah memfitnah saya, dia telah keliru mendeskripsikan ini, mengapa demikian ?  uraian ajaran realitas . uraian ajaran realitas ini , Subhūti, disana tidak ada satu dharmapun  yang dapat diketahui dengan pasti melalui yang bernama uraian ini. 

[0770c15]  Setelah selesai mengatakan ini, āyusmā Subhuti  mengatakan kepada Bhagavā demikian, Apakah ada makhluk hidup tertentu, pada masa yang akan datang, pada saat terakhir,  pada rentang waktu terakhir, pada lima ratus tahun terakhir , pada saat ajaran realitas telah dirusak, pada saat jenis dari uraian yang demikian ini telah didengar oleh mereka, akan memiliki keyakinan sepenuhnya ?

[0770c18] Bhagavā berkata, ini bukan , Subhuti , makhluk hidup dan juga bukan tidak ada makhluk hidup , mengapa demikian ?  makhluk hidup , makhluk hidup ini ,  Subhuti, semua ini , Subhuti, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan makhluk hidup. Oleh sebab itu, hanya dinyatakan sebagai makhluk hidup.

Apa yang pendapat anda, Subhūti, kemudian sekarang, apakah  ada satu dharmapun yang disadari sepenuhnya oleh Tathāgata sebagai kesempurnaaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi ?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, disana tidak ada satu dharmapun yang disadari sepenuhnya oleh Tathāgata sebagai kesempurnaaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi

[0770c23] Bhagavā berkata, Memang demikian , Subhūti, memang demikian, disana tidak ada satu dharma yang terhalus pun yang eksis, juga tidak dapat diketahui dengan pasti. Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai kesempurnaaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi.

Kemudian selanjutnya, Subhūti, kualitas [dharma] tersebut sama,  disana tidak ada perbedaan apapun. Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai kesempurnaaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi.  Kualitas dari tanpa diri [nirātmān], tanpa jiwa [nirjīva], tanpa entitas [nispudgalā] ini  sama dengan kesempurnaaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi , yang disadari sepenuhnya  melalui kualitas kebajikan [kuśalādharmā] ini , mengapa demikian ? kualitas kebajikan , kualitas kebajikan ini , Subhūti, yang demikian ini telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan kualitas. Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai kualitas kebajikan.

[0771a01] Selanjutnya jika, Subhūti, ada  pria ataupun wanita yang mengumpulkan tujuh substansi berharga, dengan tumpukan sebanyak seperti raja gunung, Sumeru dalam trisāhasramahāsāhasra ranah eksistensi [lokadhātu], setelah dikumpulkan, dipersembahkan  kepada Tathāgata Ārhat Samyaksaṃbuddha  [ dibandingkan dengan] siapapun, pria atau wanita  yang menerima ajaran transformatif  kesempurnaan melampaui [prajñāpāramitā] ini, mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, mempelajari, dengan perhatian penuh yang  tepat dan bijak,  menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain ini, walaupun hanya satu gatha dalam empat baris , maka akumulasi kebajikan yang sebelumnya ini tidak akan mencapai seperseratus, tidak akan mencapai seperseribu,  tidak akan mencapai seperseratusribu, tidak akan  mencapai  seperkoṭi, tidak akan mencapai seperseratus koṭi, tidak akan mencapai seper seratus ribu koṭi, tidak akan mencapai seper seratus ribu  koṭi niyuta dibandingkan dengan akumulasi yang terakhir, walaupun dengan angka, pecahan, metoda perhitungan, perumpamaan, persamaan,  perbandingan , semua ini tidak dapat diizinkan. 

[0771a07]  Apa yang pendapat anda, Subhūti, selanjutnya sekarang,  apakah Tathāgata memiliki konsepsi yang demikian, para makhluk hidup ini telah dibebaskan oleh saya? Selanjutnya jangan , Subhūti, memahami [Tathāgata] seperti ini, mengapa demikian ?  tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat dibebaskan oleh  Tathāgata.

Selanjutnya, jika,  Subhūti, ada makhluk hidup yang dibebaskan oleh Tathāgata  maka Tathāgata telah mencengkram erat pada diri, telah mencengkram erat pada makhluk hidup, telah mencengkram erat pada jiwa,telah mencengkram erat pada entitas. Mencengkram erat diri ini [ātmagrāha] , Subhūti, telah dikatakan oleh  Tathāgata sebagai ketiadaan mencengkram erat.  Para orang awam yang belum matang dalam spiritual ini , masih mendeskripsikannya. Orang awam yang belum matang dalam spiritual ini , Subhūti, telah dikatakan oleh oleh  Tathāgata sebagai ketiadaan makhluk  [ajana]. Oleh sebab itu, hanya dinyatakan sebagai orang awam yang belum matang dalam spiritual ini

[0771a15] Apa yang pendapat anda, Subhūti, selanjutnya sekarang,  apakah Tathāgata dapat dilihat melalui  kesempurnaan karakteristik ?

Subhūti berkata, Tidak demikian, Bhagavā, sejauh yang telah saya pahami makna dari  kata Bhagavā ini, Tathāgata  tidak dapat dilihat melalui  kesempurnaan karakteristik

[0771a17] Bhagavā berkata, sādhu sādhu , Subhūti, Memang demikian, Subhūti, memang demikian, seperti yang telah anda katakan tadi, Tathāgata  tidak dapat dilihat melalui  kesempurnaan karakteristik, mengapa demikian ? Selanjutnya, jika Tathāgata dapat dilihat melalui  kesempurnaan karakteristik maka  [kesempurnaan karakteristik] dari raja cakravartīn juga akan dapat dilihat dan mereka juga akan muncul sebagai Tathāgata. Oleh sebab itu, Tathāgata tidak dapat dilihat melalui kesempurnaan karakteristik ini.

Āyuṣmā Subhuti  berkata kepada Bhagavā demikian, Dengan cara demikian, saya telah memahami makna dari kata Bhagavā ini, Tathāgata  tidak dapat dilihat melalui  kesempurnaan karakteristik.

[0771a23] Kemudian, Bhagavā melantukan dua baris gātha sebagai berikut ini.

Siapapun yang melalui bentuk  telah dapat melihat saya, melalui suara , telah dapat mencari saya , maka mereka telah  terlibat dalam  pembebasan yang salah, saya tidak akan dapat dilihat oleh makhluk tersebut. [ 1]  

Melalui ajaran realitas [dharma] , Buddha dapat terlihat,  dharmakāyā sebenarnya adalah Pembimbing [nāyakā],  karena realitas demikian apa adanya [dharmatā] belum dapat dipahami, maka ini juga tidak dapat dipahami [ 2]

[0771a29] Apa yang pendapat anda, Subhūti, selanjutnya sekarang,  apakah melalui kesempurnaan karakterisik ini, Tathāgata dapat menyadari sepenuhnya kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi ? Selanjutnya jangan lagi, Subhūti, melihat dengan cara demikian ini, mengapa demikian ? Memang tidak, Subhūti, melalui melalui kesempurnaan karakterisik ini, Tathāgata dapat menyadari sepenuhnya kesempurnaan penggugahan tertinggi dan tidak tertandingi.

Selanjutnya, tidak kepada anda, Subhūti,  tidak kepada siapapun , mengatakan bahwa, mereka yang  maju menuju  jalan para bodhisattva ini , telah memahami   penghentian dan  penghancuran dari fenomena apapun.  Tidak  untuk anda, Subhūti,  melihat dengan cara demikian ini , mengapa demikian ? tidak  untuk mereka yang maju menuju [saṁprasthita] jalan para bodhisattva ini, memahami  penghentian dan  penghancuran dari fenomena apapun.

[0771b05] Selanjutnya  jika,  Subhūti, ada kulaputra dan kuladuhitrā memenuhi ranah eksistensi yang sama dengan banyaknya butiran pasir dalam sungai Gangga dengan tujuh substansi berharga, setelah  selesai, diberikan kepada Tathāgata Ārhat Samyaksaṃbuddha [dibandingkan dengan] bodhisattva yang telah mencapai pengetahuan semua aspek dalam fenomena yang  tanpa diri , tidak berawal, disebabkan oleh aspek ini  maka yang terakhir ini , akan menghasilkan akumulasi kualitas kebajikan yang lebih banyak, tidak terhitung dan tidak terukur.  Selanjutnya tidak, Subhūti, akumulasi kualitas kebajikan ini diperoleh bodhisattva ini. 

Subhūti berkata, mengapa tidak Bhagavā, akumulasi kualitas kebajikan ini diperoleh bodhisattva ini ?

Bhagavā berkata , Ini seharusnya diperoleh , Subhūti, bukan seharusnya diambil, Oleh sebab itu harus dinyatakan sebagai  diperoleh.

[0771b11]Kemudian selanjutnya sekarang, Subhūti, siapapun yang mengatakan demikian , Tathāgata  pergi, ataupun  datang, berdiri, ataupun  duduk, ataupun  berbaring. Tidak , Subhūti , dia memahami makna dari kata saya ini , mengapa demikian ? Tathāgata ini , Subhūti, telah dinyatakan sebagai yang tidak pergi kemanapun, yang tidak datang dari manapun. Oleh sebab itu dinyatakan sebagai Tathāgata Arhat Samyaksambuddha. 

[0771b14] Selanjutnya, Subhūti, jika ada kulaputra dan kuladuhitrā  mengambil kotoran tanah dari beragam ranah eksistensi dalam trisāhasramahāsāhasra ranah eksistensi ini , menggilingnya dengan penuh tenaga yang tidak terhitung hingga menjadi  bubuk , hinga seperti yang dinamakan sebagai tumpukan partikel terhalus. Apa yang pendapat anda, Subhūti, apakah tumpukan partikel terhalus ini akan sangat banyak ?

[0771b18] Subhūti berkata, Memang demikian , Bhagavā, memang demikian, tumpukan partikel terhalus ini akan sangat banyak, mengapa demikian ? Jika disana ada tumpukan partikel terhalus ini akan sangat banyak maka Bhagavā tidak akan menyatakannya sebagai tumpukan partikel terhalus ini, mengapa demikian ? apapun itu, Bhagavā, yang telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai tumpukan partikel terhalus ini, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan tumpukan. Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai  tumpukan partikel terhalus.

Selanjutnya, apapun yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai trisāhasramahāsāhasra ranah eksistensi , telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan ranah [adhātu]. Oleh sebab itu, hanya dinyatakan sebagai  trisāhasramahāsāhasra ranah eksistensi , mengapa demikian ? Jika disana ada ranah eksistensi ini maka akan ada cengkraman yang erat pada massa padat [ objek material] [pindagrāha], apapun itu, yang dikatakan oleh Tathāgata sebagai cengkraman yang erat pada massa padat ini , telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan cengkraman yang erat. Oleh sebab itu, hanya dinyatakan sebagai cengkraman yang erat pada massa padat.

[0771b25] Bhagavā berkata, cengkraman yang erat pada massa padat ini , Subhūti,  yang demikian ini, bukan pernyataan verbal dan tidak dapat diungkapkan dengan kata, bukan dharma maupun bukan tidak ada dharma, hanya orang awam yang belum matang spiritualnya yang akan mendeskripsikan ini, mengapa demikian? Memang demikian, Subhūti, siapapun yang telah mengatakan demikian ini, pandangan mengenai diri telah dikatakan oleh Tathāgata, pandangan mengenai makhluk hidup , pandangan mengenai jiwa, pandangan mengenai entitas juga telah dikatakan oleh Tathāgata, selanjutnya sekarang, Subhūti, apakah dia telah mengatakan ini dengan tepat ?

Subhūti berkata, Memang tidak, Bhagavā, Memang tidak, Sugata, dia tidak mengatakan dengan tepat, mengapa demikian ? apapun, Bhagavā, yang telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai pandangan mengenai diri, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan pandangan. Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai pandangan mengenai diri.

[0771c02]  Bhagavā berkata, Dengan cara demikian, Subhūti, siapapun yang telah menegakkan jalan bodhisattva harus memahami , mengamati  semua fenomena dan juga memiliki keyakinan sepenuhnya, juga tidak ada konsepsi mengenai fenomena yang akan hadir pada momen saat ini, mengapa demikian ? konsepsi mengenai fenomena, konsepsi mengenai fenomena ini, , Subhūti, telah dikatakan oleh Tathāgata sebagai ketiadaan konsepsi. Oleh sebab itu, hanya dinyatakan sebagai konsepsi mengenai fenomena.

Selanjutnya, Subhūti, jika bodhisattva mahāsattva memenuhi ranah eksistensi yang tidak terbatas dan tidak terhitung ini  dengan tujuh substansi berharga, setelah selesai, memberikannya kepada Tathāgata Arhat Samyaksambuddha  [dibandingkan dengan] kulaputra dan  kuladuhitr yang menerima ajaran transformatif kebijaksanaan melampaui [prajñāpāramitā] ini, mempertahankan dalam ingatan dengan baik, mengulang kembali, mempelajari, dengan perhatian penuh yang  tepat dan bijak,  menyebabkan ajaran transformatif ini diketahui, diuraikan kembali dengan terperinci kepada orang lain ini, walaupun hanya satu gatha dalam empat baris , maka akumulasi kebajikan yang  terakhir ini akan lebih banyak , tidak terukur dan tidak terhitung. Bagaimana seharusnya dia menyebabkan ini untuk diketahui ?  sebagai ketiadaan  dalam  menyebabkan ini untuk diketahui. Oleh sebab itu hanya dinyatakan sebagai seharusnya dia menyebabkan ini untuk diketahui, dengan cara demikian dia menyebabkan ini untuk diketahui : sebagai ruang, bintang, katarak mata, lentera, delusi, embun, gelembung busa, mimpi, kilat, awan, dan yang demikian ini dipahami sebagai yang terkondisi [samskrta].

[0771c14] Demikianlah uraian dari Bhagavā,  dipenuhi dengan suka cita mendalam, Sthavira Subhūti , bhikṣu, bhikṣuṇi, upāsaka , upāsikā , bodhisattvā  bersama dengan  ranah eksistensi dari para deva, mānusia, āsura, gandharva memuji uraian dari Bhagavā ini.


Akhir dari sūtra mahāyāna kebijaksanaan melampaui  yang bernama pemotong intan

Catatan kaki
1. Baris [0768a27]  alternative terjemahan  : Misalnya, Subhūti,  seseorang yang memiliki jasmani yang sempurna, jasmani yang agung, dengan cara demikian, eksistensi dirinya [ātmabhāva] akan seperti raja dari semua gunung yang bernama Sumeru. Apa yang pendapat anda, Subhūti, selanjutnya sekarang, apakah eksistensi dirinya akan menjadi [bhavet] agung [mahā]?

2. Baris [0770a19] alternatif terjemahan  Dapat dianalogikan seperti berikut ini, Subhūti,  seseorang yang telah  memiliki  jasmani yang sempurna [upeta] , jasmani yang agung [mahākāya] ini.

3. Terjemahan ini menggunakan manuscript Sanskrit edisi Müller edition (1881) yang tersimpan di Kōkiji 高貴寺, Osaka, Jepang ,



Karma JIgme

Instagram